Tips Sederhana Jaga Sungai di Jakarta

Oleh:Amira Sofa

Editor:Ramdan Malik Batubara, Aditya Gagat Hanggara

08 Mei 2024

Pemandangan sodetan dari udara di Jakarta

Sungai di Jakarta berperan penting sebagai penampung air hujan, mencegah banjir, dan menjadi salah satu sumber kehidupan warga. Namun, urbanisasi dan kemajuan industri di Jakarta dapat berdampak terhadap lingkungan hidup, termasuk kualitas air sungai. Melalui artikel ini, kamu akan terlebih dulu mengetahui apa saja penyebab pencemaran sungai di Jakarta dan kemudian cara-cara apa saja yang bisa dilakukan untuk meminimalkannya. Simak baik-baik, ya. 

Tiga Pencemar Sungai di Jakarta

Berdasarkan Laporan Pemantauan Kualitas Lingkungan Air Sungai Provinsi DKI Jakarta 2023 dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, terdapat tiga pencemar utama sungai di Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 120 titik di 23 sungai. Berikut detail dari tiga pencemar utama sungai di Jakarta.

  1. Fecal Coliform 

Bakteri alami ini ditemukan dalam usus semua hewan berdarah panas, termasuk manusia, dan burung. Fecal coliform menjadi tolak ukur tingkat bakteri dari limbah manusia atau hewan dalam air. Sebanyak 16,27 rata-rata konsentrasi fecal coliform ditemukan pada tiap satuan volume air sungai Jakarta. 

  1. Total Coliform

Kelompok bakteri ini digunakan sebagai indikator polusi kotoran. Total coliform menjadi indikator umum kualitas air yang menunjukkan tingkat kebersihan air dari berbagai sumber organisme. Rata-rata konsentrasi sebesar 14,52 menunjukkan tingkat bakteri ini dalam air sungai.

  1. Amoniak (NH3)

Amoniak merupakan salah satu bentuk nitrogen anorganik yang mudah larut dalam air. Sumber amoniak di air sungai atau perairan lainnya berasal dari proses amonifikasi, yaitu pemecahan nitrogen organik (protein dan urea) serta nitrogen anorganik dalam tanah dan air, yang berasal dari dekomposisi bahan organik oleh mikroba serta jamur. Rata-rata konsentrasi sebesar 8,06 menunjukkan tingkat keberadaan amoniak dalam air. 

Pencemaran air sungai perlu segera diatasi, karena dapat menyebabkan kerusakan secara holistik, mulai dari penurunan estetika lingkungan karena air sungai yang bau dan keruh, penurunan kualitas tanah, kerusakan dan kepunahan ekosistem serta biota sungai, hingga kemunculan penyakit maupun ancaman kesehatan bagi manusia dan hewan. 

Cara Meminimalkan Pencemaran Sungai di Jakarta

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan pencemaran sungai di Jakarta. Kamu bisa mulai dari hal-hal sederhana berikut ini. 

  • Membuang sampah pada tempatnya

    Hindarilah membuang sampah ke sungai maupun perairan lainnya. Membuang sampah ke sungai dapat menyebabkan air sungai menjadi keruh dan bau. Pelajari juga cara mengolah limbah yang tepat, misalnya memisahkan sampah yang dapat didaur ulang maupun tidak. 
     
  • Membersihkan sungai secara rutin

    Pembersihan sungai sangat diperlukan agar bersih kembali setelah dipenuhi sampah. Di Jakarta, pembersihan sungai secara rutin biasa dilakukan Unit Penanganan Sampah Badan Air, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Tetapi, kamu sebagai Smartcitizen juga dapat berkontribusi untuk kebersihan kota dengan membersihkan kali atau perairan semacamnya yang berskala lebih kecil di sekitar rumahmu.
     
  • Melaporkan tindakan buang sampah ke sungai melalui JAKI

    Upaya lainnya yang tak kalah penting dalam menjaga kebersihan sungai di Jakarta adalah dengan melaporkan jika melihat tindakan pembuangan sampah ke sungai. Pelaporan bisa dilakukan melalui fitur Laporan Warga di aplikasi JAKI. Caranya gampang, ikuti langkah-langkah berikut. 
     
  • Buka aplikasi JAKI. Jika belum terpasang di smartphone kamu, download dulu di Google Play Store atau Apple App Store;
  • Pilih “Semua” pada daftar fitur di beranda JAKI; 
  • Klik tombol Kamera pada tengah bawah beranda;
  • Klik Buat Laporan;
  • Ambil foto laporan; 
  • Klik Gunakan;
  • Atur Lokasi;
  • Tulis deskripsi ciri khusus lokasi, lalu klik Selanjutnya;
  • Tulis deskripsi laporan;
  • Pilih kategori laporan “Saluran Air, Kali/Sungai”; 
  • Berikan centang pada “Ya, saya setuju”;
  • Klik Kirim. 

Fitur Laporan Warga di JAKI menjamin anonimitas kamu sebagai pelapor. Namun, agar kerahasiaan identitas kamu lebih terjamin, usahakan untuk tidak memotret foto laporan yang memuat identitas diri. 

Itu tadi tiga pencemar sungai di Jakarta beserta cara-cara sederhana untuk meminimalkannya. Semoga informasi ini bisa membantu kamu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai, ya. Dengan menjaga kebersihan sungai, kita turut menjaga kesehatan lingkungan, menyelamatkan habitat biota air, serta memastikan ketersediaan sumber daya air yang berkualitas untuk generasi mendatang.

Artikel Smart Environment Lainnya

Bertransformasi menjadi kota global, Jakarta perlu terus menjaga lingkungannya. Inilah hal-hal yang dilakukan supaya emisi karbon berkurang.

Mau berkebun di Jakarta? Bisa! Dengan urban farming, berkebun menjadi mudah, sekaligus memberikan manfaat lain. Bahas di sini, ya!

Sampah elektronik berbahaya jika tidak dikelola secara baik. Kamu bisa membuangnya di dropbox halte Transjakarta. lo. Cek selengkapnya di sini!

Jakarta punya platform baru untuk pantau kualitas udara! Dengan mengakses udara.jakarta.go.id, kamu bisa cek kualitas udara di 31 titik Jakarta.

Memiliki kawasan pesisir, Jakarta Utara menjadi lokasi NCICD. Proyek ini berguna sebagai solusi banjir dan peningkatan kualitas hidup warga.

RDF Plant Jakarta di Rorotan merupakan tempat pengelolaan sampah, mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif. Yuk, intip inovasi dari Jakarta ini!