Integrasi Transportasi Jakarta dalam Satu Aplikasi JakLingko
Smartcitizen, kamu pengguna transportasi umum di Ibu Kota? Jika iya, ada kabar baik nih buatmu! Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengintegrasikan rute, tarif, dan pembayaran empat transportasi umum yang berada di bawah naungan PT JakLingko Indonesia. Adapun transportasi umum tersebut Commuter Line, LRT, MRT, dan Transjakarta. Dengan pengintegrasian keempat moda transportasi ini, penumpang dapat merencanakan, memesan, serta membayar berbagai jenis layanan mobilitas dalam satu genggaman, yaitu melalui aplikasi JakLingko. Selain itu, penumpang dapat mengeluarkan biaya yang lebih terjangkau ketika menggunakan lebih dari satu moda transportasi umum untuk mencapai lokasi tujuan.
Tentang JakLingko
PT Jaklingko Indonesia adalah perusahaan patungan BUMD Pemprov DKI Jakarta, yakni PT TransJakarta (Perseroda), PT Jakarta Propertindo (Perseroda), PT MRT Jakarta (Perseroda), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek. Nama JakLingko merupakan gabungan dari Jak dari Jakarta dan kata Lingko diambil dari bahasa daerah Manggarai yang berarti sistem distribusi irigasi persawahan berbentuk jaring laba-laba. Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta berharap seluruh transportasi umum dapat beroperasi dalam satu sistem.
Beliau pun mengungkapkan bahwa JakLingko yang telah berdiri sejak 2018 membantu warga Jakarta menjadi lebih sejahtera. Dengan JakLingko, penumpang bisa naik angkutan umum berkali-kali tanpa biaya tambahan, sehingga warga dapat menggunakan anggaran untuk kebutuhan lain. Selain itu, JakLingko juga membantu perekonomian para sopir dan pemilik kendaraan. Pendapatan mereka lebih pasti dan sopir tak perlu mengejar setoran karena telah dibayar oleh pemerintah.
Tahapan dan Target Tarif Integrasi JakLingko
Proses integrasi JakLingko akan dilakukan secara bertahap. Fase pertama adalah uji coba dengan beberapa pemangku kepentingan, seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta, PT JakLingko Indonesia, serta PT LRT Jakarta. Uji coba pembayaran melalui kartu dan aplikasi JakLingko telah dilakukan sejak 18 Agustus 2021 di sejumlah rute, yaitu koridor 1 Transjakarta dari Halte Transjakarta Dukuh Atas 1, Halte Transjakarta Monas, Stasiun MRT Bundaran HI, Stasiun integrasi Dukuh Atas, Stasiun Sudirman (KCI), Stasiun Manggarai (KCI), hingga Stasiun LRT Velodrome-Pegangsaan Dua.
Uji coba menunjukkan hasil yang cukup baik terkait aplikasi dan sistem pembayaran. Perjalanan mengelilingi Jakarta tersebut hanya membutuhkan waktu tempuh 3 jam dengan tarif sebesar Rp10.000. Selanjutnya, jika PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sudah selesai, JakLingko akan mencanangkan kartu pintar (smart card) serta aplikasi dengan sistem pembayaran berbasis QR Code. Aplikasi tersebut juga akan menyediakan layanan untuk pengguna memilih rute tercepat dan termurah dengan moda transportasi pilihan beserta rincian waktu perjalanan dan total biaya yang ditempuh. Tarif terintegrasi berbasis jarak dimulai dari Rp2.500 sebagai boarding fee dan Rp500 per kilometer, dengan tarif maksimum Rp10.000 untuk kombinasi transportasi urban serta maksimum Rp15.000 untuk transportasi sub-urban.
Fase kedua adalah fase penerapan sistem tarif terintegrasi dan solusi sebagai wujud mobility as a service. Pada fase ini, sistem pembayaran akan diperluas serta pembayaran tarif antarmoda transportasi lebih terjangkau. Nantinya, pengguna dapat menggunakan JakLingko untuk pembayaran selain moda transportasi, seperti tagihan listrik, PAM, ataupun BPJS. Sistem pembayaran terintegrasi seperti ini ditargetkan dapat digunakan masyarakat mulai Maret 2022. Pada fase yang sama, JakLingko juga akan mengajak perusahaan transportasi maupun perusahaan sektor lain untuk bekerja sama membangun ekosistem transportasi terintegrasi di Jakarta.
Fase ketiga yaitu penerapan pembayaran berbasis akun atau Account Based Ticketing. Pada fase ini, kartu dan aplikasi JakLingko sudah saling berhubungan dengan profil pengguna transportasi, sehingga data penumpang terekam dengan baik oleh JakLingko. Rencananya, akan diberikan juga tarif khusus bagi penumpang lansia, pelajar, hingga penyandang disabilitas.
Lalu, kapan kamu bisa menikmati semua fasilitas ini? Mengingat PPKM masih berlaku, kartu dan aplikasi JakLingko baru secara resmi diluncurkan pada akhir September 2021. Perkembangan sistem integrasi juga akan tetap dilakukan secara bertahap sebagai upaya mewujudkan smart mobility di Ibu Kota. Harap bersabar ya, Smartcitizen! Menunggu waktu peluncuran aplikasi tiba, kamu bisa pantau terus perkembangan program integrasi JakLingko melalui situs resmi JakLingo.