29 Okt 2021

Antisipasi Pemprov DKI Jakarta Hadapi La Niña

Oleh:Amira Sofa

Editor:Aditya Gagat Hanggara

29 Okt 2021

Akhir tahun kerap mendatangkan musim hujan. Tak terkecuali pada akhir 2021. Sebagai warga Jakarta, Smartcitizen merasakan perubahannya, bukan? Beberapa wilayah Jakarta diguyur hujan lebat, meskipun frekuensinya masih terbilang rendah. Ternyata, ada fenomena yang lebih besar di balik hujan Jakarta ini, loh. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana alam akibat fenomena La Niña. Salah satu ciri yang mungkin terjadi akibat La Nina adalah peningkatan curah hujan di suatu wilayah, seperti yang akhir-akhir ini kita alami di Jakarta.

Kalau Smartcitizen ingat, tahun lalu kita juga merasakan dampak La Niña di Jakarta. Nah, tahun ini La Niña diprediksiakan berdampak serupa bagi Jakarta, diikuti dengan bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah. Bencana hidrometeorologi dapat meliputi banjir, longsor, bandang, angin kencang, puting beliung, bahkan badai tropis. Sebenarnya, apa sih La Niña ini? Mengingat efeknya yang begitu masif, bagaimana pula upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadapi La Niña yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Februari 2022? Yuk, simak artikel ini untuk mencari tahu.

La Niña: Fenomena Alam yang Akibatkan Anomali Cuaca

La Niña merupakan fenomena anomali global yang ditandai dengan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibanding suhu normalnya. Sementara, perairan atau laut wilayah Indonesia relatif lebih hangat. Hal ini menyebabkan pembentukan awan. Alhasil, curah hujan dan musim hujan di Indonesia menjadi lebih panjang. Pada kondisi berat, fenomena ini berpotensi mengakibatkan berbagai bencana alam hidrometeorologi, seperti sudah dijelaskan sebelumnya.

La Niña tak bisa sepenuhnya dihindari, tetapi efeknya dapat diantisipasi. Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta dengan para pemangku kepentingan telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi bencana alam akibat La Niña di Jakarta.

Pemasangan Alat Pengukur Intensitas Hujan di Kelurahan

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menginstalasi ombrometer atau alat pengukur intensitas hujan di kelurahan-kelurahan Jakarta. Awalnya, ombrometer hanya dipasang di 10 kelurahan saja. Namun, sudah ada penambahaninstalasi alat ukur, sehingga sekarang terdapat 268 kelurahan yang memiliki alat pengukur intensitas hujan. Alat ukur ini dapat membantu pemerintah untuk mengetahui secara persis bagaimana kondisi hujan, mengingat pola curah hujan tak lagi sama. Dengan begitu, pemerintah dapat merencanakan tindak lanjut dan penanganan yang tepat untuk kelurahan yang berpotensi bencana hidrometeorologi.

Pemantauan Sungai dan Daerah Rawan Banjir Lewat CCTV

Tak bisa dipungkiri, teknologi membuat upaya mitigasi dan penanganan bencana lebih optimal. Salah satunya dengan pemasangan CCTV hasil kolaborasi DKI Jakarta dan Bali Tower di berbagai sungai dan titik rawan banjir. Hal ini membantu pemerintah dalam memantau kondisi aliran air di daerah berpotensi banjir di Jakarta secara realtime. 

Kamu pun bisa mengakses CCTV milik Pemprov DKI ini loh, Smartcitizen. Salah satu caranya melalui Molecool. Langkahnya mudah, kamu tinggal membuka aplikasi JAKI. Jika belum memiliki aplikasinya, unduh terlebih dulu melalui Google Play Storeataupun Apple App Store. Jika JAKI sudah terpasang di smartphone kamu, buka aplikasinya, lalu gulir laman utama hingga menemukan menu “Kolaborasi Membangun Jakarta”. Klik fitur Molecool. Selanjutnya, kamu akan diarahkan pada aplikasi Molecool. Di laman utama Molecool, pilih fitur CCTV pada bagian bawah. Kamu akan menemukan CCTV yang terdapat di daerah-daerah sekitarmu. Kemudian, klik “SEE ALL” pada pojok kanan atas untuk melihat seluruh CCTV. Kamu bisa menggunakan fitur pencarian untuk melihat CCTV tertentu. Selain itu, kamu juga dapat melihat CCTV berdasarkan peta persebaran, dengan memilih ikon yang terletak di bawah kanan laman.


 

Dengan fasilitas CCTV ini, tak hanya pemerintah, warga juga dapat memantau kondisi aliran air di Jakarta. Sehingga, jika aliran air di daerah sekitar warga mulai melimpah dan berpotensi bencana, warga bisa segera mempersiapkan serta mengamankan diri.

Penyebaran Informasi Peringatan Dini

Upaya persiapan lain yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi La Niña melalui teknologi adalah dengan menyebarkan informasi peringatan dini. Informasi ini bersumber dari BMKG dan disebarkan melalui website Pantau Banjir, website Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dan aplikasi JAKI melalui fitur JakWarta. Khusus JakWarta, pastikan kamu mengaktifkan push notification agar tak ketinggalan informasinya, ya. Informasi peringatan dini ini umumnya baru disebarkan ketika sudah ada gejala bencana. Namun, Smartcitizen tetap diimbau untuk siaga dan waspada terhadap setiap kemungkinan bencana yang akan terjadi. 

[Teknologi Peringatan Dini Bencana Banjir di Jakarta]

Pemberitahuan Data Tinggi Muka Air dan Data Pompa Air Tersedia

Pemprov DKI Jakarta juga menginformasikan secara rutin data tinggi muka air yang terdiri dari pintu air dan pos pengamatan serta data pompa air yang tersedia. Data ini bisa kamu lihat pada website Pantau Banjir, website BPBD, maupun fitur JakPantau di JAKI. Pada website Pantau Banjir, misalnya, kamu bisa melihat cuaca, tinggi muka air, status siaga pintu air, maupun pos pengamatan di sekitarmu atau area lain. Selain itu, kamu pun dapat mengecek total dan status operasional pompa air di berbagai wilayah.


 

Pada website BPBD, kamu dapat pula menemukan data serupa terkait tinggi muka air dan batas siaga di setiap pintu air. Terdapat juga grafik ketinggian muka air yang selalu diperbarui setiap satu jam. Sementara itu, pada fitur JakPantau, kamu juga dapat melihat data ketinggian air dan status siaga setiap pintu air maupun pos pengamatan. Fitur ini pun dilengkapi dengan data jumlah total dan status operasional pompa air beserta info banjir. 

Pemberitahuan Prakiraan Cuaca

Selama musim hujan yang tak bisa diprediksi polanya, Smartcitizen tentu perlu mengantisipasi cuaca di Jakarta. Sebab, cuaca tertentu dapat menaikkan debit air. Untuk memastikan informasi cuaca diketahui masyarakat, Pemprov DKI Jakarta menyebarkan pula prakiraan cuaca melalui websitePantau Banjir dan fitur JakWarta di JAKI. Informasi tersebut meliputi durasi, kondisi cuaca, serta daftar wilayah dengan status tinggi muka air siaga 1, siaga 2, siaga 3, maupun siaga 4. 


 

Penyediaan Kanal Pengaduan Potensi Bencana Alam

Untuk menghadapi La Niña di Jakarta, tak hanya diperlukan partisipasi pemerintah, tapi juga masyarakat. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan melaporkan permasalahan yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Pemprov DKI Jakarta menyediakan 14 kanal pengaduan yang bisa Smartcitizen gunakan terkait hal ini. Satu di antaranya adalah fitur JakLapor di JAKI. Kamu tinggal membuka aplikasi JAKI, klik icon kamera di bagian bawah laman utama, pilih jenis laporan, ambil foto laporan, pilih kategori laporan, isi deskripsi permasalahan, lokasi, dan keterangan tambahan, lalu klik Kirim Laporan. 

Demikian sejumlah persiapan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi La Niña. Masih banyak upaya lain yang dilakukan di lapangan seperti pembangunan sumur resapan, naturalisasi sungai, dan lain-lain. Pemerintah sudah menjalankan perannya untuk memitigasi bencana alam akibat La Niña. Kini, giliran kita sebagai warga untuk memanfaatkan seluruh fasilitas yang disediakan. Yuk, bersama-sama memantau bencana alam dan menghadapi La Niña!

Artikel Smart Living Lainnya

Mau pinjam buku di Perpustakaan Jakarta tapi bingung pilih yang mana? Ini tiga rekomendasi buku yang insightful untukmu.

Mau healing ke taman? Pakai JAKI, kamu bisa cari taman di Jakarta, mulai dari cek lokasi sampai daftar kunjungan. Simak caranya di sini.

Memang bisa akses layanan ini itu di kompleks atau apartemen lewat aplikasi? Bisa! Kenalin, City Mobile Apps, inovasi terbaru buat integrasi layanan.

Tebet Eco Park masih ramai dikunjungi sampai hari ini. Di sana kamu bisa olahraga atau piknik. Gimana cara masuk Tebet Eco Park? Baca di sini ya.

Takjil jadi hal yang tak boleh terlewatkan saat berbuka puasa. Berikut ini lima tempat hunting takjil rekomendasi Jakarta Smart City. Baca di sini.

Musim hujan gini, kamu bisa lho laporin genangan atau banjir di sekitarmu. Yuk, cari tahu caranya dengan baca di sini!