Tips Mencegah Kebakaran di Rumah
Pada 13 Agustus 2024 lalu, warga Jakarta dikejutkan oleh insiden kebakaran di Manggarai. Sebanyak 3.332 jiwa dan 1.172 kepala keluarga yang tersebar di 21 rukun tetangga serta 3 rukun warga terdampak kebakaran. Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting saat pengisian daya telepon seluler di salah satu rumah warga. Saat ini, 1.016 penyintas direlokasike Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Bantuan sosialseperti pendidikan pun dikerahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kejadian tersebut menjadi pengingat betapa penting upaya mencegah kebakaran di rumah. Dengan pemahaman dan persiapan yang tepat, risiko kebakaran bisa diminimalkan dan keselamatan keluarga dapat terjaga. Ingin tahu bagaimana caranya? Baca artikel ini sampai habis ya.
Mencegah Kebakaran dan Meminimalkan DampakÂ
Berikut ini beberapa tips penting untuk Smartcitizen mencegah kebakaran di rumah.Â
- Hindari Bahaya yang Berpotensi Menyulut Api
Banyak kebakaran di rumah disebabkan oleh kelalaian dalam menangani benda-benda yang mudah terbakar. Beberapa sumber api yang perlu diperhatikan antara lain:
- Sisa Puntung Rokok: Pastikan sisa puntung rokok dibuang di tempat yang aman dan benar-benar padam sebelum dibuang. Jangan membuangnya sembarangan, terutama di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kertas atau kain.
- Kabel Listrik Rusak: Kabel yang terkelupas atau sudah usang dapat menyebabkan korsleting dan memicu api. Rutinlah memeriksa kondisi kabel di rumah kamu dan segera ganti jika ada yang rusak.
- Pemakaian Peralatan Elektronik Berlebihan: Hindari mencolokkan terlalu banyak perangkat ke satu stopkontak. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan panas berlebih dan memicu kebakaran.
- Awasi Penggunaan Kompor GasÂ
Kompor gas adalah salah satu peralatan rumah tangga yang paling sering menjadi penyebab kebakaran. Untuk itu, pastikan selang dan regulator kompor dalam kondisi baik dan tidak bocor. Jangan pernah meninggalkan masakan di atas kompor tanpa pengawasan. Kamu juga bisa melakukan pengecekan rutin peralatan gas dan segera perbaiki atau ganti jika ada tanda-tanda kerusakan.
- Simpan Barang-Barang Mudah Terbakar dengan Aman
Barang-barang seperti kain lap berminyak, cat, dan cairan kimia lainnya harus disimpan di tempat yang aman, jauh dari sumber panas atau api. Gunakan wadah yang tertutup rapat dan letakkan di tempat yang sejuk serta berventilasi baik.
- Jauhkan Pemantik dan Korek Api dari Jangkauan Anak-Anak
Anak-anak sering penasaran dengan benda-benda yang mereka lihat, termasuk pemantik dan korek api. Ini bisa sangat berbahaya jika tidak disimpan dengan aman. Pastikan alat-alat ini disimpan di tempat yang tinggi dan sulit dijangkau anak-anak. Supaya lebih terkendali, Smartcitizen juga bisa mencoba mengedukasi anak mengenai bahaya api.Â
- Pasang Alat Deteksi Asap
Detektor asap dapat memberikan peringatan dini jika ada tanda-tanda kebakaran. Pastikan kamu memasang alat ini di beberapa titik strategis, seperti di dekat dapur, kamar tidur, dan area yang sering digunakan. Jangan lupa untuk rutin memeriksa dan mengganti baterainya.
Tindakan Lanjutan Menangani Kebakaran
Jika beragam upaya pencegahan telah dilakukan, kamu tetap perlu mengantisipasi jika terjadi kebakaran di rumah agar dampaknya tak terlalu besar. Coba terapkan hal-hal ini, ya.Â
- Miliki dan Pahami Penggunaan Alat Pemadan Api Ringan (APAR)Â
Smartcitizen dapat menyediakan alat pemadam api ringan di rumah, terutama di area dapur. Penting pula untuk Smartcitizen dan anggota keluarga mengetahui cara penggunaannya agar bisa bertindak cepat saat api mulai menyebar.
- Susun dan Sosialisasikan Langkah-Langkah Evakuasi di Rumah
Kamu dapat menyusun rencana evakuasi jika terjadi kebakaran. Pastikan seluruh anggota keluarga memahami jalur evakuasi yang aman dan tahu di mana letak pintu darurat atau jendela yang bisa digunakan untuk keluar dengan cepat.
Selalu Siaga Bersama Aplikasi JAKIÂ
Dalam situasi darurat, waktu adalah kunci. Aplikasi Jakarta Kini(JAKI) memiliki fitur Kontak Darurat yang bisa diakses saat terdapat kebakaran. Fitur ini menyediakan pintasan menuju nomor telepon penting seperti Jakarta Siaga, Layanan Informasi dan Nomor, PMI (Palang Merah Indonesia), Polisi, Posko Bencana Alam, Posko Kewaspadaan Nasional, SAR (Search and Rescue), hingga Sentra Informasi Keracunan. Untuk akses pertolongan terhadap kebakaran melalui fitur Kontak Darurat di JAKI, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut.Â
- Buka aplikasi JAKI. Jika belum punya aplikasinya, download di Google Play Storeatau Apple App Store;
- Klik Semua pada bagian fitur di Beranda;
- Pilih Kontak Darurat;
- Pilih Jakarta Siaga;
- Klik 112 untuk meminta bantuan. Kamu akan langsung terhubung dengan tim Jakarta Siaga.Â
JAKI juga menyediakan fitur Ambulans yang bisa kamu gunakan untuk memanggil bantuan medis jika terdapat korban pada insiden darurat seperti kebakaran. Ikuti langkah-langkah ini untuk mengakses fiturnya.Â
- Buka aplikasi JAKI;
- Pilih Ambulans pada bagian fitur di Beranda;
- Tekan tombol darurat selama tiga detik. Kamu akan tersambung dengan layanan ambulans.
Meski telah mengikuti langkah-langkah mencegah kebakaran, Smartcitizen tetap perlu mengantisipasi. Mempraktikkan langkah-langkah mencegah kebakaran di atas dan memanfaatkan fitur-fitur di aplikasi JAKI, dapat membuat kamu makin siaga mencegah kebakaran serta meminimalkan dampaknya jika terjadi. Semoga tips ini membantu!Â