18 Okt 2021

Integrasi Kolaboratif Transportasi Jabodetabek

Oleh:-

Editor:Aditya Gagat Hanggara

18 Okt 2021

Ibu kota Jakarta tidaklah berdiri dan bergerak sendiri sebagai pusat tempat beraktivitas. Ada wilayah di sekitar Jakarta yang sehari-hari juga menjadi tempat pergerakan masyarakat. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi merupakan kawasan aglomerasi yang merupakan suatu kesatuan wilayah, terdiri atas beberapa kota atau kabupaten yang saling terhubung. 

Begitu banyak pekerja yang tinggal di wilayah sekitar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang mencari nafkah di Ibu Kota. Begitu pula sebaliknya. Tidak hanya soal para pekerja yang hilir mudik setiap hari ke Jakarta, warga juga terbiasa beraktivitas di kawasan aglomerasi Jabodetabek ini untuk memenuhi kebutuhan lainnya, baik ekonomi, wisata, maupun hiburan. 

Tingkat mobilitas yang tinggi di kawasan Jabodetabek ini membutuhkan transportasi umum yang dapat menampung warga untuk beraktivitas lintas kota dengan lancar. Smartcitizen, mungkin kamu sudah pernah merasakan bagaimana rasanya naik KRL (Kereta Rel Listrik) atau Commuter Line dari Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi menuju Jakarta dan sebaliknya? Rel yang sudah terhubung antarkota tersebut tentu memudahkan kamu untuk bertransportasi lintas kota dalam waktu yang singkat. Nah, untuk melanjutkan usaha agar transportasi Jabodetabek ini semakin terhubung dan nyaman bagi pengguna, hadirlah sebuah konsep Integrasi Transportasi Jabodetabek yang merupakan kolaborasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat. 

Kerja Kolaboratif  

Untuk mewujudkan Integrasi Transportasi Jabodetabek, awalnya dibentuk sebuah perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dinamakan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). 

MITJ ini berkerja sama dalam penataan beberapa stasiun di Jakarta. Fase pertama penataan stasiun mencakup Stasiun Juanda, Pasar Senen, Tanah Abang, serta Sudirman. Sedangkan fase kedua meliputi Stasiun Tebet, Palmerah, Gondangdia, Manggarai, dan Jakarta Kota. Selanjutnya juga ada pembangunan Jembatan Penyeberanga Multiguna (JPM). Pembangunan JPM bertema “Serambi Temu Dukuh Atas” ditargetkan rampung pada Juni 2022, bersamaan dengan beroperasi LRT Jabodebek. 

Untuk semakin mendukung integrasi, tentu perlu pula sistem pembayaran terpadu yang dapat digunakan di Jabodetabek. Karena itu, dibentuklah PT Jaklingko yang merupakan perusahaan patungan antara PT MITJ, PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, dan PT Jakarta Propertindo. Tarif integrasi dengan sistem gabungan yang lebih terjangkau akan mulai diterapkan pada Maret 2022. Kartu pembayaran JakLingko kelak dapat digunakan untuk perjalanan antarmoda yang menghubungkan transportasi umum, seperti MRT, LRT, Transjakarta, KRL, bahkan angkutan kota (angkot) Mikrotrans.

Konektivitas Antarmoda yang Semakin Baik

Pembangunan dan penataan stasiun-stasiun dengan berbagai fasilitas untuk pengguna transportasi umum ini tidak hanya dibuat dengan desain yang cantik saja, namun juga mengutamakan alur konektivitas yang lebih tertata. Sebut saja penataan Stasiun Tebetyang baru selesai, pengguna diarahkan untuk lebih mudah mengakses transportasi jenis lain ketika sampai di stasiun. Terdapat halte Transjakarta, titik angkot Mikrotrans, titik jemput ojek online, hingga bajaj. Dengan konektivitas antarmoda transportasi, seperti kereta, bus, dan kendaraan umum lain, tentu akan memudahkan warga bermobilitas. 

Dengan sistem pembayaran JakLingkoyang akan menerapkan harga bundling (gabungan) yang lebih murah, pengalaman menggunakan transportasi umum juga bakal lebih nyaman dan terjangkau untuk seluruh warga. 

Yuk, Beraktivitas dengan Transportasi Umum

Smartcitizen pasti sudah tahu kan bahwa dengan menggunakan transportasi umum, kamu akan lebih terhindar dari kemacetan, dengan ongkos beraktivitas yang lebih murah di Jabodetabek? Selain itu, kamu juga dapat membantu menjaga lingkungan dan mengurangi polusi yang kian tinggi, dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, ayo beralih menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas di Jabodetabek dan bantu jaga fasilitas yang dibuat khusus buat kamu agar semakin nyaman. Laporkan segala bentuk kerusakan dan tindakan vandalisme di stasiun atau halte yang kamu temui melalui fitur JakLapor di JAKI. Yuk, naik transportasi umum dan jaga bersama fasilitasnya!

Artikel Smart Mobility Lainnya

Kunjungan dan Misa Akbar Paus Fransiskus akan diselenggarakan 4 dan 5 September. Cek pengalihan lalu lintas hingga rute Transjakarta di sini.

Jangan langsung pergi. Setelah tap out, silakan minta stempel stasiun MRT Jakarta. Cek caranya di sini, yuk!

Kamu sering naik Transjakarta? Per Agustus 2024, beberapa haltenya punya nama dan wajah baru, lo. Yuk, baca di sini supaya enggak ketinggalan!

Sistem ganjil-genap (gage) berlaku di Jakarta. Inilah 25 ruas jalan yang menerapkannya per Juli 2024, lengkap dengan aturan dan jadwal.

Jakarta punya 32 bus sekolah rute reguler dan 15 bus sekolah rute zonasi, loh. Ini daftar rute, waktu operasi, dan sekolah yang dilewati.

Mau ke Jakarta Fair Kemayoran? Perhatikan dulu panduan transportasi ini supaya memudahkanmu berkunjung.