25 Jul 2023

Mengenal Regulatory Sandbox, Pendukung Inovasi Era Digital

Oleh:Eva Simorangkir

Editor:Ramdan Malik Batubara, Aditya Gagat Hanggara

25 Jul 2023

Sudah pernah dengar tentang regulatory sandbox? Smartcitizen yang aktif di bidang pengembangan teknologi mungkin sudah tidak asing lagi dengan konsep tersebut. Regulatory sandbox adalah suatu ruang uji coba produk, layanan, atau teknologi dari penyelenggaranya. Uji coba ini dilakukan dengan cara yang aman dan terkendali. 

Inovasi teknologi berkembang dengan cepat pada era digital saat ini. Regulatory sandbox diperlukan untuk memfasilitasi berbagai perkembangan inovasi. Pada 14 Juli 2023, Jakarta Smart City pun memberi pengalaman yang mendalam tentang regulatory sandbox lewat JSCLab Sharing #6. Di acara tersebut, tema yang diangkat adalah “MengenalRegulatory Sandbox dan Pemanfaatannya di Beberapa Kota di Dunia” bersama Prasetya Dwicahya. Kalau kamu ketinggalan acaranya, simak di sini, yuk!

Belajar Tentang Regulatory Sandbox

Prasetya Dwicahya adalah pendiri (Co-founder) dan direktur operasional (Chief Operating Officer/COO) Think Policy. Sebagai suatu perusahaan sosial, Think Policy bertugas untuk memperbaiki Indonesia dalam menghasilkan kebijakan publik, agar bisa menghadapi tantangan zaman yang lebih kompleks. Tantangan zaman ini dapat berupa perubahan iklim, transformasi digital, serta inklusi sosial. Think Policy pun melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan secara partisipatif dan inklusif.

Prasetya menerjemahkan regulatory sandbox ke bahasa Indonesia menjadi “ruang aman”. Ia mengutip definisi singkat regulatory sandbox dari Government of Canada, “Mungkin kalau bisa saya terjemahkan, [regulatory sandbox] adalah ruang aman untuk ‘si bisnis’ berinovasi, ‘si pemerintah’ mengawasi, untuk sama-sama menghasilkan kebijakan, aturan, pakem-pakem, untuk memastikan bahwa ‘si inovasi’ ini aman, bermanfaat, dan berdampak buat masyarakat.”

Regulatory sandbox berguna agar regulator bisa menangkap inovasi yang memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat dengan peraturan dan kebijakan yang sesuai. Prasetya pun mengingatkan, “Kadang-kadang, inovasi yang tanpa batas bisa menghasilkan sesuatu yang berbahaya.” Contohnya adalah wisata kapal selam milik OceanGate yang hendak menjelajahi bangkai kapal Titanic. Wisata tersebut pun akhirnya menewaskan penumpang di dalam kapal selam. 

“Kita gak bisa membiarkan itu terjadi di masyarakat dan kita juga gak bisa menghalangi orang untuk berinovasi. Karena kalau gakgak ada produk baru, gak ada service baru,” ungkap Prasetya. Regulatory sandbox pun hadir untuk menyelesaikan hal tersebut.

Lima Kunci Kesuksesan Regulatory Sandbox

Regulatory sandbox dapat dibilang sukses jika mampu memberikan ruang inovasi dan mempertahankan perlindungan yang tepat. Perlindungan ini berguna untuk menjaga konsumen serta mempertahankan integritas kerangka regulator. Prasetya pun menerangkan lima kunci kesuksesan regulatory sandbox:

  1. Objektif yang jelas. Objektif atau tujuan harus ditentukan dan dikomunikasikan dengan jelas kepada regulator, inovator, dan konsumen;
  2. Cakupan yang sesuai. Cakupan ini dibuat untuk menguji inovasi yang bisa memberikan keuntungan kepada konsumen dan ekonomi yang lebih luas.
  3. Sumber daya yang memadai. Sumber daya yang dibutuhkan adalah pendanaan dan personel untuk mendukung rangkaian kegiatan.
  4. Pemerintahan yang kuat. Regulatory sandbox harus memiliki pemerintahan atau tata kelola yang kuat, seperti peran kewenangan.
  5. Evaluasi yang teratur. Regulatory sandbox perlu dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa objektif dan penyesuaian telah dibuat.

 

Sumber: Prasetya Dwicahya

Regulatory Sandbox di Indonesia dan Negara-Negara Lain

Sektor keuangan mendapat inspirasi untuk melakukanregulatory sandbox dari sektor kesehatan. Konsep uji coba obat (drug test) yang sedari dahulu dilakukan pun menjadi basis regulatory sandbox.

Prasetya menginformasikan bahwa sektor keuangan di Indonesia dan negara-negara lebih banyak melakukan regulatory sandbox. Hal ini disebabkan inovasi di sektor keuangan hadir lebih cepat dan memiliki jumlah kapital yang tinggi. Berikut ini adalah contoh-contoh penerapan regulatory sandbox:

Indonesia

  1. Regulatory sandbox Bank Indonesia: memiliki cakupan tentang inovasi sistem pembayaran, pendukung pasar, manajemen investasi/risiko, pembiayaan modal, dan jasa finansial lainnya.
  2. Regulatory sandbox Otoritas Jasa Keuangan (OJK): terdiri dari pendanaan (funding), pembiayaan (financing), asuransi (insurance), dan pengaktif (enabler).

Mancanegara

  1. Regulatory sandbox Licensing Experimentation and Adaptation Programme (LEAP) di Singapura untuk pengobatan jarak jauh: memahami risiko dan menciptakan langkah-langkah mitigasi risiko yang sesuai dengan industri dalam penggunaan model pengiriman layanan (service delivery) sebelum pemberian lisensi.
  2. Regulatory sandbox Financial Conduct Authority (FCA) di Britania Raya: mencakup keterlibatan peraturan, kesempatan untuk menguji model unik dengan pelanggan nyata, dan kredibilitas pasar yang meningkat
  3. Regulatory sandbox Medicines for Malaria Venture di Burkina Faso: bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung untuk pengujian dan evaluasi intervensi malaria baru, termasuk obat-obatan, diagnostik, dan teknologi kesehatan digital.
     

Keseruan JSCLab Sharing #6

Dua jam telah berlalu dan seluruh peserta JSCLab Sharing #6 pun menjadi lebih mengerti tentang regulatory sandbox. Seperti biasa, acara ini pun tidak melewatkan sesi kuis yang menyenangkan. Di bawah ini adalah tiga pemenang beruntung yang mendapatkan merchandise menarik.

Semoga wawasan yang disampaikan dapat bermanfaat untuk pengembangan inovasi dan penerapan teknologi pada masa mendatang. JSCLab Sharing selalu terbuka untuk umum dan bisa menjadi tempat berbagi ilmu buat kamu. Acaranya selalu ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Jakarta Smart City, jadi jangan lupa untuk berlangganan! Supaya tidak ketinggalan sesi selanjutnya, pantau terus media sosial Jakarta Smart City, ya. Sampai jumpa!

Penulis dan Editor

Artikel Events Lainnya

Jakarta Innovation Days Expo 2024 sukses diselenggarakan untuk mendukung Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan. Simak rangkumannya di sini.

Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta udah digelar! Ternyata, ada sejarah menariknya sebelum jadi festival terbesar seperti sekarang.

Antusias nunggu waktu berbuka puasa? Yuk, ngabuburit di event-event Ramadan ini!

Kalau lagi nyari event-event asyik buat isi libur panjang, coba cek ini!

Hobi nonton acara kesenian dan kebudayaan? Jakarta punya banyak. Yuk, cek di sini!

Tak lagi menjadi ibu kota pada 2024, Jakarta siap menjadi kota global. Apa sajakah yang perlu dipersiapkan? Cari tahu di sini!