14 Feb 2022

Cara Mendaftar Isolasi di Wisma Atlet

Oleh:-

Editor:Aditya Gagat Hanggara

14 Feb 2022

Kasus Covid-19 yang sempat melandai selama beberapa bulan pada akhir 2021 ternyata belum menandakan pandemi ini berakhir. Pada Desember 2021 dikabarkan varian Omicron terdeteksi telah ada di Indonesia. Sejak saat itu kenaikan kasus mulai merangkak naik kembali, hingga melonjak pada awal Februari 2022, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia memasuki gelombang ketigapandemi Covid-19. 

(Baca juga: Mewaspadai Covid-19 Varian Omicron)

Covid-19 varian Omicron menimbulkan gejala yang tergolong ringan pada pasien, yaitu pilek, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Karena gejala yang tergolong ringan tersebut, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, diperlukan ruangan dan kamar mandi terpisah, agar virus tidak menyebar serta menginfeksi penghuni rumah lainnya. Sayangnya, tidak semua orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki fasilitas memadai di rumahnya. Oleh karena itu, isolasi terkendali di fasilitas milik pemerintah bisa menjadi jawabannya, Wisma Atlet contohnya. 

Cara Mendaftarkan Diri

Jika kamu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen, kamu akan disarankan untuk melakukan tes PCR (polymerase chain reaction). Ini dikarenakan Wisma Atlet hanya menerima pasien yang telah menerima hasil pemeriksaan dari tes PCR. Setelah itu, kamu dapat menghubungi Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Jika gejalamu parah, kamu akan direkomendasikan untuk dirawat di rumah sakit. Namun, jika gejalamu ringan, kamu akan diarahkan untuk isolasi di Wisma Atlet atau fasilitas lainnya. Syaratuntuk dapat diterima isolasi di Wisma Atlet, di antaranya adalah:

  1. Usia di atas 15 tahun;
  2. Memiliki penyakit komorbid yang terkontrol (self-handling); dan
  3. Kondisinya mampu mandiri.

Selain syarat-syarat tersebut, diperlukan juga berkas-berkas seperti Surat Rujukan dari Puskesmas/Rumah Sakit setempat, hasil PCR swab positif, KTP, dan nomor HP. Jika kamu sudah mendapatkan hasil pemeriksaan lain di rumah sakit, seperti rontgen paru, kamu pun perlu membawa berkas tersebut. 

Jika kamu lolos untuk karantina di Wisma Atlet, petugas Puskesmas atau Rumah Sakit akan memberikan panduan dan mengarahkanmu ke Wisma Atlet. Kamu dapat pula  menghubungi hotline Covid-19 di nomor 119 ext. 9 untuk informasi lebih lanjut. 

Yang Harus Disiapkan 

Selain berkas administrasi, tentunya ada beberapa barang esensial lain yang harus disiapkan untuk karantina berhari-hari di Wisma Atlet. Kamu perlu membawa perlengkapan pribadi, seperti pakaian sehari-hari, obat-obatan pribadi, peralatan mandi, masker, dan perlengkapan lainnya yang kira-kira diperlukan. 

Di Wisma Atlet biasanya akan ada olahraga pagi setiap hari, sehingga kamu disarankan menyiapkan pakaian untuk berolahraga agar lebih nyaman. Kamu juga bisa membawa perlengkapan untuk mencuci baju, karena tidak disediakan layanan laundry

Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Di Wisma Atlet, umumnya kamu dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari secara bebas. Di tempat isolasi ini terdapatGreen Zone sebagai area yang bebas dari kontaminasi virus dan Red Zone sebagai area isolasi. Pasien positif Covid-19 di wisma ini dapat berkeliling keluar kamar menuju area olahraga dan rooftop yang terdapat dalam area Red Zone, namun tidak diperkenankan menuju area Green Zone, kecuali dinyatakan telah negatif.

Untuk menghindari penyebaran virus di luar Wisma Atlet, kamu tidak diperbolehkan mengirimkan pakaian kotor ke luar wisma. Namun, kamu dapat menerima pakaian bersih yang dikirimkan keluarga atau rekanmu dari luar wisma. Selain pakaian, kamu juga dapat menerima berbagai kiriman dari luar wisma, termasuk makanan. Di Wisma Atlet terdapat layanan antar paket ke kamarmu pada jam tertentu atau kamu dapat mengambil langsung kiriman dari luar di pos yang telah ditentukan.

Menjaga Diri agar Tidak Perlu Karantina

Wisma Atlet memang dapat menjadi salah satu alternatif tempat yang tepat untuk isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan, karena fasilitas yang disediakan memadai. Namun, yang paling penting tentunya adalah tidak terinfeksi Covid-19 dan bebas dari isolasi. Dengan kasus yang semakin melonjak naik dan penyebaran varian Omicron yang sangat cepat, kamu harus ekstra waspada. 

Jika kamu belum vaksinasi, segera daftarkan dirimu untuk vaksinasi Covid-19, termasuk untuk vaksin booster, lewat aplikasi JAKI. Lalu, terapkan selalu protokol kesehatan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Selain waspada dengan vaksinasi dan 6M, kamu juga bisa membantu mengurangi penyebaran Covid-19 dengan melaporkan pelanggaran PPKM seperti adanya kerumunan yang tidak memakai masker atau kapasitas ruangan yang di luar batas. Yuk, kita putus mata rantai penyebaran Covid-19, agar pandemi ini segera usai!

Artikel Covid-19 Lainnya

Vaksinasi booster kedua ada di Puskesmas Kecamatan dan RSUD. Gak perlu daftar, kamu tinggal bawa KTP atau tiket vaksinasi. Baca selengkapnya di sini.

Sudah dapat vaksin booster kedua? Berikut panduan vaksinasi di Jakarta untuk jadi acuan kamu jika ingin mendaftar. Baca di sini.

Vaksin Covid-19 sudah ada di depan mata. Mari kita gali lebih dalam alasan mengapa kamu harus vaksinasi Covid-19!

Apakah kamu masih ragu untuk divaksinasi? Tidak perlu khawatir. Vaksinasi Covid-19 ini aman dan punya banyak manfaat, loh.

Booster kedua Covid-19 sudah ada di fasilitas kesehatan Jakarta. Punya pertanyaan terkait pendaftarannya atau vaksin? Dapatkan jawabannya di sini.

Vaksin booster kedua udah ada di Jakarta! Apa aja sih manfaatnya? Cari tahu di sini, ya.