Halte-halte Transjakarta Ini Ditutup Sementara
Sejak 15 April 2022, Transjakarta menutup sementara 11 halte bus Transjakarta. Kebijakan ini diambil dalam rangka revitalisasi, guna meningkatkan kapasitas dan pelayanan transportasi publik. Transjakarta juga telah menargetkan 35 halte lagi untuk direvitalisasi, sehingga total menjadi 46 halte. Konstruksi halte-halte tersebut akan berlangsung selama enam bulan, lalu akan difungsikan kembali secara bertahap.
Halte-halte yang Direvitalisasi
Sumber: beritajakarta.id
Revitalisasi pada halte-halte di Jakarta tidak semata-mata menambah kapasitas, tetapi juga menyediakan kemudahan akses, seperti penambahan ramp, toilet, dan mushola, guna meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung. Konsep yang diterapkan pada halte-halte tersebut memenuhi point green design. Dengan mengedepankan efisien dari sisi sirkulasi, bentuk bangunan, perawatan, serta potensi ruang komersil.
11 Halte yang direvitalisasi tersebut, yaitu:
- Halte Dukuh Atas 1;
- Juanda;
- Cawang Cikoko;
- Tosari;
- Bundaran HI;
- Sarinah;
- Kwitang;
- Kebon Pala;
- Balai Kota;
- Gelora Bung Karno (GBK); dan
- Jatinegara 2.
Transjakarta Sediakan Akses Shuttle Bus
Tetapi, Smartcitizen tidak perlu khawatir. Meskipun beberapa halte Transjakarta ditutup sementara untuk direvitalisasi, pihak Transjakarta sudah menyiapkan shuttle bus yang siap melayani pemindahan penumpang dari jalur BRT (bus rapid transit) ke jalur reguler maupun sebaliknya. Waktu tunggu shuttle bus berkisar 5–10 menit. Untuk Transjakarta koridor 1 bakal disediakan sepuluh unit shuttle bus, sedangkan di koridor 2 disediakan dua unit. Shuttle bus tersebut juga dilengkapi fasilitas tap in. Tarif untuk tap in di shuttle bus tetap Rp3.500. Contohnya, Smartcitizen yang ingin kulineran di Jalan Sabang untuk iftar, bisa tetap turun di halte Sarinah dengan berpindah dan memanfaatkan layanan shuttle bus, karena haltenya ditutup.
Shuttle bus koridor 1 melewati enam Halte BRT dan enam bus stop di jalur reguler. Transjakarta melewati enam halte BRT yakni:
- Bank Indonesia;
- Tosari;
- Karet Sudirman;
- Bendungan Hilir;
- Polda Metro Jaya; dan
- Bundaran Senayan.
Sedangkan enam bus stop di jalur reguler, yaitu:
- Sarinah 1;
- Wisma Nusantara;
- Bundaran Senayan 2;
- Gelora Bung Karno 2;
- Plaza Indonesia; dan
- Sarinah 2.
Untuk shuttle bus koridor 2, Transjakarta akan turun di dua tempat, yaitu halte BRT Pecenongan dan bus stop Pintu Air di jalur reguler yang terletak di Jalan Juanda, Gambir.
Nah, dengan dua layanan shuttle bus tersebut, kamu dijamin akan tetap bisa menjangkau lokasi-lokasi yang sebelumnya biasa dilalui bus Transjakarta. Untuk Smartcitizen yang khawatir dan kesulitan terhadap perubahan rute ini selama beberapa bulan ke depan, bisa pantau terus info terbaru lewat akun Twitter Transportasi Jakarta, @PT_Transjakarta. Kamu juga bisa menanyakan langsung ke akun tersebut perihal transportasi Jakarta. Ayo gunakan terus transportasi umum Jakarta!