Siapa nih Smartcitizen yang selalu nungguin agenda JSC Goes to School? Kabar baik buat kamu, baru-baru ini Jakarta Smart City (JSC) berkunjung lagi ke sekolah, loh. Lewat JSC Goes to School (JGTS) edisi terbaru, JSC berkolaborasi dengan JakLingko untuk mengedukasi adik-adik SMK Negeri 57, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Imam Prasetia, Senior Customer Product Knowledge Jakarta Smart City, dan Shucy Rahmadhani selaku Head of Corporate Communications JakLingko Indonesia, berbagi wawasan terkait layanan publik JSC dan JakLingko yang dapat bermanfaat bagi pelajar. Baca ulasan lengkapnya di sini, ya. 

JGTS Feat JakLingko: Perkenalkan Layanan Publik Digital Unggulan untuk Pelajar

Seperti JSC Goes to School sebelumnya, JGTS Feat JakLingko merupakan upaya Jakarta Smart City bersama perusahaan teknologi sebagai kolaborator untuk mempersiapkan siswa-siswi SMA, SMK, serta MA agar mampu mengenal dan menghadapi industri maupun tantangan digital. Melalui JSC Goes to School, tak hanya pelajar-pelajar di Jakarta bisa mendapatkan wawasan baru, tapi juga berkesempatan berjejaring dengan pegiat industri digital, mendapat e-sertifikat, serta hadiah berupa voucher bagi yang beruntung. 

JSC Goes to School Feat JakLingko diselenggarakan pada 9 Mei 2023 di aula SMK Negeri 57, Jakarta Selatan. Sejumlah 414 peserta kelas 11 SMK mengikuti kegiatan tersebut. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan pemutaran video profil Jakarta Smart City. Kemudian, Kepala Sekolah SMKN 57 Jakarta menyampaikan sambutan. Setelah itu, moderator pun membuka acara, menyampaikan aturan kegiatan, dan memperkenalkan pembicara pertama dari JakLingko.

Pada sesi sharing bersama JakLingko, Shucy Rahmadhani memaparkan tentang aplikasi JakLingko dan kemudahan menyambung perjalanan lebih dari satu moda transportasi (MRT, LRT, dan Transjakarta) hanya lewat satu klik di aplikasi. Ada enam fitur yang disorot, yakni: 

• Cashback hampir 50% dengan tarif terintegrasi untuk perjalanan lebih dari satu moda untuk MRT, LRT, dan Transjakarta;
• Fitur Estimated Time Arrival (ETA) untuk Transjakarta, MRT Jakarta, KRL Commuter, dan LRT Jakarta;
• Payment Point Online Bank (PPOB) untuk membayar kebutuhan sehari-hari seperti BPJS, token listrik, pulsa; 
• Fitur pesan tiket transportasi secara praktis; dan
• Fitur Kartu Transportasi untuk menghubungkan uang elektronik di aplikasi JakLingko. 

Selain itu, Suchy juga berbagi tentang tarif integrasi JakLingko yang memungkinkan kamu membayar lebih murah untuk perjalanan lebih dari satu moda menggunakan MRT, LRT, maupun Transjakarta. Tarif integrasi ini berlaku untuk moda transportasi yang hanya melewati halte atau stasiun dan tidak berlaku untuk penggunaan kartu/aplikasi pada Transjakarta non-BRT, angkot, ataupun integrasi dengan ojek online. Dari paparan JakLingko, diharapkan seluruh layanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh siswa-siswi dalam bermobilitas saat menimba ilmu maupun kegiatan lainnya. Seusai penyampaian materi, pembicara melempar beberapa pertanyaan kepada peserta. Peserta yang bisa menjawab dengan tepat mendapat merchandise dari JSC dan JakLingko. Begitu pula dengan para peserta yang mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab dengan pembicara.

Pada paruh kedua acara, giliran Imam memaparkan tentang Jakarta Smart City dan  pemanfaatan integrasi data JSC dalam menyelesaikan masalah-masalah perkotaan di Jakarta melalui berbagai produk, seperti aplikasi kanal aduan CRM, situsJakarta Tanggap Covid-19, dan terutama aplikasi JAKI. Selain itu, ia juga mengenalkan beberapa fitur unggulan JAKI yang bisa menunjang akses belajar, karir, kreativitas, serta kesehatan, seperti JakWifi, JakNaker, JakLingko, hingga Informasi Bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Seperti sesi sharing pertama, sesudah presentasi diadakan pula kuis mengenai materi yang dipaparkan.

Setelah itu, peserta diberi kesempatan bertanya langsung kepada pembicara. Beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan dan yang memberi jawaban paling tepat saat kuis mendapatkan merchandise dari panitia. JSC Goes to School Feat JakLingko pun diakhiri dengan pembacaan kesimpulan dan pengisian formulir feedback sebagai bagian dari evaluasi panitia. 

Apa Kata Peserta JSC Goes to School Feat JakLingko? 

Mengingat JSC Goes to School bertujuan mempersiapkan talenta masa depan untuk mengenal dan menghadapi industri digital, tidak sah rasanya kalau tak mendengar kesan dan pesan dari siswa-siswi peserta. 

Selepas acara, tim Jakarta Smart City menghampiri dua pelajar SMKN 57, Zaki dan Miranda untuk menanyakan kesan, pesan, serta masukan mereka, baik terhadap JSC Goes to School maupun aplikasi JAKI. Selain itu, tim juga mewawancarai Kepala Sekolah SMK Negeri 57, Valentina Purnama Dewi. Berikut kutipan wawancara bersama mereka. 

Zaki, siswa SMK Negeri 57 Jakarta Selatan

JSC: “Gimana kesan kamu terhadap JSC Goes to School Feat JakLingko hari ini?”

Zaki: “Acaranya meriah banget! Pemaparan para pembicara juga informatif dan rinci.”

Miranda: “Sosialisasinya keren. Selain informasinya edukatif, cara pembicara membawakan materi juga menarik dan mudah dimengerti.”

Ibu Valen: “Bagus dan sangat menarik! Siswa dan siswi menyampaikan kepada saya kalau mereka semakin paham terkait smart city dan JakLingko.”

JSC: “Boleh diceritakan transportasi apa yang bisa kamu gunakan?”

Zaki: “Sehari-hari aku pakai Transjakarta dan KRL. Rumahku kebetulan dekat dengan halte Tije dan Stasiun Pasar Minggu.” 

Miranda: “Aku paling sering pakai Transjakarta karena mudah, aman, dan nyaman.” 

Ibu Valen: “Transjakarta. Terkoneksinya cepat, tidak macet, dan jalur berada di jalan-jalan utama.”

Miranda, siswi SMK Negeri 57 Jakarta Selatan
 

JSC: “Dari mana pertama kali tahu aplikasi JAKI dan apa fitur favoritmu?” 

Zaki: “Aku pertama kali tahu JAKI dari sosialisasi kelurahan pas pandemi Covid-19. Saat itu pakai JAKI untuk daftar vaksinasi. Buat fitur favorit, JakLingko, karena bisa dengan mudah cek jadwal MRT, LRT, dan Tije.”

Miranda: “Aku baru tahu aplikasi JAKI hari ini di JSC Goes to School Feat JakLingko. Tapi, salah satu yang menarik buatku Pantau Banjir.” 

Ibu Valen: “Saya pertama tahu lewat arahan dari Pemda, karena anak-anak di sekolah harus mengenal dan menggunakan JAKI. Fitur favorit saya JakSehat, karena kami harus melaporkan perkembangan Covid-19 di lingkungan sekolah.” 

JSC: “Gimana kesanmu pertama kali menggunakan aplikasi JAKI?”

Zaki: “Senang karena ternyata fiturnya beragam.” 

Miranda: “Tertarik banget sih dan enggak sabar mau kenalin aplikasi ini kepada teman-teman yang lain.” 

Ibu Valen: “Mudah digunakan dan cepat disosialisasikan.” 

JSC: “Apa nih harapan kamu ke depannya buat JAKI?”

Zaki: “Semoga ke depannya navigasi di aplikasi bisa lebih lancar dan makin lengkap fiturnya, misalnya untuk pembelian tiket online.” 

Miranda: “Aku berharap JAKI bisa lebih terintegrasi dengan layanan publik lainnya, jadi fiturnya makin lengkap!”  

Ibu Valen: “Harapannya, informasi tentang pariwisata Jakarta di JAKI bisa lebih lengkap lagi sehingga sekolah-sekolah kejuruan seperti kami yang punya fokus di bidang pariwisata bisa terbantu.”

JSC: “Apa masukan kamu buat JSC Goes to School berikutnya?”

Zaki: “Sosialisasi hari ini udah keren. Saranku mungkin bisa bawakan paparan melalui animasi, biar lebih seru lagi.” 

Miranda: “Penginnya sih lebih sering lagi acara begini, biar lebih banyak orang tahu JAKI dan layanan publik di Jakarta.” 

Ibu Valen: “Mungkin acara bisa ditambahkan dengan permainan terkait program smart city agar anak-anak lebih mudah mengerti.”  

Valentina Purnama Dewi, Kepala Sekolah SMK Negeri 57 Jakarta Selatan

Demikian kilas balik JSC Goes to School Feat JakLingko dan testimoni siswa-siswi serta Kepala Sekolah SMK Negeri 57 Jakarta. Kita doakan harapan-harapan mereka untuk JAKI bisa terwujud ya, Smartcitizen. Kamu ingin dapat wawasan terkait smart city seperti SMK Negeri 57 Jakarta? Yuk, daftarkan sekolahmu jadi peserta JSC Goes to School! Caranya dengan kirim e-mail ke smartcity@jakarta.go.id. Kami tunggu kamu jadi peserta selanjutnya, ya!