Smart Living: Definisi dan Cara Jakarta Mewujudkannya
Smart city bukan sekadar kota yang dipenuhi teknologi, tetapi kota yang mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Dalam kerangka smart city, terdapat tujuh pilar utama yang saling melengkapi, salah satunya adalah smart living.
Di Jakarta, penerapan konsep smart living mulai diwujudkan melalui berbagai inovasi dan layanan publik berbasis teknologi. Artikel ini akan mengajak Smartcitizen mengenal lebih jauh apa itu smart living dan bagaimana Jakarta terus bergerak menuju kota yang semakin layak huni untuk semua.
Apa Itu Smart Living?
Smart living adalah konsep hidup yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, efisiensi, serta kualitas hidup masyarakat urban.
Sebagai salah satu pilar smart city, smart living berfokus pada aspek-aspek yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari: mulai dari kemudahan akses layanan kesehatan, kenyamanan lingkungan tempat tinggal, efisiensi transportasi, hingga penerapan gaya hidup yang lebih sehat dan aman. Karena itu, smart living juga berkaitan erat dengan pilar kota cerdas lainnya seperti smart mobility dan smart environment.
Baca juga:
- Bagaimana Jakarta Menerapkan Smart Mobility?
- Smart Environment: Cara Cerdas Mengelola Lingkungan Jakarta
Di kota yang menerapkan smart living, warga dapat mengakses layanan publik hanya dengan beberapa sentuhan jari, tinggal di lingkungan yang lebih ramah lingkungan, serta bepergian menggunakan transportasi umum yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Langkah Nyata Jakarta Mewujudkan Smart Living
Jakarta sendiri konsisten menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan smart living, gaya hidup cerdas berbasis teknologi, melalui beragam inisiatif konkret yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City.
JAKI: Integrasi Layanan Publik dalam Satu Aplikasi
Warga Jakarta tak perlu repot membuka banyak aplikasi atau antre di kantor layanan publik. JAKI (Jakarta Kini) menyatukan lebih dari 50 layanan publik ke dalam satu platform digital—dari pelaporan jalan rusak, jadwal bus TransJakarta, hingga pemantauan cuaca harian.
Aplikasi JAKI (Jakarta Kini) untuk akses layanan publik terintegrasi di Jakarta
Dengan adanya kemudahan, efisiensi, dan kecepatan akses terhadap layanan perkotaan lewat JAKI, warga dapat menyelesaikan berbagai urusan hanya dari smartphone, kapan pun dan di mana pun. Fitur-fitur seperti Laporan Warga juga turut menjadikan warga sebagaico-creator pemerintah dalam membangun kota yang adaptif dan responsif.
Bus Listrik TransJakarta: Mobilitas Ramah Lingkungan
Jakarta mengambil langkah serius dalam mengurangi emisi karbon dengan menghadirkan bus listrik TransJakarta. Per Desember 2024, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bahkan sudah meluncurkan 200 armada bus listrik baru, melengkapi target 300 unit.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Jakarta untuk mencapai target Net Zero Emissions. Beroperasinya bus listrik mendukung kehidupan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan, dengan mengurangi polusi udara dan kebisingan yang berdampak langsung pada kualitas hidup warga. Selain itu, penggunaan energi bersih dalam transportasi publik menunjukkan pergeseran menuju sistem mobilitas yang lebih cerdas, efisien, dan ramah lingkungan.
Dengan hadirnya transportasi publik yang modern dan nyaman, warga terdorong untuk meninggalkan kendaraan pribadi, yang berarti lebih sedikit kemacetan, lebih hemat energi, dan kota yang lebih tertata.
Bus listrik Transjakarta
Bus wisata listrik Transjakarta
Fitur Kualitas Udara: Data Real-Timeuntuk Perlindungan Warga
Udara bersih adalah hak semua orang. Karena itu, Jakarta memasang sensor kualitas udara di berbagai titik kota untuk memantau polusi secara real-time. Informasi dari sensor ini juga merupakan wujud dari implementasi IoT (Internet-of-Things) sehingga dapat disajikan secara terbuka dan bisa diakses oleh siapa saja, termasuk melalui fitur Kualitas Udara di JAKI.
Lebih dari sekadar data, sensor ini menjadi dasar pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Misalnya, jika kualitas udara memburuk, pemerintah dapat mengambil tindakan preventif dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Contohnya, ketika melihat kualitas udara di suatu wilayah lewat fitur Kualitas Udara di JAKI, warga akan menerima rekomendasi kesehatan yang disesuaikan dengan tingkat kualitas udara, seperti imbauan untuk membatasi aktivitas luar ruang saat indeks kualitas udara masuk kategori tidak sehat.
Rekomendasi Kesehatan untuk tiap kondisi kualitas udara
Dengan akses informasi yang transparan dan respons yang lebih sigap, warga bisa menjalani hidup yang lebih sehat dan aman.
Sirukim: Menjadikan Akses Hunian Lebih Inklusif
Di tengah tingginya kebutuhan akan hunian layak di Jakarta, pemerintah Jakarta menghadirkan Sistem Informasi Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sirukim). Melalui platform ini, warga dapat mendaftar unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) secara daring, memantau status pengajuan, dan mengakses informasi ketersediaan unit dan lokasi rusun secara transparan.
Sirukim bukan sekadar digitalisasi layanan perumahan, tapi juga representasi keadilan akses. Proses yang sebelumnya sarat birokrasi kini menjadi lebih terbuka dan efisien, memungkinkan warga mendapatkan tempat tinggal yang aman dan manusiawi.
Transit-Oriented Development (TOD): Mobilitas Cerdas untuk Kota yang Terhubung
Bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta, Pemerintah Jakarta menerapkan konsep TOD diterapkan di berbagai titik strategis seperti Dukuh Atas, Lebak Bulus, hingga Fatmawati. TOD mengintegrasikan hunian, fasilitas komersial, ruang publik, dan simpul transportasi dalam satu kawasan yang saling terkoneksi.
Dengan adanya TOD, tak hanya perjalanan warga sehari-hari jadi lebih efisien, melainkan juga ada perubahan gaya hidup yang mendorong warga untuk lebih banyak berjalan kaki, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan lebih memanfaatkan transportasi umum secara optimal. Fasilitas TOD juga dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang nyaman, akses lift dan ramp untuk disabilitas, serta fasilitas publik lainnya di sekitar stasiun, yang membuatnya semakin inklusif.
Ruang Terbuka Hijau: Napas Segar di Tengah Kota
Pemprov Jakarta juga terus memperluas dan merevitalisasi ruang terbuka hijau (RTH) sebagai bagian dari upaya membangun kualitas hidup kota yang lebih baik. Inisiatif-inisiatif seperti Taman Maju Bersama memberi ruang bagi partisipasi warga dalam merawat taman sekaligus menjadikannya tempat beraktivitas komunitas. Hutan Kota GBK menghadirkan suasana alami di tengah kawasan perkotaan yang padat, sementara Tebet Eco Park dirancang dengan pendekatan multifungsi, menggabungkan area rekreasi, edukasi lingkungan, dan juga fungsi ekologis seperti penyerapan air hujan.
Ruang terbuka tak lagi dipandang sebagai elemen pelengkap lanskap kota saja, melainkan sebagai bagian penting dari infrastruktur sosial dan lingkungan. Kehadirannya memberi ruang bagi warga untuk bergerak, berinteraksi, belajar, hingga sekadar beristirahat dari rutinitas kota. Di tengah tantangan perkotaan, pengembangan Ruang Terbuka Hijau menunjukkan komitmen Pemerintah Jakarta dalam menghadirkan kota yang lebih sehat, inklusif, dan berpihak pada kebutuhan warganya.
Bank Sampah Digital: Sampah Terkelola, Lingkungan Terjaga
Masalah sampah tak bisa hanya diselesaikan sendiri. Perlu peran kolektif dari tiap warga, salah satunya lewat konsep bank sampah. Bank sampah memungkinkan warga menyetorkan sampah anorganik yang sudah dipilah ke tempat penampungan. Setiap setoran dicatat dan bisa ditukar dengan uang atau manfaat lainnya. Bukan hanya mengurangi tumpukan sampah, tapi juga membentuk kebiasaan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Salah satu sampah di Jakarta
Untuk mendukung pengelolaan yang lebih rapi dan modern, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta menghadirkan e-Bank Sampah, platform digital yang memudahkan pencatatan transaksi, pemantauan aktivitas, serta penyebaran informasi lokasi bank sampah aktif. Lewat digitalisasi ini, akses warga terhadap informasi dan layanan bank sampah jadi lebih mudah dan merata. Sehingga, mendorong pola hidup berkelanjutan yang mendukung smart living di Jakarta.
Wi-Fi Publik Gratis: Menjembatani Kesenjangan Digital
Di era digital, akses internet bukan lagi kemewahan, tetapi kebutuhan dasar. Jakarta menjawab tantangan ini dengan menyediakan Wi-Fi publik gratis di berbagai ruang terbuka, seperti taman, halte, kantor kelurahan, dan pusat komunitas. Wi-Fi ini dapat diakses melalui fitur Wi-Fi Gratis di JAKI.
Inisiatif Wi-Fi gratis memberi ruang bagi semua kalangan untuk belajar, bekerja, hingga membangun usaha berbasis digital. Pelajar bisa mengikuti kelas daring, pelaku UMKM bisa promosi lewat media sosial, dan masyarakat prasejahtera bisa lebih terhubung dengan berbagai peluang ekonomi.
Dengan layanan publik terintegrasi lewat JAKI, transportasi ramah lingkungan, pemantauan kualitas udara real-time, digitalisasi pengelolaan sampah, dan akses internet gratis, Jakarta membangun fondasi nyata untuk mewujudkan smart living, kehidupan kota yang lebih cerdas, sehat, dan berkelanjutan. Ini baru sebagian dari langkah nyata Jakarta, yang terus memperluas penerapan smart living di berbagai aspek kehidupan warganya.
Jakarta Bergerak, Kamu Juga Bisa
Itulah gambaran tentang smart living dan penerapannya di Jakarta. Kini, saatnya kamu ikut ambil peran. Mulai dari hal sederhana: naik transportasi umum ramah lingkungan, kelola sampah lewat bank sampah, dan manfaatkan layanan publik digital lewat JAKI. Bersama, kita wujudkan Jakarta yang lebih cerdas dan layak huni!