Setiap kota pasti bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Jika ada inovasi berbasis teknologi yang mampu memecahkan permasalahan urban, kota itu disebut dengan kota cerdas atau smart city. Penerapan smart city membuat kota unggul secara kompetitif, sehingga mendorongnya menjadi suatu kota global.

Smart governance di Jakarta. Sumber: Jakarta Smart City

Pengembangan suatu smart city didukung oleh beberapa pilar. Smart governance pun menjadi salah satu pilar tersebut. Nah, kamu pasti penasaran apa itu smart governance? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Tentang Smart Governance

Pemerintahan cerdas atau smart governance adalah penerapan kebijakan berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) serta bersinergi dengan warga dan para pemangku kepentingan. Jadi, pengelolaan sumber daya pun dilakukan secara transparan.

Jika membicarakan “teknologi” dan “pemerintahan”, mungkin kamu akan teringat dengan e-government. Namun, jangan sampai tertukar dengan smart governance, ya. Jika e-government adalah bentuk pelayanan secara dalam jaringan/online, penerapan smart governance lebih dari itu. Seperti dijelaskan di atas, smart governance selalu melibatkan pemerintah dengan warga. Apa saja hasil dari implementasi smart governance? Supaya lebih jelas, yuk, kita bahas!

Implementasi Smart Governance di Jakarta

Jakarta menggunakan teknologi untuk mengimplementasikan smart governance. Dengan begini, efisiensi pemerintahan pun meningkat. Inilah hal-hal yang Jakarta lakukan dalam smart governance.

Layanan Digital: JAKI dan JakEvo

Birokrasi yang lambat, rumit, dan tidak transparan adalah masa lalu. Itulah sebabnya Jakarta Smart City menciptakan JAKIatau Jakarta Kini sebagai suatu inovasi. JAKI adalah aplikasi super (super-app) untuk warga Jakarta yang menggabungkan berbagai fitur layanan digital Pemprov DKI Jakarta. Jadi, kebutuhan-kebutuhan kamu bisa dilayani lewat gawai atau secara digital, tanpa harus datang ke kantor.

Baca juga: Yuk, Kenalan Dengan Aplikasi Super JAKI

JAKI, aplikasi super milik Jakarta. Sumber: Jakarta Smart City

Di Jakarta, mengurus perizinan pun merupakan hal yang mudah. Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah, lo. Seperti JakEvoyang bisa digunakan untuk mengurus izin dan nonizin kewenangan  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta. Warga Jakarta bisa mengaksesnya lewat situs web jakevo.jakarta.go.idatau JAKI.

Baca juga: Urus Perizinan Anti Repot Lewat JakEVO di JAKI 

Open Data Jakarta

Satu basis data pembangunan yang akurat, terbuka, terpusat, dan terintegrasi adalah salah satu cita-cita Pemprov DKI Jakarta. Cita-cita ini pun terwujud dalam Open Data Jakarta, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 181 Tahun 2014. Portal Data Terpadu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menyajikan data dari seluruh Satuan dan Unit Kerja. Beberapa set data yang bisa dilihat adalah:

• Kehutanan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan;
• Kelautan, Perikanan, dan Peternakan; serta
• Kepegawaian.

Portal Data Terpadu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sumber: Open Data Jakarta

Integrasi IoT

Pernah dengar nama IoT (Internet of Things)? IoTadalah kumpulan jaringan perangkat yang saling berhubungan, memberikan kemampuan untuk berkomunikasi berkat internet. Dengan analitik IoT, Jakarta Smart City mampu menghadirkan sensor Flood Control System. Sensor ini pun mengumpulkan data historis seperti level air, getaran, suhu, serta Closed Circuit Televison (CCTV). Berkat data yang terkumpul, kebijakan berbasis data dapat dirancang. Penanganan banjir di Jakarta pun menjadi lebih mudah.

Future City Hub: Kerja Sama dengan Berlin

Menurut laporan The Global Startup Ecosystem 2020, Jakarta dinobatkan sebagai salah satu ekosistem perusahaan rintisan (startup) global terbaik. Keren, ya! Karena itu, Pemprov DKI Jakarta mencari cara untuk mengembangkannya. Future City Hubpun dibentuk, memanfaatkan sinergi dengan Berlin, sang sister city. Hub ini berguna sebagai ruang inovasi perkotaan, mempertemukan problem owner dengan problem solvers. Berlokasi di Jakarta Pusat, di sinilah Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan perusahaan startup, akademisi, dan mitra lain untuk memecahkan masalah perkotaan.

Baca juga: Intip Jakarta Future City Hub, yuk!

Future City Hub. Sumber: Jakarta Smart City

Citizen Engagement

Siapa yang suka “di-ghosting”? Pasti, enggak ada! Nah, dalam pilar smart governance, “nge-ghosting” bukanlah “praktik” yang diterima. Artinya, pemerintah dan warga harus selalu terhubung dalam komunikasi satu sama lain. Ini terwujud dalam implementasi keterlibatan warga atau citizen engagement. Citizen engagement  adalah implementasi yang membuat warga dan pemerintah dapat berkomunikasi dan bertukar informasi. 

Berkat citizen engagement, pemerintah dapat lebih baik untuk melayani, mengerti kebutuhan warga, dan memperkuat tanggung jawabnya. Di Jakarta, citizen engagement dapat terjadi lewat media sosial. Akun resmi Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta, menjadi salah satu kanal pengaduan untuk warga. Kamu bisa menuliskan deskripsi lengkap tentang apa yang ingin kamu laporkan beserta foto dan lokasi pendukung. Kamu juga bisa menggunakan Facebook Pemprov DKI Jakartaatau media sosial gubernur/wakil gubernur.

Baca juga: Cara Lapor Permasalahan di Jakarta Lewat Media Sosial

Contoh-contoh Smart Governance di Dunia

Tidak hanya Jakarta, tapi kota-kota di dunia pun menghadapi berbagai permasalahan urban. Mereka juga punya cara dan inovasi-inovasinya sendiri untuk membuat warganya sejahtera. Inilah contoh-contoh kota yang mampu mengimplementasi smart governance.

Barcelona, Spanyol

Barcelona, ibu kota Spanyol, menyadari pentingnya kehadiran internet dan teknologi-teknologi baru. Pada 2011, Dewan Kota Barcelona pun memulai strategi teknologi dan informasi baru untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Ini terlihat dari implementasi platform data terbuka Smart Citizen. Platform ini dirancang sebagai bentuk partisipasi untuk membangun kota.

Kakogawa, Jepang

Kakogawa adalah suatu kota di Jepang. Pada 2015, kota tersebut rupanya menjadi salah satu kota paling berbahaya di prefektur Hyōgo. Implementasi smart governance di sana pun terbukti membantu warganya. Pada 2017, mereka mulai memasang sekitar 1.500 kamera dan 2.000 sensor di area-area sekolah. Pemasangan ini berguna agar anak-anak dan orang lanjut usia bisa dipantau keamanannya melalui aplikasi. Jika ada orang hilang, lokasinya pun menjadi lebih mudah untuk dideteksi.

Wina, Austria

Menjadi salah satu kota di Austria, Wina mendapat peringkat pertama dalam Smart City Strategy Index 2019. Kota ini menginisiasi proyek departemensebagai poin sentral dalam strategi smart city. Untuk menjalankan proyek ini, pemerintahan Wina membutuhkan dorongan dan kemitraan. Mereka pun bersinergi dengan pemangku kepentingan, bahkan warganya.

Melalui konsep smart governance, kesejahteraan warga dan pengembangan smart city bukan hanya menjadi impian. Dengan terus memelihara inovasi berbasis teknologi, Jakarta pun bisa terus melangkah sebagai kota global. Mari kita dukung! Kalau kamu mau tahu serba-serbi inovasi Jakarta, ikuti media sosial @jsclab, ya!