Sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19, vaksinasi di Indonesia telah berlangsung sejak 2021 hingga kini. Dua dosis utama yang sebelumnya sudah diwajibkan, kini diperkuat lagi dengan pemberian vaksin booster. Dengan menerima vaksin booster, imunitas tubuhmu tentunya akan semakin kuat untuk menghadang virus SARS-CoV-2. Seperti vaksin utama, pemberian vaksin booster biasanya akan memberikan efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang sebenarnya tidak perlu kamu khawatirkan. Hal ini karena efek samping tersebut bersifat sementara dan lebih ringan dibandingkan risiko terkena Covid-19. Namun, jika kamu masih ragu, berikut ini penjelasan tentang kemungkinan efek samping setelah vaksinasi booster beserta cara mengatasinya. 

Efek Samping Vaksin Booster

“Setelah vaksin booster dengan vaksin AstraZeneca, saya merasa badan saya lemas dan meriang selama 2-3 hari. Bawaannya mau tidur terus.” (Nana, Bekasi).

“Sehabis booster, aku demam 3 hari dan bagian lengan bekas suntik pegal sekitar seminggu. Setelah mengontak tenaga kesehatan di kartu vaksin, aku direkomendasikan untuk minum parasetamol tiga kali sehari dan badan aku membaik.” (Nurul Aini, Bandung).

“Aku vaksin booster jenis Pfizer. Awalnya aku enggak ngerasain apa-apa setelah disuntik, tapi pas sampai rumah aku ngerasain mata berat, meriang, capek, dan tangan pegel selama 4 harian.” (Alya, Jakarta).

Itulah testimoni beberapa Smartcitizen yang telah menerima vaksin booster Covid-19.  Smartcitizen, dari testimoni tersebut kita bisa tahu bahwa respons tubuh seseorang berbeda-beda terhadap vaksin booster Covid-19 ini. Mungkin saja kamu tidak merasakan gejala efek samping sama sekali setelah vaksinasi, tapi bisa juga kamu merasakan gejala ringan, seperti:

• Sakit kepala;
• Nyeri pada lengan;
• Nyeri otot; 
• Nyeri sendi;
• Mual atau muntah; 
• Rasa lelah;
• Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° C) atau menggigil.

Jika kamu merasakan gejala efek samping tersebut, tetap tenang ya, karena umumnya gejala tersebut akan hilang dalam jangka waktu satu sampai tiga hari. 

Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin Booster

Setelah vaksinasi booster, pantau kondisi tubuhmu dan perhatikan apa yang kamu rasakan. Jika kamu merasa tidak nyaman, sebaiknya segera beristirahat dan konsumsi air putih yang banyak untuk meredakan efek samping. 

Jika terdapat reaksiseperti nyeri, bengkak, atau kemerahan pada tempat suntikan, cukup kompres dengan air dingin. Selanjutnya, lenganmu dapat digerakkan dan digunakan seperti biasa. 

Jika kamu merasakan demam, kamu bisa meminum obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan dan kompres dengan air hangat. 

Jika keluhan tidak berkurang atau masih berlangsung lebih dari seminggu, tetap tenang dan segera hubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang ada dalam kartu vaksinasi. Kamu juga bisa mengadukan KIPI ke Kementerian Kesehatan.

Daftar Vaksin Booster Segera

Smartcitizen, kini kamu sudah tahu bagaimana cara menangani efek samping dari vaksin booster. Nah, sekarang kamu tidak perlu ragu lagi untuk mendapatkan vaksin booster sesegera mungkin. Jika kamu berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan e-tiket vaksin booster di PeduliLindungi, kamu sudah bisa mendaftar menjadi penerima vaksin booster. Cara paling mudah untuk mendaftarkan diri bagi warga Jakarta adalah melalui aplikasi super JAKI. Unduh aplikasi JAKI melalui Google Play Storeatau Apple App Store, kemudian daftarkan dirimu kapan saja dan di mana saja. 

Untuk perlindungan yang optimal setelah vaksinasi, jangan kendurkan protokol kesehatanmu. Ingat 6M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, menghindari keramaian, menghindari makan bersama) untuk lindungi diri dan sekitarmu.