Ada yang dapat menjadi permasalahan saat musim hujan ekstrem tiba. Ya, apalagi kalau bukan banjir. Untuk menangani banjir, perlu kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Cara masyarakat untuk berpartisipasi membantu pemerintah dalam menangani banjir antara lain dengan melaporkan banjir atau genangan yang ditemukan maupun di daerah tempat tinggal. Namun, pernahkah kamu berpikir, apa yang akan dilakukan jika kamu telah melapor adanya banjir atau genangan? Berikut penjelasannya. 
 

Foto: Berita Jakarta

Proses Tindak Lanjut Laporan Banjir

Saat menemukan permasalahan banjir, kamu dapat melaporkannya lewat JAKI atau kanal-kanal aduan lain yang juga terintegrasi dalam Cepat Respons Masyarakat (CRM). Jika kamu memilih JAKI, maka laporanmu akan diteruskan ke kelurahan. Namun, jika kamu memilih kanal aduan lain, laporan tersebut akan diteruskan melalui admin. 

Selanjutnya, laporan kamu akan dilihat dari status kedaruratannya. Jika laporanmu mengindikasikan banjir besar dan membutuhkan pertolongan darurat, maka laporanmu akan ditindaklanjuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tapi, jika berupa genangan, laporan kamu akan ditindaklanjuti oleh Dinas Sumber Daya Air (DSDA). Pihak DSDA juga tetap menindaklanjuti genangan yang tidak dilaporkan oleh warga. Untuk laporan banjir yang ditindaklanjuti oleh BPBD dan DSDA akan dipantau tiga jam sekali oleh admin. 

Laporan masyarakat akan dikonfirmasi dan divalidasi mengacu pada sumber laporan banjir. Jika berasal dari warga, laporan yang diterima BPBD dan DSDA akan dikonfirmasi kepada RT/RW/kelurahan melalui telepon, apakah banjir masih belum surut atau sudah surut. Jika banjir belum surut atau tak terjadi banjir, maka laporan akan diberikan tiket dan dinyatakan sebagai ‘laporan tidak jelas’. Tetapi, jika masih terjadi banjir, laporan tersebut akan diselesaikan dan datanya akan divalidasi serta dicatat. Data inilah yang kemudian menjadi dasar pembuatan dasbor banjir, histori banjir, bahkan peta banjir berbasis RT yang dapat kamu lihat di situs Pantau Banjir.

Selain dari warga, ada juga laporan yang berasal dari informan banjir. Informan banjir merupakan para relawan yang sudah terdaftar dan nantinya akan melaporkan kejadian banjir melalui JAKI. Laporan banjir yang berasal dari informan banjir memiliki format pelaporan rinci dan terstandar, sehingga laporannya dapat divalidasi tanpa harus mengonfirmasinya ke lapangan

Laporanmu Bisa Selamatkan Jakarta

Adanya laporan genangan atau banjir dari kamu bisa berkontribusi untuk menjaga Jakarta selama musim hujan, loh! Jadi, pastikan jika kamu menemukan genangan maupun banjir di tempat tinggal atau sekitarmu, jangan ragu untuk melaporkannya melalui aplikasi JAKI. Selain itu, laporan kamu yang telah terverifikasi juga akan ditambahkan ke dalam informasi pada situs Pantau Banjir. Nah, dengan rajin membuat laporan, kamu juga membantu warga lain terkait informasi dan langkah antisipasi untuk tempat-tempat yang berisiko tergenang banjir. Jangan lupa, saat kamu melaporkan adanya banjir, sertakan informasi yang rinci ya, seperti RT, RW, kelurahan, kecamatan, kota, waktu mulai terjadinya banjir, dan perkiraan tinggi banjir.

Oleh karena itu, pastikan kamu selalu sigap untuk membantu Jakarta dalam menangani banjir atau genangan. Kamu bisa manfaatkan fitur JakLapor, jika menemukan banjir atau genangan. Dapatkan fitur ini melalui aplikasi JAKI, di Google Play Store atau Apple App Store!