Menuju Lima Abad Jakarta: Harapan Para Tokoh dan Warga
Smartcitizen, pernahkah kamu membayangkan, berapa usia Jakarta pada 2027? Jika kita menengok sejarah, Fatahillah membangun Jakarta (dahulu bernama Jayakarta) pada 1527. Jadi, ya, benar sekali: Jakarta akan genap berusia lima abad atau 500 tahun pada dua tahun mendatang. Kira-kira, apa saja ya rencana yang akan dilakukan oleh kota yang sarat sejarah dan penuh dinamika ini? Coba kita simak sekarang, ya!
Jakarta Menatap Masa Depan
Jakarta mengusung visi besar: menjadi salah satu dari 20 kota global terbaik di dunia (Top 20 Global City) pada 2045. Dengan tetap menjaga jati diri Indonesia, visi ini bagaikan sebuah kompas bagi pembangunan Jakarta. Inovasi-inovasi diciptakan untuk memberi dampak positif kepada warganya, membuktikan bahwa kota ini memiliki potensi besar untuk sejajar dengan kota-kota global terkemuka.
Baca juga: Berkelana ke Kota-kota Global
Untuk mewujudkan visi ini, Pemerintah Provinsi Jakarta meluncurkan Bentang Harapan JakASA, gerakan kolaboratif yang mengundang semua pihak untuk bersama-sama menciptakan gambaran masa depan Jakarta. Tidak hanya menjadi simbol harapan, tetapi juga pintu masuk bagi masyarakat, pemimpin, dan pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam perjalanan panjang menuju Jakarta yang lebih baik.
Pesan Para Tokoh untuk Jakarta
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi; Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar; berfoto bersama para mantan Gubernur DKI Jakarta dan tokoh masyarakat saat peluncuran Bentang Harapan JakASA di Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa, 31 Desember 2024. Sumber: TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dalam rangkaian acara peluncuran Bentang Harapan JakASA pada 31 Desember 2024, sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang telah menuliskan pesan dan harapan mereka untuk Jakarta. “Visi untuk membangun Jakarta menjadi kota besar yang kompetitif dan mampu bersaing dengan kota-kota besar di dunia, serta dihuni oleh masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Jakarta menjadi kota global harus terwujud,” ucap Sutiyoso. Sebagai pemimpin yang menyaksikan transformasi besar Jakarta, Gubernur DKI Jakarta periode 1997–2007 yang akrab dipanggil Bang Yos ini menekankan pentingnya daya saing global yang tetap berakar pada kesejahteraan masyarakat.
Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta periode 2007–2012, menambahkan pandangannya. Ia menggarisbawahi pentingnya peran kolektif warga dalam membangun kota. “500 tahun bukanlah usia yang sederhana, even though itu untuk suatu kota. Jadi, ini harus bisa diisi dengan penuh makna. Siapa yang bisa mengisinya? Bukan pemerintahnya semata-mata, bukan juga gubernurnya, tetapi seluruh warga,” ungkapnya.
Melanjutkan harapan tersebut, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memberikan apresiasi terhadap semangat bersama ini. Menurutnya, impian kolektif adalah hal yang penting sebagai landasan masa depan Jakarta. “Kami sangat mengapresiasi acara ini karena bagaimanapun juga ini tempat untuk mendoakan impian kita semua sebagai warga Jakarta setelah 500 tahun ke depan mau jadi apa,” ujar Gubernur DKI Jakarta periode 2014–2017 ini.
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat, yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2014–2017 dan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, menyoroti pentingnya kesinambungan kepemimpinan. Ia menjelaskan, “Keberlanjutan antara pemimpin yang membangun Jakarta ini akan lebih mempercepat harapan kita untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang manusiawi, layak untuk dihuni, nyaman, bebas dari kemacetan, aman, dan pelayanannya bersih. Tidak ada korupsi, tidak ada pungli, transportasinya juga nyaman, rakyatnya disiplin, punya karakter Indonesia yang kuat.”
Menguatkan optimisme Jakarta, Soni Sumarsono, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta periode 2016–2017, menegaskan bahwa pemindahan ibu kota tidak akan mengurangi peran strategis Jakarta. “Saya yakin pemindahan ibu kota bukan mereduksi Jakarta. Peran Jakarta justru menjadi kota global yang aman dan terus berkembang dan saya kira selama dikelola dengan baik dari tahun ke tahun oleh para pemimpinnya, Jakarta akan jauh lebih baik,” katanya.
Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 mengajak semua pihak untuk tidak hanya melihat perjalanan Jakarta di masa lalu, tetapi juga menyongsong masa depannya. “500 tahun bukan tentang masa lalu saja, tetapi tentang masa depan. Karena itu, ketika memperingati perjalanan kota Jakarta, sekaligus kita menyongsong masa depan bagaimana Jakarta menjadi rumah bagi kita semua. Jakarta tentang manusianya bukan tentang gedung, bukan tentang jalan, bukan tentang taman, tapi tentang manusia,” tuturnya.
Ahmad Riza Patria, menggarisbawahi nilai gotong royong dalam membangun Jakarta. Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2020-2022, ia mengingatkan, “Betapa penting kita memastikan Jakarta sebagai kota yang maju, bisa menginspirasi, menghadirkan gotong royong, kebersamaan, kerukunan, dan sinergi positif yang menjadi inspirasi bagi kita semua dan kota-kota di seluruh Indonesia.”
Bagaimana Jakarta Bisa Menjadi Kota Global?
Sampai saat ini, Jakarta tercatat berada di peringkat ke-45 dari 48 kota dalam Global Power City Index (GPCI). Upaya untuk meningkatkan status sebagai kota global akan terus menjadi fokus Jakarta.
Dengan potensi-potensi yang dimilikinya, Jakarta berpeluang besar mewujudkan visinya menjadi kota global yang berdaya saing di tingkat dunia. Beragam inovasi pun dilakukan oleh Jakarta Smart City untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Salah satunya adalah JAKI sebagai aplikasi super (super-app) yang mengintegrasikan layanan-layanan digital yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Selain itu, Jakarta juga terus mendukung ekosistem perusahaan rintisan digital (digital startup company) yang kondusif untuk mendorong sektor ekonomi digital. Tidak hanya itu, pelajar-pelajar di Jakarta juga diikutsertakan dalam program-program yang mengedukasi dan membuka peluang untuk berinovasi. Secara bertahap, hal-hal seperti inilah yang akan menjadi fondasi penting dalam membentuk Jakarta sebagai kota yang dinamis dan produktif.
Baca juga:
- Upaya Jakarta Menuju Kota Global
- Sederet Capaian Jakarta Menuju Kota Global
- Pemanfaatan Data untuk Memajukan Riset Kota Global
- JSCF 2023: Semangat Jakarta Menuju Kota Global
Ayo, Ikut Titip Salam buat Jakarta!
Dengan semangat bersama, Jakarta siap menyongsong masa depan yang gemilang dan meraih cita-citanya. Punya salam khusus untuk Jakarta? Jangan ragu untuk membagikannya! Smartcitizen diajak untuk menuliskan doa dan harapan mereka untuk Jakarta melalui situs web jakarta500.id. Di sini, setiap warga dapat berbagi pandangan, ide, dan harapan untuk Jakarta yang lebih baik.
Harapan-harapan yang telah ditulis oleh warga Jakarta. Sumber: jakarta500.id
Kamu hanya perlu mengklik situs web jakarta500.id. Setelah itu, pilih bagian “Yuk, Tulis Harapanmu!” yang ada di tengah-tengah laman Home atau beranda. Jangan lupa centang kotak reCAPTCHA supaya pesanmu sukses terkirim, ya. Situs web ini pun dilengkapi dengan fitur bahasa yang beragam. Silakan klik tombol Language/Bahasa untuk memilih bahasa sesuai yang kamu inginkan.
Bagian untuk menuliskan pesan di situs web jakarta500.id
Dengan semangat kolaborasi, Jakarta memiliki peluang besar untuk mewujudkan visi menjadi kota global yang mendunia. Tanpa kehilangan identitasnya sebagai pusat budaya, Jakarta akan tetap menjadi kebanggaan Indonesia. Bersama, mari wujudkan Jakarta sebagai Top 20 Global City pada 2045! Kamu perlu informasi lebih lengkap tentang Jakarta? Silakan ikuti media sosial @jsclab, ya.