JakEmisi: Fitur Baru JAKI untuk Hitung Emisi Harianmu
Dewasa ini, tak hanya pandemi Covid-19 yang mengancam keberlangsungan hidup kita. Namun juga isu global lain, yakni krisis iklim. Krisis iklim ini disebabkan aktivitas manusia. Oleh karena itu, setiap dari kita bertanggung jawab untuk memitigasi krisis iklim, salah satunya dengan mengurangi emisi yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Emisi ini berupa gas rumah kaca dan polutan. Selain dapat menyebabkan krisis iklim, emisi yang berlebih akan menurunkan kualitas udara, berpotensi menyebabkan kekeringan, banjir, cuaca ekstrem, gangguan kesehatan, dan sebagainya.
Untuk mempermudah masyarakat Jakarta mengukur emisi hariannya, Pemprov DKI Jakarta dan World Resource Institute (WRI) Indonesia atau yang dikenal dengan Yayasan Institut Sumber Daya Dunia berkolaborasi mengembangkan fitur JakEmisi di JAKI. Ingin tahu lebih lanjut tentang JakEmisi dan hal yang perlu dilakukan setelah hitung emisi? Baca sampai habis, ya.
Tata Cara Menggunakan JakEmisi
Di fitur JakEmisi, kamu dapat menghitung emisi karbon harian yang dihasilkan dari berbagai sumber emisi pada aktivitasmu, yaitu peralatan elektronik, pembelian pakaian, makanan, atau pembuangan sampah. Berikut tata cara penggunaannya:
- Buka aplikasi JAKI.
- Klik Lainnya pada menu fitur di laman utama JAKI.
Hasil kalkulasi yang akan kamu dapatkan di JakEmisi berupa total pemakaian peralatan selama tiga bulan, emisi CO2 dari pemakaian peralatan selama tiga bulan, emisi NOx dari pemakaian peralatan elektronik selama tiga bulan, dan emisi SO2 dari pemakaian peralatan elektronik selama tiga bulan.
Hal-hal yang Perlu Dilakukan Setelah Hitung Emisi
Barangkali kamu bertanya-tanya, setelah mengetahui total emisi karbon yang dihasilkan, apa yang harus dilakukan? Ada dua langkah yang perlu dilakukan setelah Hitung, yakni Kurangidan Serap. Pertama, mengurangi karbon. Untuk mengurangi emisi karbon, kamu bisa menerapkan salah satu dari tiga cara, Avoid (Hindari), Shift (Ganti), dan Improve (Perbaiki). Avoid, misalnya, saat ingin pergi untuk berbelanja, kamu memilih untuk belanja online karena tak perlu bepergian dan mengeluarkan emisi dari kendaraan. Kemudian, Shift, kamu beralih dari kendaraan pribadi ke alternatif yang berkelanjutan seperti kendaraan umum. Terakhir, Improve, kamu menggunakan kendaraan pribadi dengan bahan bakar ramah lingkungan, kendaraan listrik, dan inovasi teknologi terbarukan lainnya. Setelah mengurangi produksi karbon, kamu juga dapat melanjutkan dengan serap emisi. Salah satu cara untuk menyerap emisi adalah dengan menanam pohon di berbagai wilayah restorasi atau reforestasi. Sebab, pohon dapat menyerap karbon dioksida (emisi) dan menghasilkan oksigen di atmosfer.
Itu dia sekilas penjelasan tentang JakEmisi, fitur terbaru JAKI, beserta hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi produksi emisi. Menghitung emisi karbon harian mungkin hal baru buat sebagian dari Smartcitizen. Tapi, hal ini perlu dibiasakan, agar bumi tetap terjaga dan generasi mendatang bisa menikmati kelestariannya. JAKI sudah mempermudah kamu merawat bumi dengan JakEmisi, nih. Belum punya JAKI? Kamu tinggal unduh aplikasinya di Google Play Storeataupun Apple App Store. Gratis! Yuk, langsung manfaatkan fiturnya. Jangan lupa sertai dengan upaya Kurangi dan Serap. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu.