Jakarta Smart City di Techxcon 2025: Membangun Kota Berkelanjutan

Oleh:Eva Simorangkir

Editor:Aditya Gagat Hanggara

14 Feb 2025

Kemajuan teknologi selalu membawa perubahan dalam kehidupan kita. Untuk era ini, contohnya adalah kehadiran Artificial Intelligence (AI). Kamu sudah merasakannya, Smartcitizen? Inovasi yang tercipta berkat Artificial Intelligence (AI) berdampak positif untuk manusia. Apa saja platform yang telah tersedia berkat teknologi ini? Technology Expo Conference (Techxcon) 2025 memperkenalkan berbagai wawasan tentang solusi dan teknologi mutakhir. Diadakan pada 11–12 Februari 2025 di SMESCO Indonesia, Jakarta Selatan, acara ini juga menampilkan seminar Membangun Smart City untuk Masa Depan yang Berkelanjutan. Muhammad Agus Mubarok sebagai Ketua Satuan Pelaksana Manajemen dan Kajian Unit Pengelola Jakarta Smart City hadir sebagai pembicara. Ia membawakan materi yang berjudul Developing a Smart City for a Sustainable Future. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya transformasi digital dalam pengembangan kota cerdas (smart city). Jakarta pun dapat terus berkembang sebagai kota global yang berkelanjutan.

 

Transformasi Digital dalam Pengembangan Smart City

Mubarok menjelaskan bahwa Jakarta tengah menghadapi perubahan besar, terutama dengan pemindahan ibu kota. Perubahan ini menuntut Jakarta untuk bertransformasi menjadi pusat ekonomi dan kota global yang didukung oleh ekosistem digital yang kuat. Ia menjelaskan, dengan visi Jakarta sebagai kota global, transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.

Sejalan dengan Visi Digital Indonesia 2045 (Vision of Digital Indonesia 2045), pengembangan smart city di Jakarta diarahkan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif. Beberapa langkah utama yang sedang ditempuh meliputi:

  • Infrastruktur Digital (Digital Infrastructure): pemantauan kota dalam waktu nyata (real-time) dengan pemanfaatan teknologi sensor dan CCTV, penyediaan akses internet gratis untuk meningkatkan konektivitas warga, meningkatkan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta transaksi pemerintah, dan pemanfaatan Future City Hub sebagai pusat inovasi warga dalam menciptakan solusi kota cerdas.
  • Pemerintahan Digital (Digital Government): peningkatan layanan publik berbasis digital untuk menciptakan tata kelola yang responsif dan modern.
  • Ekonomi Digital (Digital Economy): mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi dengan mendukung startup dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) digital.
  • Masyarakat Digital (Digital Society): meningkatkan literasi digital serta membangun budaya masyarakat yang lebih mengerti teknologi.

 

Muhammad Agus Mubarok sebagai Ketua Satuan Pelaksana Manajemen dan Kajian Unit Pengelola Jakarta Smart City hadir di Technology Expo Conference (Techxcon). Sumber: Jakarta Smart City

Muhammad Agus Mubarok sebagai Ketua Satuan Pelaksana Manajemen dan Kajian Unit Pengelola Jakarta Smart City hadir di Technology Expo Conference (Techxcon). Sumber: Jakarta Smart City


 

Aplikasi Super JAKI: Integrasi Layanan Publik dalam Satu Platform
 

Sebagai contoh konkret dari implementasi smart city, Mubarok menyoroti peran aplikasi super (super-appJAKI  (Jakarta Kini). Inilah platform digital terpadu dari Pemerintah Provinsi Jakarta yang mengintegrasikan lebih dari 50 layanan publik. “JAKI telah digunakan oleh lebih dari 4 juta pengguna dan menjadi tulang punggung pelayanan publik berbasis digital di Jakarta,” kata Mubarok.

JAKI hadir untuk mengatasi berbagai tantangan perkotaan, seperti data yang tersebar, layanan yang tidak terintegrasi, serta inefisiensi dalam pengelolaan kota. Dengan pendekatan berbasis data, JAKI menyediakan layanan satu pintu yang mencakup informasi cuaca, pelaporan warga, pemantauan kualitas udara, hingga layanan kesehatan dan pendidikan.

“Melalui JAKI, kami ingin membangun ekosistem digital yang tidak hanya mempermudah akses layanan publik, tetapi juga melibatkan warga dalam pengelolaan kota,” tambahnya.

Salah satu peserta acara bertanya tentang komunitas yang dihadirkan oleh Jakarta Smart City. Mubarok pun mengingatkan kembali tentang Future City Hub. “Salah satu yang bisa diikuti adalah peningkatan literasi digital. Kami melakukan lokakarya (workshop) dan seminar yang diikuti anak-anak muda.” Kegiatan-kegiatan di Future City Hub bisa menjadi wadah untuk peningkatan keterampilan (upskilling).

Sebagai penutup, Mubarok menekankan bahwa keberhasilan smart city tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. Ia menjelaskan, membangun smart city bukan hanya tentang infrastruktur digital, tetapi juga membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.

Pengunjung Techxcon 2025 ikut mengunjungi stan Jakarta Smart City untuk mengetahui lebih lanjut tentang inovasi-inovasi yang diciptakan. Ingin tahu lebih banyak tentang JAKI dan inovasi dari Jakarta Smart City lainnya? Jangan lupa ikuti media sosial @jsclab  supaya enggak ketinggalan informasi tentang perkembangan smart city di Jakarta. Sampai jumpa!

 

Baca juga: Serunya Booth JSC di Jakarta Fair Kemayoran

 

Stan Jakarta Smart City di Technology Expo Conference (Techxcon) 2025. Sumber: Jakarta Smart City

Stan Jakarta Smart City di Technology Expo Conference (Techxcon) 2025. Sumber: Jakarta Smart City

Penulis dan Editor

Artikel Events Lainnya

Jakarta Smart City hadir di Techxcon 2025 dengan inovasi smart city berkelanjutan. Penasaran ada apa saja? Temukan di sini!

Jakarta Innovation Days Expo 2024 sukses diselenggarakan untuk mendukung Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan. Simak rangkumannya di sini.

Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta udah digelar! Ternyata, ada sejarah menariknya sebelum jadi festival terbesar seperti sekarang.

Antusias nunggu waktu berbuka puasa? Yuk, ngabuburit di event-event Ramadan ini!

Kalau lagi nyari event-event asyik buat isi libur panjang, coba cek ini!

Hobi nonton acara kesenian dan kebudayaan? Jakarta punya banyak. Yuk, cek di sini!