Intip Megahnya Jakarta International Stadium
Smartcitizen, apakah kalian penggemar sepak bola? Jika iya, pasti kalian telah mengikuti pengembangan lapangan sepak bola termegah di Indonesia, yakni Jakarta International Stadium (JIS). JIS terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hingga saat ini, lapangan bola bertaraf internasional yang berkapasitas 82.000 penonton tersebut telah rampung hingga 98%. Rencananya, untuk target konstruksi akan selesai pada Maret 2022. Selanjutnya peresmian pembukaaan JIS akan diserahkan ke pihak Pemprov DKI.Â
JIS terlihat megah bukan hanya karena lapangan berkelas internasional atau tribun dengan puluhan ribu kursi, lho. Tetapi juga didukung dengan fasilitas-fasilitas yang menjamin kenyamanan penonton dan pemain saat berada di stadion ini. Wah, warga Jakarta mesti bangga, nih.Yuk, intip fasilitas-fasilitas yang terdapat di JIS!
Fasilitas yang Terdapat di JIS
Di lantai 1, rencananya akan menyediakan penyewaan ritel untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sedangkan, lantai 2, terdapat empat locker rooms untuk tim kandang (home) dan tandang (away), tempat pemanasan pemain, press conference room, media centre, serta lobi VVIP.
Rumput di JIS menggunakan rumput hybrid dengan 95% rumput natural dan 5% rumput sintetis. Penggunaan rumput hybrid dianggap akan lebih durable dan memudahkan treatment rumput tersebut. Untuk perawatannya, rumput dipotong secara berkala, disiram, dan disebar burung kaki bayam untuk memakan hama.Â
Selain kapasitas penonton hingga 82.000, JIS dilengkapi fasilitas penonton difabel sebanyak 200 tempat duduk disertakan pendamping yang akan terletak di tribun Tier 1.
Â
Â
JIS memiliki jogging track yang berada di 72 meter atap JIS — tepatnya di Sky View Deck dengan mengakses lantai 9. Area jogging ini memiliki panjang keliling 950 meter. Rencananya, area jogging akan bisa digunakan untuk umum.
Â
JIS adalah stadion kedua di Asia Tenggara yang memiliki retractable roof (atap yang bisa dibuka tutup). Sistem yang digunakan adalah rack and pinion (sistem penggerak dari kemudi yang diteruskan ke bagian atap dengan dibantu oleh komponen understeel).
Green Building Sebagai Visi JIS
Â
Tidak hanya kemegahan yang ditawarkan oleh JIS, tetapi juga konsep green energy yang telah disertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI). JIS pun merupakan bangunan pertama di Indonesia yang disertifikasi Greenship Platinum dari GBCI. Hal-hal untuk memenuhi konsep tersebut antara lain adalah utilisasiRooftop Solar Panel, Zero Run-Off, dan Perforated Facade.Â
Rooftop Solar Panel digunakan untuk mengubah energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Meskipun ada ketersediaan Rooftop Solar Panel di JIS, tetapi bukan sumber utama energi, melainkan menjadi sumber kebutuhan energi untuk lampu-lampu di area publik JIS saja. Sedangkan kebutuhan energi utama tetap menggunakan listrik dari PLN.Â
Â
Â
Zero Run-Off adalah konsep konservasi air yang diterapkan di JIS. Sebelum menjadi stadion, area yang digunakan JIS adalah taman yang mampu menyerap air hujan dengan baik. Untuk mencegah air meluap ke area sekitar, Zero Run-Off perlu diterapkan. Air hujan yang ditangkap stadion akan ditampung di Rain Water Treatment (RWT), kemudian dialirkan ke retention pond (kolam penampung) yang akan dimanfaatkan untuk menyirami area landscape seluas 23 hektar. Secara level bangunan, JIS dibuat 1,2 meter lebih tinggi dari titik 0, agar mencegah air masuk ke stadion.
Selain itu, JIS juga menerapkan Perforated Facade (muka bangunan yang berlubang-lubang) di dinding stadion. Hal ini dilakukan agar udara masuk ke dalam stadion, untuk meminimalkan penggunaan AC yang membutuhkan energi listrik tinggi. Dengan penerapan Perforated Facade, JIS akan terasa sejuk dan nyaman, meskipun minim penggunaan AC.
Â
Kolaborator-kolaborator dalam JIS
Terdapat beberapa kolaborator dalam pembangunan JIS. PT Jakarta Propertindo sebagai pemberi kuasa. Sementara PT Virama Karya (persero) dan PT Bina Karya (persero) KSO sebagai manajemen konstruksi. Sedangkan konstruktornya adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung, PT JayaKonstruksi Manggala Pratama, serta PT PP (persero).
Akses-akses yang Bisa Ditempuh Menuju JIS
Untuk mengunjungi JIS, ada dua jalur utama yang bisa Smarcitizen lalui, yaitu ramp barat dan ramp timur. Ramp barat atau Transit Oriented Development (TOD) adalah akses publik utama di JIS. Karena keterbatasan jumlah ruang parkir di JIS, yaitu sekitar 1.300 kendaraan dibandingkan kapasitas penonton yang mencapai 82.000, sistem TOD digunakan di ramp barat. Di sana akan disiapkan tiga jalur transportasi publik yang nantinya bisa digunakan oleh penonton, yaitu Transjakarta, KRL, dan LRT. Untuk akses Transjakarta sudah tersedia dengan rute 14 (JIS-Senen) atau JIS3 (JIS-Harmoni). Sementara, untuk KRL, sedang di tahap kajian dan pendekatan untuk dibangun. Sedangkan, untuk LRT, masih dalam perencanaan. Selain itu, ramp timur digunakan untuk mengakomodir akses parkir di luar stadion.Â
JIS Milik Warga Jakarta
Sebagai kebanggaan warga Jakarta, JIS tidak hanya menawarkan kemegahan, tetapi juga sebagai contoh bangunan yang memiliki visi kepedulian terhadap lingkungan. Keberadaan JIS juga diharapkan bisa memengaruhi bangunan-bangunan di Jakarta yang ke depannya memiliki visi serupa. Selain itu, keberadaan JIS tentunya akan dapat memajukan ekonomi masyarakat sekitar, terlebih JIS menyediakan ruang untuk disewakan kepada pelaku UMKM.Â
Bagaimana Smartcitizen? Akses yang mudah, fasilitas yang komplet, dan bangunan yang megah tentu membuat tidak sabar kan untuk mengunjungi JIS. Jangan lupa gunakan fasilitas transportasi umum yang tersedia kalau ingin ke sini, ya. Oh ya, jangan lupa juga untuk selalu menjaga fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di JIS, karena diperuntukkan bagi masyarakat Jakarta. Saat ini, memang JIS masih dalam pembangunan tahap akhir, sehingga belum bisa digunakan untuk umum. Tetapi, kalian bisa mengikuti info terkini mengenai JIS di media sosialnya:Â @jakintstadium.Â
Â