Pemanfaatan Data untuk Memajukan Riset Kota Global
Untuk meningkatkan peringkatnya, Jakarta perlu mengembangkan penelitian dan inovasi yang menjadi salah satu komponen kota global. Ini selaras dengan indikator kedua kota global berdasarkan kajian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, yakni kapasitas riset dan inovasi yang baik dan terus-menerus.
Jakarta Smart City turut berkontribusi mengimplementasikan indikator tersebut melalui pengembangan dan publikasi dashboard. Dashboard sendiri adalah tampilan visual dari semua data yang dimiliki yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang-orang yang mengakses.Â
Apa saja dashboard tersebut beserta fungsinya? Simak artikel berikut.Â
Dashboard Pantau Banjir
Smartcitizen pernah dengar Flood Control System, bukan? Flood Control System atau sistem pengendalian banjir di Jakarta menggunakan Internet of Things (IoT) dengan memasang 178 alat sensor di rumah pompa wilayah Jakarta. Nah, dashboard Pantau Banjir merupakan perpanjangan dari Flood Control System tersebut. Data perkembangan muka air di 178 titik pemantauan disajikan kepada warga melalui dashboard ini. Data tersebut berupa rata-rata tinggi air, debit air, dan curah hujan. Dashboard Pantau Banjir membantu warga untuk mengantisipasi banjir, sekaligus menganalisis kondisi, potensi, serta prediksi terkait banjir di Jakarta. Pemerintah pun dapat .mengambil kebijakan publik berbasis data yang lebih akurat. Ingin mengeksplor dashboard-nya? Klik https://pantaubanjir.jakarta.go.id/pemantauan-banjir.Â
DashboardMitigasi Kemiskinan
Dashboard ini dibuat untuk menampilkan data populasi warga penerima bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agar program-program bansos tersebut dapat dievaluasi dan dianalisis. Datanya diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Carik Jakarta, dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Adapun data yang tercantum dalam dashboard meliputi sebagai berikut:
- Profil sasaran penerima bantuan sosial;
- Jumlah dan persentase penyandang disabilitas;
- Jumlah dan persentase RW Kumuh;
- Jumlah dan persentase penghuni Rusunawa;
- Jumlah dan persentase penerima bantuan septic tank;
- Jumlah penduduk penerima program pemberdayaan masyarakat dan UMKM;
- Geomap Desil P3KE di wilayah kecamatan dan kelurahan;
- dan data-data lainnya.
DashboardKewilayahan/Kelurahan
Jakarta Smart City juga punya dashboard yang memuat data profil warga, loh. Data profil warga di tiap kewilayahan atau kelurahan di Provinsi DKI Jakarta terkait demografis, pendidikan, dan kesehatan disajikan melalui Dashboard Kewilayahan/Kelurahan. Dengan dashboard ini, warga, pemerintah sebagai pembuat kebijakan, maupun pemangku kepentingan lainnya bisa mendapatkan gambaran kondisi dan karakteristik dari masing-masing wilayah di Jakarta.
Dashboard StuntingÂ
Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program Bergerak Atasi Stunting sejak 2023 lalu. Di kancah nasional, stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2024. Jakarta Smart City turut membantu program ini dengan mengembangkan dashboard stunting yang memuat informasi lengkap terkait penanganan stunting di Jakarta. Informasi-informasi yang dimuat seperti berikut:
- Jumlah balita di Jakarta;
- Jumlah balita dengan permasalahan gizi;
- Jumlah balita berdasarkan keputusan intervensi;
- Jumlah posyandu di DKI Jakarta;
- Jumlah posyandu yang melayani permasalahan gizi; danÂ
- Sebaran jumlah balita berdasarkan keputusan intervensi di kecamatan dan kelurahan.Â
Â
Â
Data-data tersebut dapat disaring berdasarkan lokasi, jenis kelamin, kategori umur, dan lain-lain.. Dashboard stunting ini dapat dimanfaatkan untuk membantu analisa penanggulangan dan penurunan stunting di Jakarta serta mengetahui jumlah balita serta tumbuh kembangnya di setiap wilayah. Smartcitizen bisa mengakses dashboard dengan mengunjungi https://stunting.jakarta.go.id/.Â
Dashboard Cepat Respons Masyarakat
Jika sistem Cepat Respons Masyarakat mengintegrasikan 13 kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta sehingga tindak lanjut laporan warga lebih efektif, maka dashboard Cepat Respons Masyarakat memuat informasi mengenai laporan yang masuk ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan tindak lanjutnya. Berikut rincian dari data yang dimuat dalam dashboard Cepat Respon Masyarakat:Â
- Jumlah laporan;
- Jumlah pelapor;
- Jumlah laporan selesai;
- Rata-rata waktu penyelesaian laporan;
- Persentase status laporan;
- Top 10 kategori laporan; dan
- Jumlah laporan dan jumlah pelapor berdasarkan Perangkat Daerah.
Untuk mempermudah warga dan pemangku kepentingan mengakses informasi, dasboard disertai dengan fitur penyaringan berdasarkan Perangkat Daerah, kanal, kategori, status, publik/privat, kota/kabupaten, dan kelurahan.Dashboard ini dapat dimanfaatkan untuk beragam tujuan, seperti menilai kerja Perangkat Daerah dalam penyelesaian laporan, mengetahui jumlah dan tren laporan masyarakat dalam jangka waktu tertentu, serta mengetahui jenis permasalahan yang sering dialami masyarakat berdasarkan wilayah.
Dashboard Cepat Respons Masyarakat hanya dapat diakses oleh petugas Perangkat Daerah di wilayah Jakarta. Namun, jangan khawatir! Kamu juga bisa mengecek tindaklanjut laporanmu melalui fitur situs Cepat Respons Masyarakat.Â
Peta Jakarta Kini
Berbeda dengan lainnya yang berupa dashboard, inovasi riset yang satu ini diwujudkan dalam bentuk peta, yakni Peta Jakarta Kini (Jaki). Peta Jakarta Kini dibuat untuk memetakan persebaran berbagai fasilitas serta destinasi di Jakarta. Dengan kehadiran Peta Jakarta Kini, warga dan turis dapat dengan mudah menemukan lokasi tujuan dan fasilitas umum terdekat di Jakarta. Smartcitizen Peta Jakarta Kini dapat akses melalui situsJakarta Smart City maupun fitur Peta di JAKI.Â
Adapun fasilitas maupun tempat-tempat yang dapat diakses lokasinya melalui Peta Jakarta Kini terbagi atas beberapa kategori, yaitu fasilitas umum, transportasi, fasilitas kesehatan, maupun destinasi wisata.
Â
Kelas Warga
Layaknya Peta Jakarta Kini, Kelas Warga juga merupakan inovasi riset non-dashboard. Kelas Warga adalah sebuah website untuk menjadi platform mempertemukan masyarakat yang ingin berbagi keterampilan dengan orang-orang yang ingin mendapatkan skills tersebut. Kelas Warga menggunakan ruang-ruang publik di Jakarta dalam implementasinya, seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), taman, dan lain-lain. Kelas Warga memperkaya kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan hard skill dansoft skill, serta menciptakan ruang berbagi pengetahuan yang lebih fleksibel. Tertarik untuk mencoba? Platform Kelas Warga dapat kamu akses di sini.
Konsep data terbuka melalui dashboard-dashboard tersebut memungkinkan data bisa diakses, dimanfaatkan, serta dibagikan oleh warga, akademisi, industri, dan sebagainya untuk keperluan apapun. Sementara itu, Peta Jakarta Kini dan Kelas Warga membagikan data terkait lokasi fasilitas umum, ilmu, serta keterampilan kepada publik. Ilmu dan keterampilan yang diajarkan melalui Kelas Warga juga kelak dapat menghasilkan riset-riset baru. Dengan kemudahan akses data oleh Jakarta Smart City, diharapkan tak hanya dapat melibatkan dan membantu para pemangku kepentingan, tetapi juga mendukung peringkat kota global Jakarta.