Kenali Bahaya dan Gejala Demam Berdarah
Per 16 April 2024 lalu, kasus demam berdarah di Jakarta mencapai 3.875 kasus. Menurut laporan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, enam orang di antaranya meninggal dunia. Untuk menekan angka ini dan mencegah kamu terhindar dari demam berdarah, ada baiknya untuk mengetahui bahaya demam berdarah. Berikut ini gejala, dampak, cara mengatasi, dan cara mencegahnya.Â
Gejala Demam Berdarah
Sebelum mengetahui gejalanya, kamu perlu tahu mengenai demam berdarah itu sendiri. Demam berdarah merupakan penyakit menular melalui nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Penyakit ini biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis. Umumnya, gejala demam berdarah muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk. Adapun gejala-gejalanyasebagai berikut.
- Demam tinggi hingga 40 derajat CelciusÂ
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang, atau sendi
- Mual dan muntah
- Sakit di belakang mata
- Kelenjar bengkak
- Ruam
Jika tak segera ditangani, gejala demam berdarah dapat memburuk. Seseorang yang terjangkit demam berdarah akut dapat mengalami gejala seperti sakit perut parah, muntah terus-menerus, pendarahan gusi atau hidung, pendarahan pada urin, feses, atau muntah, pendarahan di bawah kulit, sulit atau terlalu cepat bernapas, lelah dan gelisah. Seluruh gejala ini dapat berujung pada kegagalan organ, bahkan kematian. Oleh karena itu, cepat tangani dengan memeriksakan diri ke dokter.
Nah, buat kamu yang ingin berobat, aplikasi JAKIpunya fitur Antrean Faskes. Fitur ini dapat mempermudah kamu untuk mendaftar dari rumah tanpa harus antre di rumah sakit atau klinik. Belum punya aplikasi JAKI? Download di Google Play Store atau Apple App Store ya.
Cara Mencegah Demam Berdarah
Karena penyakit ini bersumber dari nyamuk, ada cara-cara ampuh untuk mencegah nyamuk hinggap, yaitu 3M Plus. Mengutip Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, ini detail penerapan 3M Plus.
3M
- Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin
- Menutup rapat tempat penyimpanan air
- Mendaur ulang dan memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomisÂ
Plus
- Menggunakan obat antinyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
- Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Memeriksa tempat penampungan airÂ
- Memberikan larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras
- Memeriksa saluran dan talang air yang tidak lancar
- Gotong royong membersihkan lingkungan
Itu tadi penjelasan mengenai gejala, dampak, serta cara mencegah terjangkit demam berdarah. Risiko terkena demam berdarah yang lebih parah akan meningkat setelah kamu pernah terjangkit demam berdarah sebelumnya. Karena itu, jangan sampai kamu terkena demam berdarah. Supaya pencegahan lebih optimal, jaga imunitasmu dengan istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi, ya.Â