21 Mar 2024

Sejarah MRT Jakarta, dari 1985 Hingga Sekarang

Oleh:Eva Simorangkir

Editor:Ramdan Malik Batubara, Aditya Gagat Hanggara

21 Mar 2024

Setiap hari, kita terbiasa untuk melakukan berbagai aktivitas. Perkembangan teknologi juga memperluas opsi mobilitas, contohnya transportasi publik. Favoritmu apa, nih? Di Jakarta, kita punya MRT (Mass Rapid Transit). Seperti pepatah yang mengatakan, “Roma tidak dibangun dalam semalam”, pembuatan kereta bawah tanah atau angkutan massal cepat ini pun melewati banyak tahap. Jadi, bagaimana sejarahnya, ya? Ayo, bahas sekarang!

 

MRT Jakarta. Sumber: Jakarta Smart City

 

Asal-usul MRT Jakarta

MRT telah melayani penumpangnya selama lima tahun. 24 Maret pun ditetapkan sebagai Hari MRT, bertepatan dengan operasi pertamanya. Namun, kisah perjalanannya berlangsung lebih dari itu. Kamu bisa tebak kapan berdirinya? 

Ternyata, PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) berdiri pada 17 Juni 2008. Kehadirannya selama itu menjadi suatu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ruang lingkup kegiatannya berupa:

  • pengusahaan dan pembangunan prasarana serta sarana MRT, 
  • pengoperasian dan perawatan (operation and maintenance/O & M),
  • prasarana dan sarana MRT, serta
  • pengembangan dan pengelolaan properti/bisnis di stasiun serta kawasan sekitarnya beserta depo. 
     

Oh ya, jangan kaget. Sebenarnya, ide rencana pembangunan MRT Jakarta dimulai sejak 1985. Hal ini muncul dari penilaian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang menyatakan bahwa mobilitas di Jakarta tinggi. Makanya, moda transportasi seperti MRT dibutuhkan untuk membantu mobilitas warga Jakarta.

Pada 2005, Presiden Republik Indonesia pun akhirnya memasukkan MRT Jakarta sebagai proyek nasional. Setelah itu, pembangunan dilakukan bertahap dari tahun ke tahun:

2008–2009: desain teknis dan pengadaan lahan

2013: tahap konstruksi 

2019: pengoperasian Fase I pertama kali
 

MRT Jakarta sebelum beroperasi. Sumber: YouTube MRTv

MRT Jakarta sebelum beroperasi. Sumber: YouTube MRTv

 

Pembangunan MRT Jakarta melibatkan berbagai pihak dari luar negeri. JBIC (Japan Bank for International Cooperation) menandatangani persetujuan pembiayaannya, sedangkan JICA (Japan International Cooperation Agency) sebagai tim penilai.
 

MRT Jakarta Versi Masa Kini

MRT Jakarta mempunyai moto yang berbunyi “Increasing mobility, improving life quality”. Seperti motonya, sampai sekarang MRT telah menemani Smartcitizen di Jakarta untuk berekreasi bahkan melakukan sederet kewajiban. Bagian Jakarta mana nih, yang telah kamu jelajah bareng MRT?

MRT Jakarta melintang sepanjang 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Jadwal dan rute perjalanan MRT bisa kamu cek di situs web jakartamrt.co.id. Berikut ini daftar stasiun MRT Jakarta per 2024:

stasiun layang:

  1. Stasiun Lebak Bulus Grab;
  2. Stasiun Fatmawati Indomaret;
  3. Stasiun Cipete Raya;
  4. Stasiun Haji Nawi;
  5. Stasiun Blok A;
  6. Stasiun Blok M BCA;
  7. Stasiun ASEAN;

stasiun bawah tanah:

  1. Stasiun Senayan Mastercard;
  2. Stasiun Istora Mandiri;
  3. Stasiun Bendungan Hilir;
  4. Stasiun Setiabudi Astra;
  5. Stasiun Dukuh Atas BNI; dan
  6. Stasiun Bundaran HI.

 

MRT Jakarta sekarang. Sumber: Jakarta Smart CityMRT Jakarta sekarang. Sumber: Jakarta Smart City

MRT Jakarta sekarang. Sumber: Jakarta Smart City

 

Stasiun-stasiun di atas termasuk dalam proyek MRT fase 1. Nah, fase 2A sedang dijalankan, nih. Jadi, kita semua bisa menjelajahi Jakarta lebih jauh bareng MRT. Berikut ini adalah rute MRT Jakarta Fase 2A:

  1. Thamrin;
  2. Monas;
  3. Harmoni;
  4. Sawah Besar;
  5. Mangga Besar;
  6. Glodok; dan
  7. Kota.

 

MRT Jakarta Fase 2A. Sumber: Twitter @mrtjakarta

MRT Jakarta Fase 2A. Sumber: Twitter @mrtjakarta
 

Baca jugaSimak, Perubahan Rute TransJakarta Selama Pembangunan MRT

 

Proyek MRT Jakarta Fase 2A dijalankan dengan konsep TOD  (Transit Oriented-Development). Jadi, kita semua bisa melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain yang terintegrasi dengan stasiun MRT. Asyik!

Jam operasional  MRT Jakarta berlangsung setiap hari pada pukul 05:00–24:00 WIB. Keberangkatan setiap kereta berselang setiap 10 menit untuk jam normal dan 5 menit saat jam sibuk. Inilah mengapa MRT bisa menjadi pilihan kamu kalau mau gesit ke sana kemari. 
 

Tambah Kuat Sejak Pandemi Covid-19

Kalau kita ingat-ingat lagi, ada beberapa penyesuaian pada masa pandemi Covid-19. Saat itu, untuk mendukung PSBB  (Pembatasan Sosial Berskala Besar), hanya ada beberapa stasiun yang beroperasi: Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Blok M BCA, Cipete Raya, Fatmawati, dan Lebak Bulus Grab). Jumlah penumpang  per rangkaian kereta pun dibatasi hingga 390 orang.

Sekarang, MRT Jakarta beroperasional secara normal. Jumlah penumpangnya pun terus naik, mencapai 33.496.540  pada 2023. Keren! 

 

Jumlah penumpang MRT Jakarta tiap tahun. Sumber: Twitter @mrtjakartaJumlah penumpang MRT Jakarta tiap tahun. Sumber: Twitter @mrtjakarta

Jumlah penumpang MRT Jakarta tiap tahun. Sumber: Twitter @mrtjakarta
 

Untuk naik MRT, kamu enggak perlu repot-repot bawa recehan. Kamu bisa menggunakan pembayaran  tanpa uang tunai (cashless), seperti:

  • Kartu Uang Elektronik semisal BRIZZI, e-money, TapCash, Flazz, jakcard, JakLingko, atau KMT (Kartu Multi Trip Commuterline);
  • Tiket QR di aplikasi MyMRTJ lewat pembayaran dalam jaringan (online)

 

Ramadan bareng MRT: Peraturan dan Tempat Ngabuburit

Beberapa dari kita masih harus beraktivitas di luar pada waktu berbuka puasa. Nah, MRT pun mengizinkan penumpangnya untuk berbukaketika Magrib tiba hingga maksimal 10 menit setelahnya. Jika berada di dalam kereta, kamu boleh mengonsumsi air mineral dan kurma. Sedangkan untuk jenis makanan dan minuman lainnya bisa dikonsumsi di area berbayar atau di luar kereta.
 

Peraturan pada bulan puasa di MRT. Sumber: Twitter @mrtjakarta

Peraturan pada bulan puasa di MRT. Sumber: Twitter @mrtjakarta
 

Kamu mau ngabuburit bareng MRT? Bisa! Ada beberapa kawasan MRT kece nan asyik. Coba kunjungi:

 

JAKI Bikin Gampang Cek Informasi MRT

JAKI  hadir sebagai aplikasi super Jakarta yang bikin gampang urusanmu. Pakai fitur Transportasi Publik, kamu bisa cek informasi berbagai moda transportasi di Jakarta: MRT, LRT, Transjakarta, dan Mikrotrans. Caranya? Unduh JAKI dulu, yuk! Setelah itu, ikuti langkah-langkah ini:

  1. ketik Transportasi Publik di bilah pencarian;
  2. klik jenis transportasi pilihanmu; dan
  3. lihat informasinya, seperti jam operasional, tarif maksimal, jadwal, dan rute.

 

Baca jugaMengulik Fitur Transportasi Publik di JAKI


Kita telah merasakan dampak positif dari kehadiran MRT. Semoga hari-hari indah yang dilalui di Jakarta bareng MRT selalu bertambah, ya! Jangan lupa untuk selalu dukung pembangunannya, supaya kita bisa lebih berhemat, kemacetan di Jakarta berkurang, dan kualitas hidup kita semua meningkat. Kamu mau tahu lagi informasi tentang MRT atau yang lainnya, jangan lupa ikuti media sosial @jsclab!

Penulis dan Editor

Artikel Smart Mobility Lainnya

Rute MRT Jakarta akan bertambah! Pembangunan Fase 2 dan 3 akan membentang untuk Lintas Utara–Selatan dan Lintas Timur–Barat. Cek di sini!

Pin prioritas Transjakarta membantu penumpang prioritas diidentifikasi dan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan. Cek cara mendapatkannya di sini.

Kunjungan dan Misa Akbar Paus Fransiskus akan diselenggarakan 4 dan 5 September. Cek pengalihan lalu lintas hingga rute Transjakarta di sini.

Jangan langsung pergi. Setelah tap out, silakan minta stempel stasiun MRT Jakarta. Cek caranya di sini, yuk!

Kamu sering naik Transjakarta? Per Agustus 2024, beberapa haltenya punya nama dan wajah baru, lo. Yuk, baca di sini supaya enggak ketinggalan!

Sistem ganjil-genap (gage) berlaku di Jakarta. Inilah 25 ruas jalan yang menerapkannya per Juli 2024, lengkap dengan aturan dan jadwal.