NCICD Jakarta Utara: Solusi Terpadu Menghadapi Banjir
Jakarta sedang menjalankan proyek penting yang bernama NCICD. NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) adalah solusi terpadu untuk menghadapi tantangan banjir, sanitasi, dan penyediaan air yang lebih baik. NCICD juga akan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta dengan melindunginya dari banjir rob. Ada beberapa klaster di Jakarta Utara yang masuk dalam rencana penyelesaian tanggul NCICD, mulai dari Klaster Sunda Kelapa sampai Klaster Pantai Mutiara. Proyek ini dimulai sejak 2014 dan pekerjaan Fase A akan berlanjut hingga 2025.
Â
NCICD di Jakarta Utara. Sumber:Â Berita Jakarta
Â
Peran Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam Pembangunan NCICD
Proyek NCICD merupakan suatu upaya sinergi yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sinergi ini dijalankan melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta. Dimulai sejak 2014, proyek ini berguna untuk mengatasi permasalahan banjir dan penataan kawasan pesisir utara Jakarta.Â
Pada tahap awal proyek, berbagai rencana dan strategi disusun agar berdampak positif pada jangka panjang. Saat ini, pekerjaan tanggul pengaman pantai NCICD untuk fase A yang berlangsung dari 2023 hingga 2025, berada di bawah kewenangan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.
Â
Fungsi dan Manfaat NCICD untuk Jakarta
Kehadiran NCICD penting karena berpengaruh terhadap keberlanjutan kota Jakarta. Inilah fungsi dan manfaat NCICD:
NCICD bertujuan untuk memperkuat perlindungan dan penataan kawasan pesisir utara Jakarta. Ini termasuk pembangunan infrastruktur yang mampu mengatasi ancaman erosi dan abrasi pantai. Dengan pembangunan yang berkelanjutan melalui proyek NCICD, maka kawasan pesisir dapat tertata dengan baik.
Banjir rob adalah banjir yang terjadi di pesisir atau tepi pantai. Struktur pertahanan NCICD akan mengurangi banjir dari air pasang. Ini juga berguna supaya warga setempat bisa merasa aman.Â
Â
Salah satu fungsi utama NCICD adalah sebagai tanggul untuk menahan air laut atau air rob dari gelombang. Hal ini sangat penting untuk menjaga infrastruktur penting di sekitarnya.
Dengan mengatasi masalah banjir rob, NCICD dapat mengurangi kerugian ekonomi yang disebabkan kerusakan properti dan gangguan aktivitas bisnis. Selain itu, dampak sosial seperti gangguan kehidupan sehari-hari dan kesehatan masyarakat pun dapat dikurangi.
NCICD memberi batas yang jelas untuk pengembangan daratan di kawasan pesisir. Ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan tata ruang yang tepat.
Â
Klaster-klaster Rencana Pembangunan NCICD Jakarta
Beberapa klaster di Jakarta Utara termasuk dalam rencana pembangunan NCICD. Klaster-klaster tersebut meliputi berbagai area strategis, mulai dari Klaster Sunda Kelapa hingga Klaster Pantai Mutiara.Â
NCICD di Jakarta Utara. Sumber:Â DSDA
Â
Setiap klaster yang termasuk dalam rencana ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh kawasan pesisir utara Jakarta mendapatkan perlindungan maksimal, baik dari aspek lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Berikut ini adalah klaster-klaster yang termasuk NCICD:
- Segmen belum terbangun: 4.875 meter
- Segmen yang berada di Area Rencana Induk Pelabuhan Sunda Kelapa: 2.805 meter
Â
- Tanggul terbangun: 1.618 meter
- Segmen belum terbangun: 1.708 meter
- Mitigasi: inventarisasi kepemilikan lahan, area tambak, area swasta, area mangrove, parkir nelayan
- Tanggul terbangun: 1.526 meter
- Segmen belum terbangun: 3.463 meter
- Mitigasi: inventarisasi lahan permukiman, parkir nelayan, relokasi, dan rencana shelter
- Tanggul terbangun: 380 meter
- Segmen belum terbangun: 1.507 meter
- Mitigasi: inventarisasi kepemilikan lahan, area tambak, area swasta, area mangrove, dan parkir nelayan
Â
Proyek NCICD menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertata bagi seluruh warga Jakarta. Dengan dukungan dari semua pihak, proyek ini diharapkan bisa memberikan Jakarta masa depan yang lebih resilien dan teratur.