14 Okt 2022

Kata Startups Tentang Jakarta Future City Hub

Oleh:Muhammad Raedyan Kahfi

Editor:Ramdan Malik Batubara, Aditya Gagat Hanggara

14 Okt 2022

Halo Smartcitizen,

Sejak 2019, Pemprov DKI Jakarta bersama Senat Berlin mempunyai impian untuk membuat suatu ruang kolaborasi bersama dalam memecahkan masalah perkotaan dan mengembangkan perekonomian. Impian ini pun akhirnya terwujud dengan Deklarasi Kolaborasi yang diinisiasi oleh Jakarta Smart City bersama Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dan HUB.ID di Jakarta Box Tower. Deklarasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dan ujung tombak program Smart Change yang didanai oleh Uni Eropa. Keberadaan hub ini diharapkan akan menjadi penghubung kolaborasi antarelemen masyarakat yang dikenal sebagai Jakarta Future City Hub. Seperti apa Jakarta Future City Hub itu dan apa saja harapannya? Yuk, disimak!

Permasalahan sebagai Pembelajaran

Jakarta sebagai sebuah kota besar mempunyai beragam permasalahan, dari lingkungan sampai kependudukan. Sebagai sebuah program, deklarasi ini bertujuan untuk memperkenalkan Jakarta Future City Hub. Oleh karena itu deklarasi ini diikuti dengan diskusi panel mengenai perkembangan ekosistem digital beserta implementasinya. Diskusi ini dihadiri oleh Yudhistira Nugraha dari Jakarta Smart City, Sonny Sudaryana dari Koordinator Gerakan Nasional 1.000 Start Up Digital, Luat Sihombing dari Ditjen Aptika Kemkominfo mewakili HUB.ID, dan Andry Surya Wijaya sebagai Co-Founder Soul Parking. Diskusi ini membahas mengenai capaian, harapan, maupun tantangan yang dihadapi oleh para startup, serta potensi kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Jakarta Future City Hub berlokasi di lantai 23 Jakarta Box (JB) Tower, Jakarta Pusat. Kepala Jakarta Smart City (JSC), Yudhistira Nugraha, menjelaskan, “Jakarta Future City Hub akan menjadi ruang kolaborasi antara problem owner dan problem solver. Dalam hal ini diharapkan pemerintah sebagai kolabolatordan masyarakat sebagai co-creator. Harapannya, Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota, akan menjadi markas start up.”

Pemprov DKI Jakarta percaya bahwa pembangunan kota yang baik tidak bisa dilakukan sendirian. Jakarta City Hub akan menjadi meeting point antara startup,founders, maupun innovators dalam menciptakan inovasi perkotaan.

Membangun dari Dasar

Dalam membangun sebuah ekosistem diperlukan lingkungan yang dapat mewadahinya, begitu pun dengan ekosistem digital. Pondasi dasar berupa pelatihan dan bimbingan diperlukan, supaya startup yang dibangun dapat berkembang dan berkelanjutan, sehingga menjadi mapan. Inilah yang dilakukan oleh Gerakan 1.000 Startup sejak 2017 dengan 10 daerah pelaksanaan, sampai sekarang berkembang menjadi 20 daerah pelaksanaan yang melahirkan ratusan rintisanstartup.

Dalam mempersiapkan startup tersebut, gerakan ini mempunyai berbagai program untuk membuat startup itu lebih siap, dari Networking, Workshop, maupun Business Matching. Gerakan 1.000 Startup bertujuan untuk membuka peluang kewirausahaan berbasis teknologi digital ke seluruh penjuru Nusantara. Dengan begitu, dapat mendorong terwujudnya ekosistem startup digital.

Koordinator Gerakan 1.000 Startup, Sonny Sudaryana, berharap, “Jakarta Future City Hub ini dapat menjadi tempat anak muda untuk belajar dan menciptakan kesempatan yang sama dalam berkarya.”

Pada 2030, Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Dengan jumlah penduduk berusia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk berusia nonproduktif, bangsa ini harus bisa memanfaatkannya. Sonny menuturkan, tujuan besarnya adalah dapat melahirkan the next entrepreneurs yang akan membawa perubahan secara ekonomi maupun ekosistem digital, sehingga dapat memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi.

Orang Tepat di Tempat yang Tepat

Salah satu kendala terbesar start up untuk berkembang adalah modal atau pendanaan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu program untuk menghubungkan startup dengan mitra bisnis yang tepat, salah satu programnya adalah HUB.ID.

HUB.ID merupakan salah satu program Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan fokus untuk memungkinkan startup lokal berkembang ke skala regional, dengan memanfaatkan jaringan luas berupa mitra korporat dan pemerintah.

Melalui program matchmaking sampai business mentoring, kini sudah ada lima startup yang mendapatkan dana dari investor sekitar 17,5 Juta USD atau sekitar 266 Milyar Rupiah untuk membantu perkembangan mereka. Salah satu startup binaan yang mengikuti program ini adalah Soul Parking. Startup ini berfokus pada permasalahan parkir liar yang menimbulkan kemacetan di Jakarta. Dengan menggunakan teknologi, Soul Parking menyediakan solusi, berupa sistem Compact Motorcycle Storage dengan memanfaatkan lahan yang terbatas namun layak (50 m2), sehingga muat dijadikan parkir untuk menampung 240 sepeda motor.

Harapannya, peran dan dukungan pemerintah terhadap startup semakin terjalin, sebagai solusi terhadap kebutuhan lahan parkir dan membantu perkembangan ekosistem Jakarta menjadi smart city.

Kolaborasi Tanpa Batas

Secara garis besar, perusahaan swasta, startup, serta pemerintah mempunyai masalah dan solusi yang beragam. Permasalahan dan solusi itu terkadang tidak bisa ditemukan sendiri, sehingga perlu kolaborasi untuk membuat suatu inovasi baru.

Smart Change melalui Jakarta Future City Hub hadir untuk itu, dengan menyediakan ruang kolaborasi dan inovasi yang lebih dari co-working space. Karena Jakarta Future City Hub melibatkan berbagai pakar dari pemerintahan terkait hubungan tata kota, perkembangan perkotaan, dan sebagainya. Dengan demikian, inovasi yang dirancang tak hanya berlandaskan persepsi, tetapi juga data yang solid.

Selain itu, Jakarta Future City Hub membuka banyak peluang dari segi ekonomi maupun pengetahuan karena menjadi pertemuan para ahli dari Jakarta — Berlin. Hal ini membuat komunikasi maupun inovasi yang diberikan dengan para pakar internasional tersebut semakin mudah.

Dengan hub ini, kolaborasi yang terjalin lintas sektor antara pemerintah pusat atau daerah dengan startup, korporasi, perguruan tinggi, dan lain-lain dapat terbangun secara maksimal, sehingga dapat menemukan solusi yang tepat untuk perkotaan dan menciptakan ekosistem digital yang lebih baik.

Nah, gimana nih menurut Smartcitizen setelah mengetahui hasil diskusi panel tersebut? Seru dan menarik bukan? Yuk, dukung terus perkembangan Jakarta Future City Hub dan nantikan kabar terbarunya!

Artikel Events Lainnya

Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta udah digelar! Ternyata, ada sejarah menariknya sebelum jadi festival terbesar seperti sekarang.

Antusias nunggu waktu berbuka puasa? Yuk, ngabuburit di event-event Ramadan ini!

Kalau lagi nyari event-event asyik buat isi libur panjang, coba cek ini!

Hobi nonton acara kesenian dan kebudayaan? Jakarta punya banyak. Yuk, cek di sini!

Tak lagi menjadi ibu kota pada 2024, Jakarta siap menjadi kota global. Apa sajakah yang perlu dipersiapkan? Cari tahu di sini!

Kegiatan utama Hack4ID x JAKI rampung minggu lalu! Selama dua hari, startup founders berinovasi mengembangkan JAKI. Simak keseruannya di sini.