Keliling Jakarta Lebih Murah dengan Tarif Integrasi JakLingko
Kabar baik buat warga Jakarta! PT JakLingko Indonesia baru mengeluarkan kebijakan integrasi tarif JakLingko. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Tarif Angkutan Umum Massal. Kini, kamu dapat menggunakan beberapa moda transportasi (Transjakarta, MRT, LRT) secara tersambung dengan harga lebih murah. Pemesanan dan pembayaran tiket pun dapat dilakukan melalui aplikasi, sehingga lebih praktis serta tak makan waktu. Mau tahu selengkapnya? Baca artikel ini, ya.
Bagaimana Cara Pesan Tiket Terintegrasi JakLingko?
Sebelum memesan tiket, pastikan aplikasi JakLingko sudah terpasang di smartphone kamu. Jika sudah terpasang, buat akun terlebih dulu agar kamu dapat memesan tiket. Berikut langkah-langkah pemesanan tiket terintegrasi JakLingko:
- Buka aplikasi JakLingko;
- Login akun;
- Laman utama akan muncul, klik opsi “Tiket”;
- Selanjutnya, klik “Beli Tiket”;
Selanjutnya, kamu dapat memindai QR Code tersebut di halte atau stasiun. Tak perlu khawatir, petugas akan membantu mengarahkan proses pemindaian di mesin scanner. Sementara itu, Fello merupakan uang elektronik yang memiliki fungsi sama dengan uang tunai sebagai alat pembayaran.
Menaiki moda transportasi Transjakarta, MRT, maupun LRT secara tersambung dapat kamu lakukan berbekal Rp2.500 saja. Selanjutnya, kamu akan dikenakan tarif sebesar Rp250 per kilometer dengan tarif maksimum Rp10.000. Namun, waktu perjalanan yang kamu miliki maksimum selama 180 menit. Jika perjalanan antarmoda memakan waktu lebih dari 180 menit, terdapat tarif Rp10.000 ditambah dengan biaya perjalanan setelah 180 menit.
Kata Pengguna Tarif Terintegrasi JakLingko: Hemat Hingga 50%
Integrasi tarif JakLingko sudah dapat dinikmati masyarakat sejak 8 Agustus 2022 lalu. Salah seorang warga yang telah mencoba layanan ini adalah Raedi Fadil. Saat diwawancara, ia menceritakan pengalamannya menaiki JakLingko dengan tarif terintegrasi. “Awalnya saya tahu program ini dari media sosial Pemprov DKI Jakarta, 11 Agustus lalu. Sehari setelahnya, saya coba pesen tiket dari aplikasi JakLingko. Rutenya dari Halte Transjakarta Bank Indonesia, naik Transjakarta ke Stasiun MRT Plaza Senayan. Dari situ naik MRT ke Stasiun Cipete Raya. Total ada dua moda transportasi yang saya gunakan,” ungkapnya.
Dengan penggunaan dua moda transportasi untuk mencapai tempat tujuan yang cukup jauh, Raedi hanya perlu membayar Rp5.500. Sebelum ada tarif terintegrasi, perjalanan tersebut dapat merogoh kocek penumpang lebih dalam, seharga Rp11.500. Ini berarti tarif terintegrasi JakLingko berhasil membuat Raedi hemat 50% untuk perjalanan Halte Transjakarta Bank Indonesia menuju Stasiun MRT Cipete Raya.
Meskipun begitu, program integrasi tarif JakLingko ini masih seumur jagung dan perlu pengembangan pada masa mendatang. Raedi berpendapat, beberapa hal perlu diperbaiki, terutama aplikasi JakLingko itu sendiri. “Sebagai pengguna baru, saya cukup kesulitan mencari titik awal keberangkatan dari satu halte ke halte lain, agar bisa mendapat rekomendasi tarif terintegrasi,” ujarnya. “Selain itu, akses QR di setiap tiket masih terpisah. Saya harap ke depannya JakLingko dapat memberikan rekomendasi titik keberangkatan dan tujuan dengan tarif terintegrasi, serta skema tarif terintegrasi bagi pelanggan agar lebih mudah mengakses layanan.”
Untuk ulasan lebih lanjut mengenai tarif terintegrasi JakLingko, Smartcitizen dapat membaca utasanmedia sosial yang ditulis Raedi. Informasi lebih lengkap tentang JakLingko dapat kamu akses melalui websitedan media sosialini. Bagaimana, tertarik mencoba jalan-jalan pakai tarif terintegrasi JakLingko?