05 Mar 2021

Cara Membaca Peta Informasi Banjir dan Peta Banjir Berbasis RT

Oleh:Teresa Simorangkir

Editor:Aditya Gagat Hanggara

05 Mar 2021

Smartcitizen, sudahkah kamu memaksimalkan fungsi perangkat pintarmu untuk mendapatkan berita terkini dan relevan yang sedang terjadi di sekitarmu? Apalagi saat musim hujan yang rawan banjir ini, kita harus selalu tanggap dengan perubahan situasi. Jika kamu warga Jakarta, situs Pantau Banjir sangat bisa kamu andalkan sebagai sumber informasi resmi seputar banjir Jakarta. Pantau Banjir terdiri dari beragam menu yang tersaji di dalamnya. Melalui informasi lengkap yang tersedia, masyarakat bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Selain itu, informasi tersebut juga bisa menjadi acuan untuk melakukan mitigasi apabila sudah terlihat tanda-tanda banjir atau genangan.

Nah, tahukah kamu bahwa situs Pantau Banjir menyediakan menu peta? Yup, menu peta ini terdiri atas tiga sub-menu, yaitu peta informasi banjir, peta banjir berbasiskan RT, dan peta skenario banjir. Peta yang tersedia di situs Pantau Banjir akan membantu kamu melihat pemetaan kondisi tinggi air di Jakarta secara aktual. Cara membaca data peta banjir mudah kok karena informasinya sederhana dan lengkap. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tentang cara membaca peta informasi banjir dan peta banjir berbasis RT. Ayo kita bahas lebih detail informasinya!

Pantau Informasi Ketinggian Air

Sesuai namanya, begitu kamu membuka peta informasi banjir, kamu akan langsung dihadapkan pada peta Jakarta. Di sebelah kiri layar, kamu akan melihat ikon-ikon pintu air, pos pengamatan, rumah pompa, dan sebagainya. Jika kamu mengklik ikon tersebut, maka akan muncul pin dengan ikon yang kamu klik tadi di dalam peta Jakarta. Contoh, kamu ingin melihat informasi pintu air di Jakarta. Ketika kamu mengklik ikon pintu air, maka akan tampil info seperti ini:


 

Lalu, jika kamu mengklik salah satu pin pintu air yang ada di peta, akan tampil keterangan seperti ini:

Informasi serupa akan tampil apabila kamu memilih ikon lain seperti pos pengamatan, rumah pompa, posko banjir, dan lain-lain.

Pantau Daerah yang Terdampak Banjir

Peta informasi banjir akan memetakan daerah yang terdampak banjir ke dalam beberapa warna. Jadi, apabila sedang terjadi banjir di beberapa wilayah, kamu akan melihat peta yang berwarna-warni tergantung kondisi ketinggian air. Tiap warna mewakili tingkat ketinggian air sebagai berikut:

Biru : tinggi air berkisar 10-30 cm;

Kuning : tinggi air berkisar 31-70 cm;

Oranye : tinggi air berkisar 71-150 cm;

Merah : tinggi air di atas 150 cm.

Kamu bisa melihat informasi banjir berdasarkan hari dan jam tertentu pada menu kalender yang tersedia di sebelah kiri layarmu. Berikut ini adalah situasi pemetaan banjir di Jakarta pada 21 Februari 2021 pukul 00.00. Terlihat daerah Kuningan Barat diberi warna oranye yang berarti ketinggian air di wilayah tersebut berkisar 71-150 cm. Sementara itu, daerah Tebet Barat diberi warna kuning, artinya ketinggian air di wilayah tersebut berkisar 31-70 cm. Area-area yang diberi warna ini bisa kamu klik untuk mengetahui informasi lain yang lebih detail seperti nama kecamatan, kelurahan, RW, dan tentu saja informasi ketinggian air.

Lihat Pemetaan Banjir Berdasarkan RT 

Sekarang, mari kita bergerak menuju peta banjir berbasiskan RT. Informasi yang akan kamu dapatkan dalam dasbor ini adalah jumlah RT yang terdampak banjir, luas wilayah yang terdampak banjir, daftar RT yang terdampak banjir, data pintu air, dan jumlah RT terdampak banjir per wilayah kota. Peta banjir berbasiskan RT menyediakan data pintu air, berupa status ketinggian air yang dibagi menjadi empat kategori siaga, yakni:

  • Siaga 1: Sangat Tinggi;
  • Siaga 2: Tinggi;
  • Siaga 3: Sedang;
  • Normal: Rendah.

Untuk melihat data pintu air yang lebih rinci, klik pada daftar pintu air yang tersedia pada menu Data Pintu Air. Sebagai contoh, berikut ini adalah tampilan informasi pintu air Flusing Ancol per 3 Maret 2021. Informasi yang disediakan antara lain sumber aliran sungai, ketinggian air, serta status pintu air. Jadi, pada 3 Maret 2021, tinggi air di pintu air Flusing Ancol 182 cm dan tergolong dalam status siaga 3 (sedang).


Bagaimana, Smartcitizen? Sekarang kamu pasti sudah mahir membaca data di website Pantau Banjir. Jaga diri selalu dan jangan lupa laporkan segala masalah seputar Jakarta lewat aplikasi JAKI. Aplikasi yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta ini berfungsi untuk mewadahi seluruh keluhan warga Jakarta agar mendapat penanganan yang tepat. Semua laporan akan diproses oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan kamu bisa memantau perkembangan laporanmu lewat menu JakRespons. Ingat, kontribusi sederhana ini bisa membawa perubahan baik untuk Jakarta kita. Unduh JAKI di smartphone kamu sekarang, ya! Tersedia di Google Play Storedan Apple App Store.

Penulis dan Editor

Artikel Smart Governance Lainnya

Pemerintah Jakarta menerapkan pembebasan pajak supaya warga terbantu. Jenis pembebasan dan kriterianya berbeda-beda. Yuk, baca di sini!

Jakarta memiliki visi untuk menjadi kota global. Lalu, bagaimana cara untuk mewujudkannya? Simak capaian-capaiannya di sini!

Laman jakarta.go.id/layanandisabilitas dibuat supaya informasi lebih mudah diakses. Dari informasi Kependudukan sampai Komunitas, yuk, cek di sini!

Akta kematian adalah hal penting untuk diurus. Namun, jangan khawatir. Simak caranya di sini.

Sehubungan dengan musim hujan, berikut laporan warga terkait banjir dan tidak lanjutnya periode Januari-Februari 2024.

Pada 2023, ada beberapa pencapaian yang diraih JSC. Lihat selengkapnya di Laporan Tahunan ini, yuk!