13 Sep 2023

Kenali Smart City, Definisi dan Pengertiannya

Oleh:Amira Sofa

Editor:Ramdan Malik Batubara, Aditya Gagat Hanggara

13 Sep 2023

Apa yang kamu pikirkan jika mendengar istilah smart city? Salah satu yang mungkin terbersit di benakmu adalah kota futuristik dengan mobil otonom tanpa pengemudi berlalu-lalang di jalan raya. Atau robot yang menggantikan fungsi pekerjaan manusia di perkantoran, restoran, dan tempat hiburan. Tapi, tahukah kamu, kalau sebenarnya pengertian konsep smart city tak harus selalu bernuansa megah? Bahkan, ada inovasi-inovasi yang sekilas tampak sederhana, tapi sudah tergolong menjadi contoh penerapan smart city di Jakarta.

Foto udara Flyover (jalan layang) Karet pada sore hari dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit di Jakarta

KonsepSmart city atau kota cerdas sejatinya berdasar pada hal-hal fundamental, yakni inovasi dan teknologi.Smart City adalah suatu konsep pengembangan kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan kualitas hidup warganya. Pengartian ini didukung oleh UNECE (United Nations Economic Commission for Europe) dan ITU (International Telecommunication Union) yang mendefinisikan smart sustainable citiessebagai kota inovatif yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup warga, efisiensi layanan, operasi, kompetisi kota, serta memastikan bahwa kota memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan mendatang terkait ekonomi, sosial, lingkungan, serta budaya.

Dari definisi itu, bisa kita simpulkan, sesederhana apapun inovasi yang dihasilkan suatu kota, jika inovasi tersebut mampu memecahkan permasalahan urban dengan memanfaatkan teknologi, maka kota tersebut sudah melaksanakan inisiatif smart city. Untuk bisa mengenal lebih dekat konsep smart city, bagaimana sistemnya bekerja, hingga penerapannya di Jakarta, yuk kita pelajari bersama.

Bagaimana Asal-muasal Smart City?

Sebelum mempelajari smart city, penting pula untuk mengetahui sejarahnya. Jika ditarik mundur, konsep smart city bermula saat kota Los Angeles membuat sebuah proyek data besar perkotaan, A Cluster Analysis of Los Angeles, pada 1970-an. Dalam proyek tersebut, laporan terkait demografi lingkungan dan kualitas perumahan untuk mengurangi kemiskinan dibuat oleh Biro Analisis Komunitas, dengan menggunakan data basis komputer, analisis klaster, serta fotografi udara infrared. Proyek A Cluster Analysis of Los Angeles ini pun memprakarsai penggunaan teknologi komputer sebagai media pengumpulan data analis kota di Amerika Serikat.

Kemudian, pada 1994, ibu kota Belanda, Amsterdam, mengimplementasikan konsep digital city, dengan mengadakan dialog antarwarga dan politisi terkait permasalahan serta agenda kota melalui penggunaan website. Inovasi ini menjadikan Amsterdam kota pertama yang menerapkan smart city (kota cerdas).

Berbagai penelitian mengenai smart city terus dilakukan oleh berbagai organisasi dan korporasi. Misalnya, Cisco, sebuah perusahaan terkemuka di bidang teknologi informasi serta jaringan yang melakukan riset mengenai smart city selama lima tahun sejak 2005. Proyek IBM Smarter Planet juga meneliti penerapan sensor, jaringan, dan analitik untuk masalah perkotaan pada 2008, lalu melanjutkannya dengan kampanye Smarter Cities untuk membantu sistem kota menjadi lebih efisien. Hingga saat ini, kota-kota di berbagai penjuru dunia berlomba menjadi kota cerdas dengan melibatkan prinsip dasar teknologi dalam pengelolaan kota, penyediaan layanan publik, serta pemenuhan kebutuhan warga. Salah satunya dengan integrasi informasi dan layanan publik melalui aplikasi.

Apa yang Dimaksud dengan Smart City?

Pengembangan smart city didasari oleh beberapa pilar sebagai landasan. Biasanya pilar ini bergantung dari masing-masing kota. Di Jakarta, pengembangan smart city mengadopsi enam indikator atau pilar, yakni smart governance, smart economy, smart environment, smart mobility, smart people, dansmart living.

Smart Governance

Smart Governance merupakan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi, partisipasi serta koneksi antara pemerintah, warga, industri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan kebijakan. Beberapa inovasi smart city yang dapat diimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan seperti layanan publik digital terintegrasi, kebijakan berbasis data, pemanfaatan Master Data Management dan Big Data, saluran pengaduan warga, keterlibatan komunitas, Satu Data dan Open Data, akses anggaran online, dan lain-lain.

Warga Jakarta menunjukkan tampilan aplikasi Jakarta Kini atau JAKI yang dikembangkan Jakarta Smart City

Smart Economy

Smart Economy merupakan sistem ekonomi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang berorientasi pada inovasi serta keberlanjutan dengan melibatkan start-up, investor, maupun bisnis. Beberapa inovasi smart city dalam bidang ekonomi meliputi pengembangan ekosistem startup, ketahanan pangan, UMKM Go Onboard, pemanfaatan e-Commerce, penciptaan lapangan kerja, integrasi pembayaran satu atap, dan sebagainya.

Mengenal Smart City dan Penerapannya

Smart Environment

Smart Environment adalah tata kelola lingkungan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan memperhatikan faktor lingkungan hidup. Inovasi smart environment misalnya pengendalian banjir berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pengelolaan sampah cerdas, mengurangi emisi karbon, energi cerdas, bangunan hijau, manajemen sanitasi, dan lain-lain.

Mengenal Smart City dan Penerapannya

Smart Mobility

Smart Mobility yaitu tata kelola mobilitas yang berfokus pada efisiensi, keberlanjutan, serta kualitas layanan transportasi perkotaan. Inovasi yang dapat dikembangkan berupa sistem transportasi terintegrasi, tiket transportasi online, penyewaan sepeda, layanan informasi transportasi, aplikasi berbagi perjalanan, aplikasi tempat parkir peta kota untuk mendukung mobilitas, dan lain-lain.

Mengenal Smart City dan Penerapannya

Sumber: MRT Jakarta

Smart People

Smart People yakni kondisi saat warga di suatu kota memiliki interaksi sosial yang berkualitas. Misalnya, saat warga mampu berinteraksi dengan sektor publik dan privat melalui layanan informasi atau penyediaan layanan, dapat terfasilitasi kebutuhannya melalui layanan yang inklusif serta mudah diakses. Wujud implementasi smart people yakni keterlibatan warga dalam proses penentuan layanan, keterlibatan pemuda dalam pembangunan Jakarta, kelas bersama, survei masyarakat, dasbor publik, portal lowongan pekerjaan, dan sebagainya.

Mengenal Smart City dan Penerapannya

Smart Living

Smart Living adalah suatu sistem yang bertujuan menunjang kualitas hidup warga kota secara inklusif. Misalnya melalui inovasi seperti Kota Aman Jakarta, portal informasi layanan kesehatan, WiFi umum gratis, wisata cerdas, tiket perjalanan online, dan sebagainya.

Mengenal Smart City dan Penerapannya

Smart Branding

Smart Branding adalah sebuah strategi penjenamaan atau pemasaran suatu daerah untuk meningkatkan daya saing urban sehingga mampu menarik perhatian dan partisipasi dari ekosistem sekitar, misalnya masyarakat dari dalam dan luar daerah, pebisnis, dan investor untuk mengakselerasi pertumbuhan kota. Misalnya, strategi memasarkan suatu kota tak hanya melalui destinasi pariwisata, tapi juga pengembangan infrastruktur dan amenitas menuju dan pada tempat wisata tersebut. 

Bagaimana Kondisi Smart City di Jakarta?

Di Jakarta, perintisan konsep smart city dimulai pada 2015. Salah satu upaya pengenalan smart city saat itu adalah lewat Jakarta Fair 2015 yang digelar di JIExpo Kemayoran. Kemudian, perkembangansmart city di Jakarta diteruskan terkait dengan Gerakan Menuju 100 Smart City sejak 2017. Gerakan ini merupakan program yang bertujuan untuk mendampingi 100 kota atau kabupaten sebagai percontohan dalam menyusun rencana induk smart city dan menerapkannya di daerah masing-masing, termasuk Jakarta.

Bergerak Menuju Smart City 4.0 dengan Jakarta Smart City

Pada 2014, untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota cerdas (smart city) 4.0, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Jakarta Smart City. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City berada di bawah naungan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta yang bertugas mengoptimalisasi teknologi dalam urusan pemerintahan serta pelayanan publik. Seluruh peraturan mengenai Jakarta Smart City diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 280 Tahun 2014 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Jakarta Smart City.

Jakarta Smart City bergerak berdasarkan enam indikator yang telah dibahas sebelumnya, yaitu smart governance, smart economy, smart environment, smart people, smart mobility, serta smart living. Keenam indikator tersebut menjadi basis dari produk dan layanan Jakarta Smart City.

Produk dan Layanan Jakarta Smart City

Dalam upaya menuju kota cerdas, Jakarta Smart City menghadirkan beragam produk unggulan berupa layanan publik berbasis digital.

  1. Aplikasi JAKI

JAKI (Jakarta Kini) merupakan super-app Jakarta pertama yang dikembangkan sejak 2019. Disebut super-app, karena JAKI mengintegrasikan lebih dari 60 fitur dan lebih dari 150 aplikasi milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta membuat pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan JAKI, warga Jakarta maupun turis yang berkunjung dapat mengakses berbagai layanan hanya dalam satu genggaman ponsel pintar. Beberapa layanan unggulan JAKI yakni:

  • Laporan Warga

Fitur ini memungkinkan warga untuk mengirim laporan terkait permasalahan yang ditemui di Jakarta, seperti sampah, banjir, dan lain-lain. Laporan warga akan langsung terkoneksi dengan sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM), sehingga tindak lanjut petugas yang bersangkutan menjadi lebih cepat. Warga juga dapat memantau status dari laporan yang mereka kirim melalui portal khusus.

  • Pajak

JAKI turut memenuhi kebutuhan warga Jakarta terkait perpajakan. Melalui fitur Pajak yang merupakan hasil integrasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta, warga dapat mengecek status pajak dan membayar pajak secara online. Pengecekan pajak berlaku untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Daerah, serta e-Retribusi. Sementara pembayaran pajak sejauh ini berlaku untuk PBB.

  • Harga Pangan

Untuk membantu warga mengetahui harga bahan pangan di pasar, JAKI menghadirkan fitur Harga Pangan. Lewat fitur ini, warga bisa mengetahui harga komoditas pangan di pasar-pasar terdekat dengan lokasi warga. Fitur juga sudah terintegrasi dengan Perumda Pasar Jaya dan harga komoditas pangan diperbarui setiap hari, sehingga informasi dapat dipastikan akurat.

  • Berita

Dengan JAKI, warga pun bisa mengakses berita dan informasi akurat seputar Jakarta, dari portal Beritajakarta hingga informasi langsung dari berbagai OPD di Pemprov DKI Jakarta, seperti prakiraan bencana alam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.

  • Transportasi Publik

Fitur Transportasi Publik merupakan hasil kolaborasi JAKI dengan PT JakLingko. Warga maupun turis Jakarta yang menggunakan transportasi umum dapat menggunakan fitur ini untuk cek jadwal, rute, serta tarif MRT Jakarta, LRT Jakarta, TransJakarta, dan Mikrotrans.

  • Taman Jakarta

Demi mempermudah warga untuk berekreasi ke taman-taman di Jakarta, JAKI pun menyediakan fitur Taman Jakarta. Fitur ini mengintegrasikan layanan reservasi kunjungan, cek tiket, hingga cek titik lokasi taman-taman di Jakarta. Namun, saat ini baru Taman Literasi Martha Christiana Tiahahu yang terintegrasi. Ke depannya, fitur Taman Jakarta dapat diintegrasikan dengan taman-taman lain di Jakarta.

  1. Cepat Respons Masyarakat

Cepat Respons Masyarakat (CRM) adalah sistem yang mengintegrasikan 13 kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta, termasuk fitur Laporan Warga di JAKI. Seluruh laporan dari warga tersebut terkumpul dalam sistem CRM, sehingga dapat ditindaklanjuti dengan lebih responsif, transparan, serta efisien.

  1. Pantau Banjir

Banjir menjadi salah satu tantangan kota Jakarta. Untuk mengantisipasi bencana alam ini, Jakarta Smart City mengembangkan situs Pantau Banjir yang menjadi sumber informasi warga Jakarta terkait banjir. Tak hanya berita terbaru tentang banjir Jakarta, situs Pantau Banjir turut memuat dasbor Pantau Banjir, data banjir lintas tahun, dan sebagainya.

Dasbor Pantau Banjir yang dimuat dalam situs Pantau Banjir terintegrasi dengan fitur Pantau Banjir di JAKI, sehingga warga bisa memantau datanya lewat aplikasi. Selain dasbor Pantau Banjir, fitur Pantau Banjir di JAKI menawarkan layanan Peta Pemantauan Banjir untuk memantau titik laporan banjir, kondisi pintu air, pos pengamatan, dan pompa air.

  1. Peta Jakarta Kini

Untuk membantu warga dalam mengeksplorasi kota, JAKI memiliki Peta Jakarta Kini. Peta ini menunjukkan titik lokasi dari berbagai sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas warga di seluruh penjuru Jakarta. Mulai dari taman dan ruang terbuka hijau, sarana transportasi publik, fasilitas kesehatan, hingga destinasi wisata.

5.Digital Xperience

Dengan bantuan teknologi video 360°, warga dapat merasakan pengalaman mengelilingi ruang publik di pusat kota dan menikmati keindahan gugusan Kepulauan Seribu. Digital Xperience dapat warga akses melalui situs korporasi Jakarta Smart City.

6.Data Science Trainee

Data Science Trainee merupakan program pelatihan selama dua bulan bagi fresh graduate dari semua jurusan untuk memahami permasalahan yang ada di Jakarta dan mengusulkan serta mengimplementasikan solusinya menggunakan pendekatan data science. Dalam satu batch Data Science Trainee, terdapat 6–9 peserta. Setiap peserta akan diberi 1–2 mentor dari Divisi Kajian dan Analisa Data Jakarta Smart City. Setiap peserta akan melakukan capstone project dan presentasi akhir hasil penelitian. Hasil akhir dari program ini berupa paper akademik, artikel Medium, maupun presentasi final.

Pada 2022, Jakarta Smart City berkolaborasi dengan Universitas Negeri Manado (UNIMA) dalam rangka program Kampus Merdeka sebagai ruang eksplorasi untuk menambah ilmu dan jaringan di luar kampus. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa UNIMA yang duduk di bangku semester lima diperkenalkan dan dipersiapkan mengisi posisi talenta digital di bidang data setelah lulus kuliah kelak. Kolaborasi ini dilakukan selama dua bulan secara daring melalui media Zoom.

Selain yang terlahir dari Jakarta Smart City, Jakarta juga menghasilkan inovasi smart city lainnya. Terkait penerapan smart governance, misalnya, Jakarta Smart City menerapkan tiga inovasi berikut.

  1. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
  2. Layanan publik digital yang terintegrasi dalam aplikasi JAKI
  3. Kebijakan berbasis data

Data memegang peranan penting dalam pengambilan kebijakan di lingkup Pemprov DKI Jakarta. Jakarta Smart City mengintegrasikan data internal terkait pajak, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bantuan sosial, retribusi, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), dan lain-lain, dengan data eksternal terkait laporan warga, cuaca, kualitas udara, media sosial, dan sebagainya.

Data ini kemudian diproses. Beberapa di antaranya disimpan dalam data warehouse dan beberapa lainnya diolah menggunakan Master Data Management. Data yang telah diolah tersebut menjadi bahan untuk layanan publik terkait pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, perekonomian, dan sebagainya. Dari tahap ini, layanan publik dikemas dalam berbagai produk, misalnya fitur-fitur aplikasi JAKI, layanan OPD berbasis situs, dasbor, serta analisa data. Analisa data inilah yang dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan. Dengan pengambilan kebijakan yang berbasis data, kebijakan publik akan menjadi lebih tepat sasaran.

Sementara, untuk mewujudkan indikator smart economy, Jakarta Smart City telah mengimplementasikan aneka inovasi, yakni:

  1. JakPreneur

Sistem ekonomi yang cerdas tak hanya melibatkan teknologi, tapi juga mampu mengadopsi inisiatif kewirausahaan yang baru dan meningkatkan kesejahteraan warga. Melalui program JakPreneur, Pemprov DKI Jakarta memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelaku UMKM bisa mendapatkan pelatihan usaha, pendampingan wirausaha, bantuan perizinan usaha, serta pemodalan usaha. JakPreneur juga telah terintegrasi dengan aplikasi JAKI dengan nama fitur Usaha di Jakarta. Lewat fitur tersebut, warga bisa mengakses seluruh layanan JakPreneur tadi, mengecek informasi kegiatan JakPreneur, dan membeli berbagai produk UMKM.

  1. Transaksi Digital UMKM

Tak hanya untuk pelaku UMKM, inovasi smart economy yang dilakukan di Jakarta mempermudah pembeli pula. UMKM yang bergabung dengan JakPreneur kini melayani transaksi digital melalui QRIS, sehingga warga yang ingin membeli produk UMKM dapat lebih mudah bertransaksi.

Penerapan kota cerdas melalui indikator smart environment juga telah diterapkan di Jakarta melalui beberapa hal berikut.

  1. Pengendalian banjir dengan Flood Control System

Flood Control System atau Sistem Pengendalian Banjir dikembangkan Jakarta Smart City bersama Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta untuk mengoptimalkan penanganan risiko banjir di Jakarta. Flood Control System mengumpulkan data historis sensor tinggi permukaan air, sensor arus air, sensor curah hujan, sensor getaran pompa, serta sensor pengukur temperatur pompa yang dihimpun oleh sensor dan Internet of Things (IoT) yang tersebar di 178 lokasi di Jakarta. Data tersebut lalu diintegrasikan ke dalam satu platform yang dapat menghasilkan informasi mengenai kondisi serta prediksi banjir, sehingga bisa memberikan solusi penanganan banjir. Selain itu, data ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan dalam menangani banjir di Jakarta.

  1. Transportasi umum berbasis listrik

Dalam rangka mengurangi emisi karbon, PT TransJakarta mengoperasikan 30 bus listrik pertamanya pada 8 Maret 2022. Sejak saat itu hingga Juli 2023, 30 bus tersebut sudah menempuh jarak dua juta kilometer. Ini setara dengan pengurangan emisi sebesar 5,5 juta kilogram CO2, atau sama dengan jumlah yang dapat diserap 250 ribu pohon. Keberhasilan dalam menciptakan layanan transportasi publik yang cerdas dan ramah lingkungan memicu PT TransJakarta untuk menargetkan pengadaan 100 unit bus listrik pada 2023.

Kemudian, jika dilihat dari indikator smart mobility, Jakarta telah menerapkan beberapa inovasi seperti:

  1. Pembangunan Transit Oriented Development(TOD)

TOD merupakan pola pembangunan tata kota yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum. Beberapa kawasan TOD di Jakarta yakni:

  • Kawasan Dukuh Atas yang menghubungkan area transit hub TransJakarta, Commuter Line, Kereta Bandara, MRT, hingga LRT.
  • Stasiun Integrasi Tebet yang menghubungkan Commuter Line, TransJakarta, Mikrotrans, dan bajaj.
  • Kawasan Lebak Bulus yang menghubungkan MRT, TransJakarta, Mikrotrans, serta Park and Ride Lebak Bulus.

  1. Integrasi Sistem Pembayaran Transportasi Umum

Sistem pembayaran transportasi umum dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan bermobilitas warga Jakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 63 Tahun 2020, JakLingko Indonesia berperan mengembangkan sistem integrasi pembayaran antarmoda di Indonesia. Beberapa sistem pembayaran yang sudah dikembangkan sejauh ini yaitu:

  • Kartu Uang Elektronik dari berbagai penyedia yang sudah distandarisasi menjadi kartu transportasi bagi berbagai moda.
  • Aplikasi JakLingko yang memungkinkan pengguna membeli tiket dalam bentuk kode QR.
  • Tarif integrasi maksimal Rp10.000 yang lebih terjangkau dengan menerapkan syarat dan ketentuan.

Cerdas atau tidak suatu kota juga dinilai dari kualitas interaksi warganya yang digambarkan dengan indikator smart people. Jakarta telah mengimplementasikan beberapa inovasi berdasarkan indikator ini seperti:

e-Musrenbang

e-Musrenbang atau Elektronik Musyawarah Perencanaan Pembangunan adalah forum musyawarah antarpemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa atau kelurahan, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten atau kota di wilayah kecamatan. Dengan partisipasi seluruh pemangku kebijakan, masyarakat mampu menyampaikan aspirasinya serta dapat memenuhi kebutuhannya.

Terakhir, ragam inovasi juga telah dilahirkan Jakarta berdasarkan indikator smart living. Sebut saja beberapa hal berikut.

  1. JakSehat

Untuk mewujudkan kualitas hidup warga yang lebih sehat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta merilis aplikasi JakSehat. Aplikasi ini menyediakan layanan kesehatan online seperti ambil nomor antre fasilitas kesehatan, monitoring antrean, konsultasi kesehatan mental, skrining risiko penyakit tidak menular, dan sejumlah layanan lainnya. Layanan kesehatan JakSehat juga telah terintegrasi dengan aplikasi JAKI dalam fitur Jakarta Sehat.

  1. WiFi gratis

Layanan WiFi gratis telah tersebar di 8.163 titik di Jakarta, dari kantor kelurahan hingga taman kota. WiFi gratis ini mulanya untuk menyokong kegiatan belajar mengajar daring di Jakarta selama pandemi Covid-19. Tetapi, saat ini fungsinya bertambah banyak karena dapat diakses oleh siapapun. Misalnya pekerja kantoran yang bekerja dari mana saja (work from anywhere) maupun pengembangan dan promosi bisnis secara online bagi pelaku UMKM. Dengan akses WiFi gratis yang memadai, kebutuhan digital warga Jakarta jauh lebih terpenuhi.

Terakhir, berdasarkan indikator smart branding, Jakarta juga telah melakukan beberapa inisiatif, seperti: 

  1. Enjoy Jakarta 

Sebagai pusat pemerintahan, dan kelak, pusat ekonomi dan bisnis global, Jakarta memiliki beragam wisata perkotaan, alam, religi, dan lainnya. Dengan potensi ini, Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta mengembangkan tagline dan branding Enjoy Jakarta untuk mempromosikan pariwisata Jakarta dan menarik wisatawan, baik daam maupun luar negeri. 

  1. Jakarta sebagai Kota Global

Paska kepindahan ibu kota negara nantinya, Jakarta akan bertransformasi menjadi kota cerdas berskala global. Untuk itu, melalui Jakarta Smart City, Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan berbagai persiapan pada beragam sektor, misalnya penyediaan layanan publik digital, pelaksanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi digital warga, hingga pembangunan Future City Hub sebagai titik temu pemerintah dan pemangku kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, terdapat enam indikator kota global, yakni:

  • Sektor ekonomi yang mapan dan terkoneksi secara global
  • Kapasitas riset dan inovasi yang baik dan menerus
  • Nyaman untuk dihuni
  • Cultural value yang menarik untuk pengunjung
  • Terkoneksi secara intra dan inter kota
  • Lingkungan yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan

Adapun, upaya kota Jakarta melalui Jakarta Smart City untuk menerapkan keenam indikator kota global tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. 

Peran Jakarta Smart City dalam Mewujudkan Kota Global Jakarta

Penghargaan Jakarta Smart City

Berbagai inovasi konsep smart city yang telah diimplementasikan mengantarkan Jakarta kepada berbagai penghargaan dari ajang bergengsi, baik nasional maupun internasional. Tercatat telah 41 kemenangan diraih Jakarta selama tiga tahun terakhir. Berikut beberapa di antaranya.

2020

  • Gold Medal pada Kompetisi Nasional Program Indonesia Entrepreneur TIK atau IdenTI, Kominfo bidang E-Gov 2020 untuk JAKI
  • Top Digital Implementation 2020 on Province Government Level Stars 5 untuk Pemprov DKI Jakarta
  • Top Digital Transformation Readiness 2020 untuk Pemprov DKI Jakarta
  • Innovative Government Awards 2020 untuk Pemprov DKI Jakarta

2021

  • Best Future of Digital Innovation, IDC Awards 2021 untuk JAKI
  • Gold Medal Kategori Public Sector AICTA 2021, Asean ICT Awards untuk JAKI
  • Top Digital in Public Service & Smart City, Top Digital Awards 2021 untuk Pemprov DKI Jakarta
  • Top IT Manager, Top Digital Awards 2021 untuk Kepala BLUD Jakarta Smart City

2022

  • Champion in E-Science Category World Summit of Information Society Prizes 2022 untuk Flood Control System
  • The Winner of the Category Public Safety, Next Generation Emergency Services IDC Scapa Awards 2022 untuk Flood Control System
  • Digital Innovation for Disaster Risk Reduction, Digital Innovation Awards 2022 untuk JAKI
  • Best Practices Provinsi, Regional Summit 2022 untuk Pemprov DKI Jakarta
  • Jury Awards, IEEE Smart Cities Contest 2022 untuk Flood Control System
  • Innovative Government Awards 2022 untuk Pemprov DKI Jakarta

2023

  • Champion Category Building Confidence and Security in the use of ICT, World Summit of Information Society Prizes 2023 untuk JakLapor: Privacy-Preserving Online Public Complaint Application
  • Terbaik Penerapan Layanan SPBE Tingkat Provinsi, Digital Government Awards dalam SPBE Summit 2023 untuk Pemprov DKI Jakarta
  • Recognition of Excellence Awards, 7th Annual Indonesia OpenGov Leadership Forum untuk JAKI
  • Recognition of Excellence Awards, 7th Annual Indonesia OpenGov Leadership Forum untuk JakLapor
  • Recognition of Excellence Awards, 7th Annual Indonesia OpenGov Leadership Forum untuk Data Science Trainee

Penghargaan-penghargaan ini membuktikan keseriusan Jakarta dalam bergerak menuju kota cerdas 4.0. Di masa mendatang, harapannya akan lebih banyak inovasi dan pencapaian yang akan ditorehkan.

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah lebih memahami smart city? Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang ekosistem kota cerdas Jakarta, kamu bisa ikuti Instagram Jakarta Smart City atau baca artikel di blog kami. Mau rasakan langsung inovasi kota cerdas? Download aplikasi JAKI di Google Play Store ataupun Apple App Store, gratis!

Artikel Smart City Lainnya

Kamu akademisi atau peneliti? Tertarik dengan studi mengenai smart city? Yuk, baca jurnal di laman Journal of Future Cities pada website JSC.

Apa itu Smart City? Kamu mungkin pernah mendengarnya. Tapi sudahkah kamu tahu definisi dan bagaimana implementasinya? Yuk, pelajari bersama.