Merebaknya wabah COVID-19 pada penghujung 2019 dan awal 2020 membuat resah dunia. Wabah yang bermula dari Wuhan, Tiongkok ini disebabkan oleh virus baru bernama SARS-Cov-2 yang menyebabkan pneumonia berat. Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 100.000 orang dari 108 negara/kawasan yang terjangkit COVID-19. Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi kasus positif COVID-19 yang kini berada dalam penanganan tim Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso di Sunter dan juga rumah sakit rujukan lainnya. 

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun telah melakukan berbagai antisipasi. Misalnya dengan membentuk Tim Tanggap COVID-19 dan sosialisasi yang gencar ke seluruh lapisan masyarakat. Langkah-langkah ini dilakukan agar Smartcitizen bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik di tengah wabah corona. Namun, supaya kamu tetap sehat, pencegahan yang sebenar-benarnya dimulai dari diri sendiri. Yuk, simak tip-tip berikut agar kamu tetap sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Simpan Sumber Informasi Resmi

Pemberitaan wabah COVID-19 yang tidak terverifikasi akan membuat masyarakat kebingungan dan bisa memicu kepanikan yang tidak perlu. Maka langkah pertama yang sebaiknya kamu lakukan adalah tetap up-to-date dengan memantau situs-situs resmi terkait penyebaran COVID-19 di Indonesia. Misalnya dengan mengunjungi  portal resmi pemantauan COVID-19 milik Pemprov DKI Jakarta di corona.jakarta.go.id. Di dalamnya ada data terbaru, nomor penting, kontak rumah sakit rujukan, dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan.  

Selain itu, kamu bisa mengunjungi pusat informasi milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di infeksiemerging.kemkes.go.id. Dengan cara ini, kamu akan terhindar dari mitos-mitos liar atau berita tidak benar tentang wabah corona dari sumber yang tidak bertanggung jawab.

Rajin Mencuci Tangan

Smartcitizen, tip ini seharusnya sudah kita lakukan sebelum penyebaran wabah corona, lho. Menurut studi tentang efek kebersihan tangan terhadap risiko penyakit menular, praktik mencuci tangan yang benar bisa mengurangi risiko terjangkit penyakit pernapasan sampai 21 persen. Dinkes DKI Jakarta menjelaskan ada 8 langkah tepat ketika mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik:

1. Antar kedua telapak tangan
2. Sela-sela jari
3. Punggung tangan
4. Kedua jempol
5. Seluruh jari
6. Kuku
7. Pergelangan tangan
8. Bilas dan keringkan.

Biar tidak bosan dan tepat 20 detik, kamu bisa cuci tangan sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sebanyak dua kali. Selain mengurangi risiko tertular penyakit, kebiasaan mencuci tangan akan membuatmu tenang dan tidak lagi takut ketika menaiki transportasi umum di tengah wabah corona. Tapi kamu juga tidak perlu khawatir karena moda-moda transportasi di Jakarta seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, sudah melakukan upaya pengurangan risiko penularan COVID-19, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan di dalam bus dan gerbong kereta.

Jika air mengalir dan sabun sukar ditemukan, kamu bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol supaya lebih praktis dan tanganmu selalu bersih.

Gunakan Masker Hanya Saat Sakit

Jika kamu sudah rajin mencuci tangan dan dalam kondisi sehat, kamu sebenarnya tidak perlu menggunakan masker saat sedang beraktivitas. Sayangnya, masih banyak dari kita yang belum tahu tentang ini dan melakukan pembelian masker dalam jumlah yang terlalu banyak. Tahukah kamu, jika kamu membeli masker padahal kamu sehat, maka akan mempersulit masyarakat lainnya yang sakit dan membutuhkan. Jadi, pastikan kamu hanya memakai masker ketika sakit  atau mengalami gejala COVID-19 seperti batuk, nyeri tenggorokan, demam, atau sesak napas.

Jaga Jarak Aman Saat Bersosialisasi

Penyebaran utama wabah corona terjadi melalui percikan ludah (droplets) dari mulut atau hidung. Oleh karena itu, ketika kamu melihat ada yang sedang batuk atau bersin, misalnya jika sedang berada dalam kerumunan atau di dalam ruangan seperti kantor, segera beri jarak sekitar satu meter dengan orang tersebut. Hal ini penting dilakukan karena percikan batuk atau bersin bisa menempel pada permukaan dan berisiko menular ke orang lain. Tapi tidak perlu panik atau jadi tak acuh dengan orang lain. Jika ada rekan kerjamu yang sedang batuk atau bersin,  tetap tenang, berikan masker, dan ingatkan tentang etika batuk dan bersin yang benar agar lingkunganmu terjaga dari potensi penyakit.

Menjalankan Gaya Hidup Sehat

Wabah COVID-19 memiliki gejala-gejala awal yang cukup umum seperti flu. Nah, supaya kamu tidak panik saat merasakan gejala mirip COVID-19, coba jaga kesehatan dan tingkatkan kekebalan imun tubuh dengan gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Buah-buahan seperti jeruk dan lemon memiliki kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk melindungi tubuhmu dari virus-virus penyebab flu. Kamu juga bisa mengonsumsi jahe yang kaya dengan antioksidan untuk menunjang sistem imun di tubuh agar tidak mudah sakit. 

Selain memperhatikan gizi pada makanan dan minuman, jangan lupa untuk berolahraga secara rutin. Berolahraga bukan hanya menambah kebugaran tapi juga akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama-sama dengan keluarga dan bisa mengurangi stres.

Wabah corona merupakan masalah serius yang harus kita tanggapi dengan waspada. Tapi perlu kita ketahui kalau saat ini tingkat kematian global dari COVID-19 ada di kisaran 3,4 persen (1,6 persen di luar Tiongkok). Jika kamu merasa membutuhkan bantuan, segera hubungi Jakarta Siaga 112 atau layanan Jakarta Tanggap COVID-19 melalui 0813-8837-6955. 

Jadi, nggak perlu panik, jaga kebersihan dan kesehatan serta tetap waspada, ya, Smartcitizen!