Departemen Ekonomi, Energi, dan Badan Usaha Milik Negara Senat Berlin serta pemerintah Bangkok melakukan kunjungan Peer to Peer Exchange Jakarta pada 29 Agustus-2 September 2022. Setelah sebelumnya pada 7–10 Juni lalu, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City serta Bangkok melakukan kunjungan ke Berlin. Kunjungan tersebut merupakan agenda dari proyek EuropeAid bertajuk “Smart Change — Strengthening Urban Governance, Prosperity and Innovation in Jakarta”, yang didanai Uni Eropa bertujuan untuk mempromosikan tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan kota berkelanjutan antara Jakarta-Berlin dalam kerja sama trilateral bersama Bangkok.

Terlepas dari tujuan Smart Change, pertukaran kunjungan antara tiga negara ini bertujuan untuk memprakarsai pertukaran internasional lintas sektor dan multidisiplin antara pengambil keputusan dan praktisi di bidang kota cerdas antara Jakarta, Berlin, dan Bangkok. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan peluang untuk kolaborasi baru dan proyek lintas kota, serta memperkuat kelayakan proyek Smart Change. Kunjungan dihadiri oleh enam orang perwakilan Berlin, delapan orang perwakilan Smart Change, dan sembilan orang perwakilan Bangkok.

Hari Pertama: Mengunjungi Beragam Program Budaya Setempat

Pada hari pertama, delegasi diajak mengenal sejarah dan kebudayaan Jakarta. Diawali dengan JXB City Tour: Jakarta Heritage, yakni tur mengelilingi kota dengan bus yang dilakukan pukul 09.00–10.30 WIB. Sepanjang perjalanan, delegasi dijelaskan mengenai sejarah Jakarta, perkembangannya dari waktu ke waktu, hingga perencanaan pada masa mendatang.

Kemudian, delegasi disambut resmi. Penyambutan berlangsung di Museum Seni Rupa dan Keramik, kawasan Kota Tua. Pada kesempatan ini, Yudhistira Nugraha selaku Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City memberikan pidato pembukaan. Novita Dewi, CEO dari Jakarta Experience Board, juga memperkenalkan Jakarta kepada para delegasi, menjabarkan kerja samanya dengan Berlin dan Bangkok, tujuan akhir dari kunjungan yang sedang dilakukan, serta proyek Smart Change.

Siang harinya, delegasi mengunjungi Kampung Akuarium di Jakarta Utara Tempat ini merupakan salah satu rumah susun yang dibangun dengan perencanaan bersama warga (Community Action Plan). Selama kunjungan, delegasi berkesempatan berbincang-bincang serta berdiskusi langsung dengan masyarakat lokal serta arsitek rumah susun. Ana-Maria Trăsnea selaku State of Berlin Delegate to the Federation and Permanent Secretary for Active Citizenship, Democracy Support and International Relations yang menjadi delegasi U20 Berlin juga ikut serta dalam kunjungan ke Kampung Akuarium. Kunjungan diakhiri dengan tur keliling Kampung Akuarium.

Hari Kedua: Berpartisipasi dalam Urban 20

Agenda delegasi pada hari kedua berfokus pada side-event U20 (Urban 20) bertemakan “Digital Governance in Accelerating Sustainable Development and Climate Reciliency”. Diselenggarakan di Fairmont Hotel, acara ini merupakan pertemuan outreach group yang bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu perkotaan yang menjadi agenda utama Group of Twenty (G20). G20 sendiri merupakan kelompok yang terdiri dari 19 negara dengan perekonomian besar di dunia dan satu organisasi antar pemerintahan, yakni Uni Eropa. U20 juga dihadiri Gubernur Anies Baswedan dan Ana-Maria Trăsnea.

Para delegasi yang ikut berpartisipasi dalam U20 dapat mengambil bagian untuk mengeksplorasi dan berbagi sudut pandang serta pengalaman mereka terkait upaya inklusivitas pada forum digital di sektor pemerintahan. Komitmen dan pesan yang disampaikan pada forum U20 akan dilanjutkan ke presidensi G20 serta kepala negara.

Setelah agenda selesai, delegasi diundang untuk menghadiri sidang pleno. Di sini mereka bisa mendapatkan informasi mengenai tindakan yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim global dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Hari Ketiga: Menengok Jakarta Smart City

Setelah fokus pada acara Urban20 di hari sebelumnya, pada hari ketiga delegasi dapat mulai melihat langsung implementasi kota cerdas di Jakarta, bahkan menengok tempat lahir dan perkembangan ide-ide mengenai kota cerdas, yakni kantor Jakarta Smart City (JSCLab). Delegasi mendatangi JSCLab. Pada kesempatan ini, delegasi dapat lebih mengenal Jakarta Smart City, JAKI sebagai super-app warga Jakarta, hingga kerja sama trilateralnya dengan Berlin dan Bangkok untuk menerapkan ekosistem kota cerdas. Selain mendengarkan presentasi mengenai JSC, delegasi juga berpartisipasi dalam focus group discussion (FGD) yang bertujuan mengkoneksikan gagasan serta membahas kolaborasi berkelanjutan.

Setelah puas menengok JSCLab dan makan siang, delegasi diajak mengunjungi Jakarta Future City Hub, sebuah hub yang berlaku sebagai ruang kolaborasi dan living lab yang mempertemukan problem owner dan problem solver dalam menyelesaikan tantangan kota.. Delegasi berkeliling dan menengok fasilitas yang akan dibangun di Jakarta Future City Hub, dipandu oleh Surya Darmadi selaku Entrepreneurship Expert Smart Change Project, Alecia Firnanda selaku Event and Content Manager Hub Smart Change Project, dan Doni Marmer yang merupakan Accelerator Project Manager dari Future City Hub.

Hari Keempat: Mengeksplorasi Mobilitas Cerdas Jakarta

Kunjungan hari keempat fokus pada konsep smart mobility yang telah diterapkan Jakarta. Untuk itu, delegasi mendatangi kawasan Transit Oriented Development (TOD) dan command center MRT Jakarta. Selain itu, mereka dapat menikmati sendiri pengalaman naik transportasi umum di Jakarta, sekaligus mendapatkan wawasan tentang tantangan dan solusi dari integrasi transportasi umum di Jakarta. Perjalanan tur ini berawal dari CSW Kebayoran Baru dan berakhir di Stasiun MRT Lebak Bulus, dari pukul 09.30 sampai 12.00 WIB.

Siang harinya, digelar “Deep Dive — Mobility in Jakarta” di stasiun MRT Lebak Bulus. Pada kegiatan ini, seluruh pemangku kepentingan yang ahli dalam bidang transportasi diundang untuk mendiskusikan tentang mobilitas di Jakarta dan perencanaan pada masa mendatang dalam sebuah diskusi panel. Di sinilah delegasi dari ketiga kota dapat membagikan pengalaman implementasi di kota masing-masing dan mendiskusikan mana yang merupakan solusi terbaik untuk berbagai aspek kota. Di hari ini, para delegasi berkesempatan mencoba hampir semua moda transportasi Jakarta, mulai dari Transjakarta, MRT, hingga mikrotrans AC yang membawa mereka berkeliling.

Hari Kelima: Menjajaki Investasi Cerdas Jakarta

Hari terakhir dari kunjungan ini bertemakan investasi cerdas. Kegiatan pertama diisi oleh kunjungan ke kantor MRT di Wisma Nusantara. Para delegasi berdiskusi tentang investasi MRT Jakarta yang berdampak positif untuk pembangunan kota berkelanjutan. Sesi ini menyoroti kolaborasi dari inisiatif kota, investasi, dan sumber daya.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan partisipasi delegasi dalam Jakarta Investment Forum, sebuah forum tahunan internasional yang mempromosikan dan menampilkan peluang bisnis di Jakarta.Topik pembahasan mencakup tata cara dan peluang berinvestasi dan menjajaki kerja sama dengan sektor publik Jakarta. Presentasi dilakukan oleh Eda Özbay dari Perdagangan Luar Negeri, Senat Berlin Departemen Ekonomi, Energi dan Perusahaan Umum.

Kegiatan terakhir ialah farewell dinner untuk para delegasi yang diadakan di Orient Hotel. Momen ini menjadi penghujung rangkaian acara yang telah berlangsung selama lima hari. Pemprov DKI Jakarta mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah Berlin dan Bangkok serta proyek Smart Change yang didanai Uni Eropa berkunjung serta berpartisipasi mempercepat pembangunan kota berkelanjutan.

Itu tadi rangkuman kegiatan Peer to Peer Exchange Jakarta bersama pemerintah Berlin dan Bangkok di Jakarta. Kunjungan tersebut bukanlah akhir dari kerja sama trilateral, akan tetapi menandai awal baru yang dapat membawa ketiga kota mewujudkan ekosistem kota cerdas. Ingin tahu lebih banyak mengenai program Smart Change? Mampir ke situs web ini atau follow Instagram mereka di @smartchangejakarta, ya!