Hari Pendidikan Nasional: Sejarah Pentingnya buat Pelajar

Oleh:Eva Simorangkir

Editor:Ramdan Malik Batubara, Aditya Gagat Hanggara

02 Mei 2024

Tut wuri handayani adalah kalimat yang terkait dengan pendidikan di Indonesia. Saat masih bersekolah, kita melihatnya di seragam. 2 Mei pun resmi menjadi Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Smartcitizen, enggak lupa, kan? Untuk mengingat pentingnya peringatan ini, coba kita bahas serba-serbinya, yuk! 

 

Sejarah Singkat Hari Pendidikan Nasional

Ki Hadjar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Indonesia yang lahir pada 2 Mei 1889. Itulah sebabnya Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei. Ia terlahir sebagai seorang bangsawan yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Namun, ia mengganti namanya karena ingin menyetarakan dirinya dengan orang lain.
 

Ki Hadjar Dewantara. Sumber: “Sjarat Mutlak Bagi Pendidikan: Kemerdekaan Nasional”
 

Tut wuri handayani adalah semboyan yang masih dipakai di logo Kemendikbudristek  (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) sampai sekarang. Semboyan berbahasa Jawa ini ternyata berasal dari Patrap Guru, atau tingkah laku guru sebagai panutan murid dan masyarakat. Inilah pegangan Ki Hadjar Dewantara di Taman Siswa, sekolah yang ia dirikan. Unsur-unsur Patrap Guru adalah:

  • Ing ngarsa sung tulada (di muka memberi contoh).
  • Ing madya mangun karsa (di tengah membangun cita-cita).
  • Tut wuri handayani (mengikuti dan mendukungnya).
     

Hari Pendidikan Nasional biasa disingkat Hardiknas. Pada 19 Desember 1959, pemerintah pun menetapkan perayaannya. Para pelajar di Indonesia terbiasa untuk mengadakan upacara pada 2 Mei, sebagai bentuk peringatannya setiap tahun.
 

JAKI, Temannya Pelajar/Mahasiswa di Jakarta

Pendidikan adalah hal yang penting. Ki Hadjar Dewantara sendiri menganggapnya sebagai sesuatu yang membuat masyarakat sejahtera. Semangat untuk belajar pun bisa menjadi kunci untuk mengembangkan diri kita. Mengingat sekarang adalah Hari Pendidikan Nasional, JAKI  selalu siap buat menemani kamu sebagai pelajar/mahasiswa saat belajar, lo. Gimana caranya?

Aplikasi super (super-app) JAKI punya fitur-fitur oke buat kamu. Mau coba? Kamu bisa mengunduhnya di perangkat kamu, gratis! Lalu, ikuti cara di bawah ini, ya!

  1. Buka JAKI.
  2. Di Beranda, lihat bagian Cari Fitur yang Paling Pas Buat Kamu.
  3. Klik ikon Pelajar/Mahasiswa.

 

Persona Pelajar/Mahasiswa di JAKI

Persona Pelajar/Mahasiswa di JAKI

 

Nanti, akan muncul berbagai fitur dan layanan di Jakarta. Mulai dari menemani kamu belajar sampai membantu kamu cari pengalaman, silakan pilih yang cocok buatmu:

  • Perpustakaan Jakarta: dapatkan informasi perpustakaan di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta. Kamu bisa cari tahu perpustakaan yang paling dekat dengan lokasimu sampai reservasi kunjungan. Kalau mau tahu bagaimana cara meminjam buku, silakan cek di sini!
  • WiFi Gratis: bantu kamu cari titik WiFi gratis di sekitarmu dan bikin bebas mengerjakan tugas. Supaya bisa pakai fiturnya, jangan lupa nyalakan lokasi di perangkatmu.
     

Kamu tipe yang suka ngumpul bareng teman-teman? Nah, silakan pakai fitur Peta yang bisa kamu cari di bilah pencarian Beranda. Cari tahu fasilitas umum terdekat dan ternyaman bagimu, seperti:

  • Taman;
  • RTH (Ruang Terbuka Hijau); dan 
  • Sarana Olahraga.

Kita semua berhak buat mengembangkan diri. Untuk mencari lowongan, pelatihan, atau beasiswa, kamu bisa pakai fitur Karier di Jakarta, lo! Fitur ini berasal dari Disnakertransgi  (Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi) Provinsi DKI Jakarta.

 

Implementasi Smart People di Jakarta

Sebagai kota cerdas atau smart city, Jakarta menerapkan salah satu pilarnya, yaitu Smart People. Implementasinya terwujud dari keterlibatan warga dalam layanan-layanan publik yang tersedia. Sebagai akselerator kota cerdas, Jakarta Smart City terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ini terlihat dari berbagai program yang melibatkan pelajar atau mahasiswa, yaitu:

JGTS (JSC Goes to School) di SMAN 73 Jakarta Utara. Foto: Jakarta Smart City

JGTS (JSC Goes to School) di SMAN 73 Jakarta Utara. Foto: Jakarta Smart City
 

Terus kembangkan semangat belajar dan partisipasi aktif kita, yuk! Semoga, kontribusi kita bisa menjaga Jakarta yang lebih pintar, inklusif, serta berkelanjutan. Jadi, mari kita dukung bersama! Mau terus dapat informasi tentang kegiatan-kegiatan di Jakarta yang pas buatmu? Ikuti media sosial @jsclab, ya!


Baca juga: Keseharian sebagai Pelajar bersama JAKI

Penulis dan Editor

Artikel Smart People Lainnya

Mau ke taman di Jakarta? Naik transportasi publik aja! Gampang, kok. Yuk, cek daftar taman-taman yang dekat dari halte atau stasiun!

Selamat Hari Kunjung Perpustakaan! Yuk, ikut jalan-jalan ke Perpustakaan Nasional RI. Ada apa saja yang menarik, ya?

Kendaraan yang parkir sembarangan bisa merugikan kita semua. Baca alasannya dan cari tahu cara melaporkannya, yuk!

Hati-hati dengan wabah Mpox cacar monyet! Cari tahu gejala, kelompok yang rentan tertular, hingga cara pencegahannya di sini.

Jangan panik, tetapi selalu waspada. Inilah yang perlu kamu ketahui tentang gempa bumi Megathrust di Indonesia.

Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap kedua sudah dimulai. Baca pertanyaan mendasar tentang polio serta jawabannya di sini.