Kaleidoskop CRM 2024: Laporan Warga dalam Angka
Tahun 2024 menjadi saksi bagaimana warga dan pemerintah bersinergi melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM), sebuah sistem yang menghubungkan aduan warga dengan solusi nyata di lapangan. Laporan demi laporan masuk, mulai dari jalan berlubang, lampu jalan yang mati, hingga persoalan sampah. Tapi, angka-angka saja tidak cukup untuk menggambarkan cerita di balik perjalanan ini. Artikel ini merangkum upaya bersama kita semua—Jakarta yang lebih tanggap, karena setiap laporan berarti.
Jakarta dalam Angka: Statistik CRM 2024
Sepanjang tahun 2024, sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM) mencatat sebanyak 185.852 laporan dari warga, dengan partisipasi aktif dari 41.528 pelapor yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Rata-rata, terdapat 508 laporan yang masuk setiap hari, mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap CRM. Ada pun 14 Mei 2024 menjadi hari dengan laporan terbanyak, yakni 800 laporan dari 434 pelapor.
Dari total laporan yang diterima selama 2024, sebanyak 96,8% atau setara 179.932 laporan berhasil diselesaikan.
Jika kita menengok lebih dalam, berikut adalah gambaran rinci tentang laporan yang masuk:
- Laporan berbasis lokasi
Peta Laporan Berdasarkan Kelurahan Geotag & Non-Geotag
Peta di atas merupakan Peta Laporan Berdasarkan Kelurahan Geotag & Non-geotag. Peta ini memberikan transparansi dan kemudahan bagi warga untuk memahami distribusi laporan di setiap wilayah. Untuk melihat data lebih lengkap, kamu bisa kunjungi Dasbor Cepat Respon Masyarakat di tautan ini.
- Top 10 kategori laporan
Masalah terkait jalan mendominasi dengan total 26.014 laporan, mencerminkan perhatian besar masyarakat terhadap infrastruktur transportasi. Diikuti oleh kategori pohon dengan 19.683 laporan, yang umumnya berhubungan dengan penanganan pohon tumbang atau pemangkasan untuk mencegah bahaya.
Masalah parkir liar juga menjadi perhatian utama, dengan total 19.152 laporan, menggarisbawahi pentingnya ketertiban lalu lintas di ruang publik. Selain itu, kategori sampah mencatat 16.619 laporan, menandakan kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan. Keluhan terkait gangguan dan kebisingan mencapai 10.663 laporan, sementara pengaduan tentang keluhan fasilitas gedung pemerintah seperti sekolah dan kantor pemerintahan mencapai 12.481 laporan.
Kehadiran aduan dalam kategori lain seperti jaringan listrik (9.522 laporan), PKL liar (9.000 laporan), kawasan dilarang merokok (8.090 laporan), dan arus lalu lintas (6.984 laporan) turut menunjukkan berbagai isu perkotaan yang menjadi perhatian warga selama 2024.
Top 10 Kategori Laporan
- Kanal laporan yang digunakan:
Dalam hal kanal pelaporan, aplikasi JAKImenjadi platform utama yang paling banyak digunakan, dengan total 174.147 laporan dari 36.870 pelapor. Twitter @dkijakarta menjadi kanal kedua terbanyak dengan 3.800 laporan dari 1.170 pelapor, diikuti oleh WhatsApp/SMS 0811272206 (2.802 laporan, 1.145 pelapor), email dki@jakarta.go.id (2.740 laporan, 1.292 pelapor), dan LAPOR 1708 (833 laporan, 340 pelapor).
Beberapa jalur pelaporan lainnya juga berperan penting, seperti Pendopo Balai Kota yang mencatat 649 laporan dari 394 pelapor, Facebook Pemprov DKI Jakarta dengan 380 laporan dari 171 pelapor, serta laporan yang diterima melalui media sosial pribadi Gubernur/Wakil Gubernur sebanyak 16 laporan dari 4 pelapor.
Selain itu, ada pula kanal Aspirasi Publik Media Massa yang menerima 252 laporan dari 4 pelapor, kantor lurah dengan 134 laporan dari 104 pelapor, kantor walikota sebanyak 92 laporan dari 81 pelapor, kantor camat dengan 6 laporan dari 6 pelapor, dan kantor inspektorat yang menerima 1 laporan dari 1 pelapor.
Angka-angka ini mencerminkan keberhasilan sistem CRM dalam menyediakan berbagai saluran komunikasi yang inklusif dan responsif, memastikan setiap laporan dari masyarakat dapat diterima dan ditindaklanjuti dengan baik. Selain itu, warga juga telah memanfaatkan setiap jalur komunikasi yang tersedia untuk berkontribusi dalam penanganan isu-isu perkotaan.
Jumlah Laporan dan Jumlah Pelapor per Kanal Aduan
Kisah dari Balik CRM: Saat Warga dan Pemerintah Berkolaborasi
Di balik angka pencapaian sistem CRM sepanjang 2024, terdapat kontribusi nyata dari warga yang melaporkan berbagai permasalahan di lingkungannya. Setiap laporan bukan sekadar data, melainkan wujud kepedulian dan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan perubahan positif di Jakarta.
Salah satu kisah datang dari pelajar dari SMAN 108 Jakarta, Naila Salsabila yang memanfaatkan sistem CRM untuk mengatasi keluhannya terkait tumpukan sampah di lingkungan sekitar.
Testimoni Cepat Respon Masyarakat dari warga Jakarta
“Dengan integrasi laporan di sistem CRM, laporan soal pelanggaran yang menganggu saya dan warga sekitar seperti tumpukan sampah, parkir liar, jadi teratasi,” ungkap Naila.
Cerita lain datang dari Sofi, warga Jakarta, yang melaporkan jalan berlubang yang sempat membahayakan pengendara.
Testimoni Cepat Respon Masyarakat dari warga Jakarta
“Waktu itu ada pengendara yang jatuh karena jalan berlubang. Jadi, kami langsung melaporkan ke JAKI, salah satu kanal aduan Pemprov DKI yang terintegrasi CRM. Besoknya, Pemprov langsung menindaklanjuti, dan lubangnya diperbaiki,” ujar Sofi.
Selain kisah-kisah tersebut, apresiasi terhadap sistem Cepat Respon Masyarakat juga ramai disuarakan melalui media sosial. Dalam komentar di Instagram @cepatresponjakarta, @robertbarat memuji fitur JAKI yang memungkinkan pelapor memantau sendiri proses tindak lanjut laporan mereka.
Testimoni Cepat Respon Masyarakat dari audiens media sosial CRM
Sementara itu, apresiasi terhadap sistem Cepat Respon Masyarakat datang dari akun @kisakukisamu, dengan meyorot waktu tindak lanjut laporan yang cepat.
Testimoni Cepat Respon Masyarakat dari audiens media sosial CRM
Tak hanya kepada sistem, apresiasi juga diberikan akun @lotsohh kepada para petugas, baik yang menerima laporan, maupun yang menindaklanjutinya di lapangan.
Testimoni Cepat Respon Masyarakat dari audiens media sosial CRM
Cerita-cerita seperti ini membuktikan bahwa keterlibatan aktif warga bukan hanya didengar, tapi juga direspons dengan tindakan nyata.
Ayo, Manfaatkan CRM Lebih Baik!
Pencapaian sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM) sepanjang tahun 2024 tidak terlepas dari peran aktif warga yang melaporkan berbagai permasalahan di lingkungan sekitar. Namun, sebesar apa pun teknologi dan sistem yang tersedia, CRM tidak akan berjalan maksimal tanpa kolaborasi yang solid antara masyarakat dan pemerintah.
Setiap laporan yang masuk adalah langkah kecil namun berarti untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih baik. Oleh karena itu, mari terus laporkan masalah yang Smartcitizen temui lewat 13 kanal pengaduan resmi! Untuk informasi lebih lanjut tentang cara kerja CRM, kamu bisa mengunjungi media sosial @cepatresponjakartadan situs crm.jakarta.go.id.