Ini Pemenang Future City Hackathon 2024
Future City Hackathon mencapai puncaknya dalam acara Demo Day yang berlangsung pada 26 Juli 2024 lalu. Acara ini menjadi momen penting bagi para peserta Future City Hackaton untuk mempresentasikan solusi inovatif mereka demi mendukung inisiatif Jakarta menuju Kota Global, serta kesempatan untuk mengumumkan pemenang kompetisi.
Diselenggarakan di Future City Hub oleh Jakarta Smart City dan 1000 Startup Digital, acara ini mengundang delapan startup yang telah mengikuti program mentoring bersama pakar-pakar di bidang teknologi, bisnis, kota global, investasi startup, serta pengembangan produk. Adapun startup-startup tersebut meliputi Libela Care, Medusa Technology, TenangAI, Silang.id, Summarverse.com, Caliana Indonesia, Hellowayang, serta Espot. Simak sampai habis untuk tahu keseruan acara hingga pemenangnya.
Baca juga: Pendaftaran Future City Hackathon Dibuka!
Future City Hackathon: Membangun Kota Global Lewat Sinergi
Demo Day Future City Hackathon dibuka dengan sambutan hangat Andrie Yuswanto, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Unit Pelaksana (UP) Jakarta Smart City (JSC). Dalam pidatonya, ia mengungkapkan, “Hari ini adalah hari penting karena kita menyaksikan delapan inovasi dan solusi digital yang kiranya membantu Jakarta dalam transformasinya menuju kota global. Besar harapan kami, pemaparan hari ini akan membawa kita pada kesempatan menjaring relasi antara startup dengan Jakarta Smart City, juga Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.”
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Sonny Hendra Sudaryana, Ketua Pengembangan Ekosistem Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Selanjutnya, Jakarta Smart City dan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, diwakili oleh Plt. Kepala UP Jakarta Smart City Andrie dan Sonny Hendra Sudaryana melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara.
Memasuki acara utama, tim startup memaparkan solusi digital yang telah dikembangkan. Inovasi yang dirancang perlu sejalan dengan salah satu dari lima indikatorkota global, yakni: 1) sektor ekonomi yang mapan dan terkoneksi secara global, 2) kapasitas riset dan inovasi yang baik serta terus-menerus, 3) nyaman untuk dihuni, 4) cultural value yang menarik untuk pengunjung, 5) lingkungan yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan, 6) terkoneksi secara intra dan inter-kota.
Setiap tim diberi waktu dua belas menit untuk memaparkan permasalahan yang ingin diselesaikan, menunjukkan prototipe serta model bisnis mereka, dan menjelaskan bagaimana solusi tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan serta menyokong indikator kota global di Jakarta. Proses penilaian dalam Demo Day ini dilakukan panel juri yang berkompeten, yaitu Andhika Ajie selaku Kepala Subbidang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, Paul Soegianto selaku Chief of Group Digital Strategy Astra, dan Andora Michi selaku Director of Operations Innovation Factory.
Pengumuman Pemenang Future City Hackathon
Setelah proses penilaian yang ketat, pemenang Future City Hackathon diumumkan dengan bangga. Berikut adalah startup yang berhasil menjadi pemenang Future City Hackathon.
Silang.id bergerak di bidang inovasi digital dengan tujuan membangun ekosistem inklusif bagi penyandang tuli dan teman dengar. Startup ini meraih posisi pertama dengan solusi berbasis platform digital yang dirancang untuk mengatasi hambatan komunikasi bagi teman tuli. Adapun layanan dalam aplikasi yang dikembangkan Silang.id meliputi interpreting bahasa isyarat online, offline, Virtual Reality (VR), video, inclusive assessment, pelatihan, lokakarya, dan paket video edukasi, serta layanan pemberdayaan tuli, dari lokakarya wirausaha dan profesional, hingga produksi media hiburan bagi tuli.
Platform yang dikembangkan Silang.id berhasil memfasilitasi aksesibilitas yang lebih baik dan partisipasi penuh dalam masyarakat, sehingga menjadikan Jakarta lebih inklusif serta ramah bagi semua warganya. Inovasi ini berkontribusi pada pencapaian indikator kota global ketiga (Nyaman untuk Dihuni).
Summaverse berada di posisi kedua dengan solusi pembelajaran digital yang menanggulangi keterbatasan tenaga pendidik, media pembelajaran yang tidak relevan, serta kesulitan sebagian orang tua dalam mengawasi anaknya dalam proses belajar. Menggunakan Large Language Model (LLM) yang adaptif dan profesional, Summaverse mengembangkan sebuah platform yang dapat merangkum poin-poin dari suatu dokumen, membagikan dokumen tersebut, serta memfasilitasi interaksi dengan asisten virtual cerdas, untuk membantu siswa belajar secara mandiri.
Inovasi ini berkontribusi dalam meningkatkan minat riset dan ilmu pengetahuan serta mengoptimalkan infrastruktur Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan demikian, inovasi Summaverse sejalan dengan indikator kota global kedua (Kapasitas Riset dan Inovasi yang Baik dan Terus-menerus) serta ke-6 (Terkoneksi secara Intra dan Inter-Kota).
ESPOT menempati posisi ketiga dengan solusi platform berbasis aplikasi olahraga sosial yang menginspirasi untuk gaya hidup yang lebih sehat melalui teknologi. Pengembangan aplikasi ini untuk mengatasi kesulitan dalam mencari teman berolahraga, mencari dan menyewa arena olahraga yang tersedia, hingga mengumpulkan dan mentransfer uang sewa secara manual.
Lewat platform ESPOT, pengguna akan lebih mudah dalam mencari teman berolahraga, termasuk bagi olahraga yang dilakukan dalam kelompok, mencari dan menyewa arena olahraga, hingga melakukan transaksi pembayaran penyewaan. Dengan inovasi yang dibuat, ESPOT mampu mempermudah masyarakat dalam mengakses fasilitas olahraga, mendukung indikator kota global ketiga (Nyaman untuk Dihuni) dengan memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat.
Acara kemudian ditutup dengan sesi pemberian hadiah dan foto bersama para startup dengan Jakarta Smart City dan 1000 Startup Digital.
Kata Pemenang tentang Future City Hackathon
Saat ditanya kesan dan pesannya mengikuti Future City Hackathon, Bagja dari Silang.id merasa amat senang. Bukan hanya karena berhasil memenangkan juara satu, tapi juga pengetahuan yang didapat. “Mengikuti acara ini memberikan banyak wawasan dan inspirasi baru. Meskipun kami telah beroperasi sejak 2019 dan sudah mendapatkan banyak insight, acara ini seperti memberikan penyegaran dan memperbarui informasi terkait situasi startup dan bisnis terkini,” katanya.
Sementara Anggoro dari summarverse.com melihat, Future City Hackathon yang telah berakhir justru sebagai babak baru dari pengembangan startup yang tengah dibangunnya. “Future City Hackathon luar biasa! Mulai dari mentor dan fasilitator hingga langkah-langkah lanjutan yang akan kami ambil setelah rangkaian acara ini selesai, semuanya menginspirasi dan memberikan panduan berharga untuk perjalanan kami ke depan,” ujarnya.
Tak ketinggalan pula Frans dari ESPOT yang menyoroti bagaimanamentoring yang didapat dari berbagai ahli dapat mengupas tuntas secara kritis pengembangan startup yang ia lakukan. “Mentorship yang diberikan berkualitas tinggi. Sangat berarti bagi perkembangan perusahaan kami ke depannya,” tuturnya.
Future City Hackathon telah menunjukkan bagaimana inovasi digital berperan penting dalam mengatasi tantangan perkotaan. Dengan solusi-solusi yang dihasilkan, Jakarta makin siap untuk menjadi kota global yang lebih nyaman, inklusif, serta terhubung. Selamat kepada semua pemenang dan peserta yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini. Ayo, terus berinovasi untuk masa depan Jakarta yang lebih baik. Smartcitizen juga bisa mengambil bagian dalam pembangunan kota global, dengan terus menggunakan aplikasi JAKIbuat Jakarta lebih aman dan nyaman. Sampai jumpa di Future City Hackathon 2025!