Tahun baru selalu memberi saya semangat baru. Pada 2025, saya berjanji dengan diri sendiri untuk makin rajin membaca buku. 2025 Reading Challenge di Goodreads  pun telah saya atur. Saya menantang diri untuk membaca 12 buku pada tahun ini. Sekarang, saatnya membeli buku yang selama ini ada di daftar baca! Setelah selesai kerja, saya bersiap-siap untuk pergi ke toko buku. Saya memilih untuk menaiki bus Transjakarta karena rutenya menjangkau tujuan. Saat sedang menunggu di Halte Balai Kota, saya melihat sesuatu yang tidak biasa. Ada bus listrik Transjakarta! Saya pun segera masuk ke dalam bus nomor 6A rute Ragunan–Balai Kota via Kuningan.
 

Bus listrik Transjakarta. Sumber: Berita Jakarta

Kesan Pertama Bus Listrik Transjakarta

Begitu masuk bus listrik Transjakarta, saya langsung merasakan perbedaannya. Suasana di dalam bus terasa begitu tenang, tidak ada deru mesin yang bising seperti bus pada umumnya. Bahkan, getarannya pun hampir tidak terasa. Saya memilih duduk di dekat jendela dan menikmati perjalanan. Pandangan saya tertuju pada ruang khusus perempuan yang tertata rapi di bagian tengah bus. Hal kecil, tetapi sangat berarti untuk kenyamanan penumpang.

Memakai sabuk pengaman di bus listrik Transjakarta. Sumber: Jakarta Smart City

Ketika saya memperhatikan lebih detail, saya baru menyadari bahwa bangku-bangku di bus ini dilengkapi dengan sabuk pengaman. Suatu fitur yang jarang ditemukan di transportasi publik, tetapi sangat penting untuk menambah keamanan penumpang. Selain itu, terdapat bangku prioritas yang diberi tanda khusus untuk penumpang yang membutuhkan, seperti penumpang lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Perjalanan ini membuat saya penasaran. Apa lagi keunggulan bus listrik ini?

Baca juga:

• Ini Rute Bus Listrik Transjakarta 2024
• Mobilitas Bebas Emisi, Ini Rute Bus Listrik Transjakarta

Tampilan di dalam bus listrik Transjakarta. Sumber: @pt_transjakarta 

Saya melihat ke sisi lain bus. Untuk aspek keamanan, bus ini dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan palu pemecah kaca darurat. Inilah alat-alat yang tersedia untuk menghadapi situasi darurat saat berada di dalam bus Transjakarta.
 

APAR dan palu pemecah kaca darurat di dalam bus listrik Transjakarta. Sumber: @pt_transjakarta

Dampak Lingkungan yang Signifikan

Ada kabar baik untuk para pengguna bus Transjakarta, termasuk saya. Jumlah moda transportasi publik yang ramah lingkungan bertambah dengan hadirnya bus listrik baru Transjakarta. Per Desember 2024, ada 200 bus listrik Transjakarta yang beroperasi. Bus jenis ini berpotensi menurunkan 422.000 ton CO₂e (carbon dioxide equivalent/setara karbon dioksida). Ini sama saja seperti menanam 1.500.000 pohon, lo! 

Sebelumnya, kita semua telah mencoba serunya naik bus listrik bersistem non-BRT  di beberapa rute. Non-BRT  (Bus Rapid Transit) adalah jenis bus berlantai rendah (low deck), berjalan tanpa jalur khusus. Ini berbeda dengan BRT yang punya jalurnya sendiri. Sekarang, Transjakarta juga hadir dengan sebagai sistem BRT listrik pertama di Indonesia. Inovasi ini tidak hanya memberikan pengalaman berkendara yang nyaman tetapi juga mendukung upaya kota untuk menurunkan emisi karbon.
 

Bus listrik Transjakarta yang bersistem BRT.  Sumber: @pt_transjakarta

Masa Depan Transportasi Publik di Jakarta

Sebagai pionir dalam penggunaan bus listrik untuk sistem BRT, Transjakarta tidak hanya memberikan solusi transportasi yang modern tetapi juga menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mengikuti jejak ini. Dengan keberlanjutan sebagai fokus utama, Jakarta terus melangkah menuju masa depan yang lebih hijau dan inovatif.

Kehadiran bus listrik juga mendorong Jakarta sebagai kota cerdas (smart city) yang siap bersaing dengan kota-kota global lainnya. Inilah bukti nyata dalam menerapkan indikator mobilitas cerdas (smart mobility) sekaligus lingkungan cerdas (smart environment), berguna untuk tata kota yang efisien dan ramah lingkungan.

Bus listrik Transjakarta yang bersistem BRT.  Sumber: @pt_transjakarta

Setelah pengalaman yang menyenangkan di dalam bus listrik BRT ini, saya akhirnya turun di tujuan saya, Halte Bundaran HI ASTRA. Seru dan pastinya jadi tidak sabar untuk mencoba bus listrik di koridor-koridor lainnya! Yuk, ikut menjaga kota dengan menaiki bus listrik Transjakarta! Kalau kamu penasaran dengan berita-berita seputar Jakarta lainnya, silakan ikuti media sosial @jsclab, ya.