JAKI (Jakarta Kini), aplikasi milik Pemprov DKI Jakarta yang dikembangkan Jakarta Smart City, berhasil terpilih sebagai salah satu Champion Project di ajang WSIS Prizes 2021 dalam kategori E-Government. Untuk Smartcitizen yang belum tahu, World Summit on Information Society (WSIS) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan sejak 2013 oleh Persatuan Telekomunikasi Internasional atau International Telecommunication Union (ITU).

Di kategori E-Government, JAKI bersaing dengan 20 proyek dari negara lain seperti Argentina, China, Rusia, Serbia, dan Qatar hingga berhasil memasuki babak final atau lima besar dan berhak menyabet status Champion Project. Akhirnya, juara pertama atau peraih Gold Medal dalam kategori E-Government diraih Azerbaijan lewat proyek bertajuk Citizens’ Electronic Appeals.

WSIS Forum 2021

Acara WSIS Prizes 2021 dilaksanakan pada 18 Mei 2021 secara daring melalui platform konferensi video Zoom. 18 penghargaan dianugerahkan untuk sektor pemerintah, pelaku swasta, anggota masyarakat sipil, serta kemitraan di antara semua pemangku kepentingan yang dianggap berhasil mengimplementasikan infrastruktur teknologi dan informasi yang baik.

Di ajang WSIS 2021 Prizes ini, JAKI tidak sendiri menjadi wakil Indonesia. Beberapa inovasi asal Indonesia juga lolos sebagai nominasi, antara lain Pandu Digital Indonesia (kategori Enabling Environment) dan Bullyid App (kategori E-Health). 8villages yang sukses menjadi juara dalam kategori E-Agriculture adalah perusahaan informasi dan teknologi komunikasi di bidang agrikultur yang berfokus pada percepatan modernisasi di daerah pedesaan. Lewat platformnya, 8villages bertujuan untuk menghubungkan petani dengan pemangku kepentingan, sehingga kedua pihak dapat bekerja sama yang saling menguntungkan. Petani dapat menyediakan informasi seperti prediksi produktivitas tanaman yang mereka budidayakan, sehingga para pemangku kepentingan dapat memprediksi modal awal yang dibutuhkan petani, pupuk apa yang perlu digunakan, sampai berapa banyak tanaman yang dapat diproduksi petani untuk dipasarkan. Selain itu, petani juga dapat memperoleh informasi seperti kalender panen dan harga pasar hanya melalui satu aplikasi di ponsel mereka.

Inovasi-Inovasi yang Sedang Berkembang di JAKI

JAKI dikembangkan oleh para tenaga ahli profesional Jakarta Smart City (JSC). Pada akhirnya, JAKI diharapkan bisa menjadi bagian dalam mewujudkan kota pintar untuk mentransformasi Jakarta menjadi kota metropolitan yang lebih baik.

Lewat JAKI, penggunanya bisa mengakses berbagai layanan di Jakarta. Salah satunya adalah fitur untuk pengaduan masalah, yaitu JakLapor. Sepanjang Maret 2020 hingga April 2021, ada 10.617 laporan pelanggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Jakarta yang telah ditindaklanjuti. Laporan-laporan ini bisa diselesaikan berkat fitur JakLapor yang memudahkan masyarakat menyuarakan keluhannya, sehingga dapat ditelusuri dan dibenahi oleh instansi-instansi terkait.

Tak hanya JakLapor, untuk mengakomodasi kebutuhan penggunanya yang sudah mencapai angka satu juta, JAKI memperluas layanannya dalam merespon masa pandemi Covid-19. Fitur-fitur JAKI dikembangkan agar bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19, tes mandiri melalui Corona Likelihood Metric (CLM), hingga data pemantauan kasus Covid-19. Fitur JAKI apa saja yang sudah kamu nikmati, Smartcitizen?

Selamat untuk 8villages dan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang sudah mendukung JAKI di acara WSIS Prizes 2021. Melalui JAKI, kita dukung terus Jakarta agar menjadi kota yang semakin maju!