27 Mei 2022

Cuaca Panas Jelang Kemarau, Bagaimana Antisipasinya?

Oleh:Teresa Simorangkir

Editor:Aditya Gagat Hanggara

27 Mei 2022

Cuaca panas Jakarta dan sekitarnya pasti jadi topik yang sering Smartcitizen dengar atau bicarakan belakangan ini. Yup, terik matahari itu tidak hanya kamu rasakan sendirian. Cuaca panas pada siang hari terjadi sebab saat ini posisi matahari berada di wilayah utara ekuator. Peristiwa ini menandakan Indonesia akan memasuki musim kemarau. Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami awal musim kemarau pada April hingga Juni 2022. Untuk mengantisipasinya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Simak rangkumannya di bawah ini!

Menabung Air Hujan

Walau kini kita berada di tengah cuaca panas, hujan masih kerap turun sewaktu-waktu. Inilah kesempatan yang bisa Smartcitizen manfaatkan untuk menabung air hujan. Menabung air hujan menjadi antisipasi tepat untuk mencegah kekurangan air bersih akibat kekeringan pada musim kemarau. Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengimbau agar masyarakat menghemat pemakaian air dan menampung air hujan. Bagaimana cara menabung air hujan? Smartcitizen dapat membangun sumur resapan atau membuat lubang biopori sendiri. Kedua cara ini bisa dilakukan untuk menyimpan air hujan yang nanti bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tak hanya berfaedah saat musim kemarau, sumur resapan dan lubang biopori akan menjadi tempat penampungan air hujan untuk mencegah banjir ketika musim hujan lho, Smartcitizen!

Baca juga: Cara Membuat Lubang Biopori di Rumah

Waspada Terhadap Musibah Kebakaran

Saat musim kemarau, jumlah titik panas di belahan wilayah Indonesia akan meningkat. Tak heran, kasus kebakaran hutan dan lahan banyak ditemukan saat musim ini. Meskipun di Jakarta tidak terlalu sering terdengar kebakaran lahan, kita diimbau supaya tetap waspada terhadap kemungkinan kebakaran akibat pemakaian kompor dan listrik. Kedua hal ini bisa memicu kebakaran dan potensi penyebarannya menjadi lebih besar akibat hembusan angin musim kemarau. Satu lagi hal kecil yang tidak boleh disepelekan, yaitu membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan. Kamu tentu sudah pernah dengar kasus kebakaran akibat hal kecil ini, kan? Bila kamu berhadapan dengan situasi darurat, akses JakSiaga di aplikasi JAKI. JakSiaga menyediakan nomor-nomor darurat seperti nomor pemadam kebakaran, ambulans, polisi, dan nomor lainnya untuk membantu menangani keadaan genting.

Tetap Sehat di Tengah Cuaca Panas

Cuaca panas bisa terasa sangat mengganggu, bahkan tak jarang mengakibatkan gangguan kesehatan. Dehidrasi, sakit kepala, iritasi kulit, hingga masalah pernapasan kerap kali timbul pada masa ini. Berikut beberapa tips yang bisa diaplikasikan untuk menghindari masalah kesehatan saat cuaca panas.

Rajin konsumsi air putih dan buah-buahan

Tubuh akan sering berkeringat saat cuaca panas. Jika tidak diganti dengan minum air putih yang cukup, tubuhmu akan rentan terhadap dehidrasi. Jadi, usahakan untuk selalu sedia air putih di manapun kamu berada ya, Smartcitizen! Buah-buahan juga bisa banget kamu selipkan ke dalam menu makanan, supaya badan tetap segar dan mencegah panas dalam.

Gunakan tabir surya dan pelembap

Tinggal di negara yang disinari matahari sepanjang tahun mewajibkan kita untuk selalu menggunakan tabir surya atau sunscreen setiap hari. Selain mencegah kanker kulit, sunscreen juga akan melindungi kulit kamu dari penuaan dini. Pelembap wajib pula digunakan setiap hari, apalagi jika kamu berada di ruangan ber-AC, supaya kulit tidak kering dan mengelupas.

Bawa masker dan pelindung kepala saat keluar ruangan

Matahari terik tak jarang membuat kepala pusing. Karena itu, payung, topi, atau pelindung sejenisnya tidak boleh ketinggalan saat Smartcitizen ingin keluar ruangan. Masker pun bisa jadi teman baikmu untuk menghalau wajah dari debu dan paparan sinar matahari.

Demikianlah tips-tips menghadapi cuaca panas menjelang musim kemarau. Semoga bermanfaat ya, Smartcitizen! Untuk mengetahui informasi seputar peringatan dini cuaca di wilayah Jakarta, pantau fitur JakWarta dalam aplikasi JAKI. Dapatkan JAKI di Google Play Store atau App Store sekarang!

Penulis dan Editor

Artikel Smart Living Lainnya

Mau pinjam buku di Perpustakaan Jakarta tapi bingung pilih yang mana? Ini tiga rekomendasi buku yang insightful untukmu.

Mau healing ke taman? Pakai JAKI, kamu bisa cari taman di Jakarta, mulai dari cek lokasi sampai daftar kunjungan. Simak caranya di sini.

Memang bisa akses layanan ini itu di kompleks atau apartemen lewat aplikasi? Bisa! Kenalin, City Mobile Apps, inovasi terbaru buat integrasi layanan.

Tebet Eco Park masih ramai dikunjungi sampai hari ini. Di sana kamu bisa olahraga atau piknik. Gimana cara masuk Tebet Eco Park? Baca di sini ya.

Takjil jadi hal yang tak boleh terlewatkan saat berbuka puasa. Berikut ini lima tempat hunting takjil rekomendasi Jakarta Smart City. Baca di sini.

Musim hujan gini, kamu bisa lho laporin genangan atau banjir di sekitarmu. Yuk, cari tahu caranya dengan baca di sini!