29 Agt 2023

Kolaborasi Seru JSC dan Kemendikbudristek di Pulau Tidung

Oleh:Eva Simorangkir

Editor:Ramdan Malik Batubara, Aditya Gagat Hanggara

29 Agt 2023

Apa pun yang kamu bagikan di media digital, percayalah bahwa itu akan membuat talentamu tampak berbeda. Jika kamu suka membuat konten di sana, itu berarti kamu memiliki kemampuan literasi digital. Kemampuan literasi digital diyakini dapat mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif, terutama para pemuda yang hidup pada era digital. Itulah mengapa Jakarta Smart City (JSC) berkolaborasi dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Abdi Bahasa Kepulauan Seribu. Penasaran seberapa serunya? Cek di bawah, yuk!

 

Kolaborasi Jakarta Smart City dan Kemendikbudristek

 

Mengabdi di Kepulauan Seribu

Literasi digital adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi digital, seperti Internet, media sosial, dan perangkat elektronik. Pada 14–16 Agustus 2023 lalu, JSC dan Kemendikbudristek bersemangat untuk mengajar para pelajar SMKN 61 Jakarta serta Karang Taruna Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, tentang literasi digital. Kegiatan ini adalah bagian dari program Kemendikbudristek yang bernama Abdi Bahasa Kepulauan Seribu. Para pembicara berfokus membimbing pembuatan konten media sosial.

Abdi Bahasa Kepulauan Seribu dibuka oleh Hj. Hafsah S.K.M., M.M. sebagai Lurah Pulau Tidung. Ia berharap, dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat meningkatkan keterampilan literasi digital mereka. Selain itu, mempelajari hal ini pun dianggapnya penting karena banyak kabar bohong di media sosial.

Ibu Hafsah juga sempat bercerita tentang kekayaan kuliner Pulau Tidung, seperti keripik sukun, kerupuk cue, kerupuk ikan, stik sukun kakao, dodol rumput laut, tusuk odol, dan celorot. Seluruh kekayaan lokal di Pulau Tidung menjadi cermin dari identitas dan warisan budaya setempat. Karena itu, generasi penerus harus melestarikannya.

 

Lurah Pulau Tidung dalam Kolaborasi Jakarta Smart City dan Kemendikbudristek


 

Setelah sambutan pembukaan Lurah Tidung, para pembicara dari Jakarta Smart City giliran menyampaikan materi kepada semua peserta.


Belajar Literasi Digital bareng JSC

Ada beberapa Tenaga Ahli Jakarta Smart City yang terlibat dalam Abdi Bahasa Kepulauan Seribu. Dengan segudang pengalaman dan keahlian yang dimiliki, mereka sukses menyampaikan materi yang disiapkan sebelumnya. Saya pun sempat berbicara dengan mereka dan mendengar keseruannya. Penasaran tentang pengalaman mereka? Ayo, bahas bersama-sama!

Safina Zora Hassanah

Safina Zora Hassanah datang ke Pulau Tidung untuk mengajar Teknik Desain Konten Foto/Poster. Ia menjelaskan dasar-dasar dan prinsip-prinsip desain konten: keseimbangan, tingkat kontras perbedaan dalam hierarki visual, kesatuan, pola pengulangan, arah tata letak gerakan, proporsi, harmoni, serta variasi. 
 

Penjelasan Safina pun memunculkan pertanyaan dari salah satu peserta, Saqila. Ia bertanya, “Mengapa kita harus menerapkan dasar dan prinsip tersebut saat membuat konten?” Safina menjawab, “Hal itu dilakukan untuk menghasilkan desain yang baik dan menghindari bias dari orang yang melihat gambar tersebut. Jika ingin audiens melihat konten dengan mudah, maka kamu harus menerapkannya.” Selain itu, Safina juga merekomendasikan penggunaan Canva dan Adobe Illustrator untuk mendesain konten foto atau poster.

 

Safina Zora Hassanah dalam Kolaborasi Jakarta Smart City dan Kemendikbudristek
 

Setelah mengikuti kegiatan ini, Safina ingin agar generasi muda bisa memanfaatkan teknologi digital dan mengembangkan talentanya. Ia merasakan jaringan Wi-Fi di sana melemah jika digunakan serentak. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat para peserta. Mereka antusias dan terus mengkritisi materi yang disampaikan. Ia pun berharap, semua peserta bisa lebih baik dalam membuat konten, memiliki cita rasa seni, dan menentukan target pasar.

 

Naura Nady Salsabila

Naura Nady Salsabila adalah Tenaga Ahli Jakarta Smart City berikutnya yang menjelaskan tentang penulisan wara (copywriting) di media sosial. Penulisan wara adalah seni dalam menjual atau memasarkan sesuatu. Saat menulis wara, kamu harus memahami tujuan, target, nilai jual yang unik/unique selling point (USP), dan identitas merek. Itulah hal-hal yang akan membuat audiens terpengaruh oleh konten kamu. 

Penjelasan Naura membuat salah seorang peserta, Dian, penasaran mengulik cara membuat konten viral. Naura pun berbagi rahasianya, “Kamu harus rajin dalam membuat konten. Audiens media sosial akan mengenali konsistensi pembuatan kontenmu. Mengikuti tren yang sedang berlangsung juga penting. Namun, kamu tetap harus membuat perbedaan dalam kontenmu dibandingkan dengan akun media sosial lain.”
 

Naura Nady Salsabila dalam Kolaborasi Jakarta Smart City dan Kemendikbudristek
 

Naura sangat senang mengikuti kegiatan ini sebagai pembicara. Ia merasakan antusiasme peserta saat menyimak materi yang disampaikannya, meski pembelajaran di sekolah mereka sehari-hari berfokus pada kelautan. Salah satu murid kelas 10 mengaku, ia suka bermain catur dan meminta Naura untuk menilai konten yang dibuatnya. Dari sini terlihat, materi yang disampaikan Naura cocok untuk generasi mereka, apalagi sesuai dengan bidang profesi yang diidamkannya. 

 

Naura menganggap kegiatan ini merupakan tantangan baru dan menjadikannya sebagai wadah berbagi ilmu. Ia dengan senang hati mengenalkan istilah-istilah dalam media sosial, contohnya engagement. “Aku excited menjalaninya, karena selama ini aku hanya mengerjakan pekerjaan, belum ada kesempatan untuk membagikan ilmu kepada orang lain,” ungkapnya. Naura pun berharap, kegiatan ini akan tetap berlangsung pada tahun-tahun berikutnya, mengingat masih banyak yang belum menguasai literasi digital. Bagi peserta, ini adalah kesempatan untuk mempelajari hal-hal di luar mata pelajaran sekolah.

 

Orizon Astonia

Bingung tentang mengelola konten media sosial? Pembicara berikutnya, Orizon Astonia, menjawab kebingungan itu. Ia menjelaskan, penggunaan media sosial dapat diterapkan dengan membuat konten yang bervariasi dan responsif. Penting juga untuk menggunakan gambar serta tanda pagar (hashtag). Ingin lebih profesional dalam menggunakan media sosial? Maka, kamu harus melakukan perencanaan dan evaluasi. 

Dalam sesi tersebut, peserta bernama Rica penasaran tentang efek positif dan negatif dari media sosial. Orizon menjawab, “Media sosial memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat individu biasa menjadi terkenal. Namun, efek negatifnya adalah kamu bisa mendapatkan masalah jika membagikan terlalu banyak informasi pribadi. Oleh karena itu, kita harus belajar bijak dalam menggunakan media sosial.”

 

Orizon Astonia dalam kolaborasi Jakarta Smart City dan Kemendikbudristek
 

Orizon menikmati tanggung jawabnya sebagai pembicara. Ia menyampaikan materi secara komprehensif, sehingga para peserta paham tentang hal-hal kecil. Contohnya, kita perlu memperhatikan unsur cahaya dalam konten video. Selain itu, ada keseimbangan yang harus diperhitungkan pula saat membuat poster. “Kita memberikan edukasi bahwa membuat poster enggak yang cuma menaruh teks di atas gambar,” ujarnya. Ia pun berharap, edukasi literasi digital bisa terus disampaikan secara maksimal di seluruh wilayah Indonesia untuk menyetarakan pendidikan.

 

Kesempatan untuk Berkarya

Para pembicara tidak hanya menyampaikan materi-materi, tetapi mereka juga menjadi juri lomba pembuatan konten poster dan video kreatif. Para peserta berhak mengikutinya dan tiga orang yang beruntung masing-masing akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp1.000.000. Asyik!

Pastinya, masa depan literasi digital ada di tangan generasi muda. Semuanya berkesempatan menjadi bagian dari perubahan. Teruslah berbagi pengetahuan dan keterampilan digitalmu untuk saling menginspirasi serta memberikan manfaat bagi semua. Yuk, semangat! 

Jakarta Smart City akan selalu dengan senang hati berbagi ilmu untuk kamu yang membutuhkan. Kalau ingin dapat informasi selanjutnya tentang kegiatan serupa, silakan ikuti media sosial Jakarta Smart City, ya. Sampai jumpa!
 

Penulis dan Editor

Artikel Smart People Lainnya

Smart People adalah salah satu pilar smart city. Berkatnya, interaksi di antara semua warga menjadi berkualitas. Bagaimana penerapannya di Jakarta?

Hari Pendidikan Nasional dirayakan setiap 2 Mei, bertepatan dengan ulang tahun tokoh terpentingnya. Simak sejarahnya di sini, yuk!

Pada musim pancaroba ini, enggak mau kan terjangkit demam berdarah? Yuk, ketahui gejala hingga cara mencegahnya.

Masih di perjalanan dari mudik? Hati-hati, ya! Ini tips buat kamu yang akan kembali ke Jakarta.

Lebaran makin dekat! Enggak perlu panik, ini fitur-fitur JAKI yang bisa bikin persiapan dan perayaanmu makin gampang.

Mudik pas Lebaran butuh perhatian khusus. Mau liburan di Jakarta? Bisa pakai JAKI. Yuk, cek semua tipsnya di sini!