Beda Akses Layanan Publik Sebelum dan Setelah Ada JAKI
Tak terasa, sudah hampir tiga tahun JAKI menemani warga Jakarta. Diperkenalkan ke publik pada 27 September 2019, aplikasi JAKI bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh layanan masyarakat yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan memenuhi kebutuhan informasi warga.
Selama tiga tahun terakhir, JAKI telah memperluas dan mempermudah akses layanan publik bagi warga Jakarta dengan berbagai latar belakang. Sejauh apa JAKI berdampak bagi kehidupan warga? Apa pula perbedaan akses layanan publik sebelum dan setelah ada JAKI? Yuk, simak penjelasan berikut.Â
Dampak JAKI dari Ragam Perspektif
Sebagai super-app Jakarta, informasi, fitur, dan layanan yang dimiliki JAKI dirancang agar bisa digunakan oleh masyarakat dengan profil yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu rasanya menengok pengaruh JAKI dari ragam perspektif.
Ibu/Pengelola Rumah Tangga
Ibu rumah tangga memegang peranan krusial dalam keluarga yang merupakan unit sosial terkecil di masyarakat. Perannya tak hanya identik dengan memikirkan dan mengurus persoalan dapur, namun juga merawat keluarga. Sebelum ada aplikasi JAKI, beragam peran ibu rumah tangga maupun pengelola rumah tangga bisa jadi terasa lebih sulit. Misalnya, saat mau berbelanja, mereka perlu membandingkan harga bahan pangan langsung di beberapa pasar untuk mendapatkan harga dan kualitas yang paling sepadan. Namun, setelah ada JAKI, pengelola rumah tangga tak perlu bersusah payah ke berbagai pasar. Sebelum berangkat ke pasar, mereka dapat mengecek harga bahan pangan di beberapa pasar terdekat dengan menggunakan fitur JakPangan di JAKI untuk membandingkannya.Â
Kondisi lainnya saat anak sedang sakit. Seorang ibu atau pengelola rumah tangga biasanya menjadi sosok yang paling sigap untuk membawa anak berobat agar cepat ditangani. Sayangnya, terkadang calon pasien harus mengambil nomor antrean terlebih dulu di fasilitas kesehatan, kemudian menunggu lama. Aplikasi JAKI menangani permasalahan ini dengan menghadirkan layanan ambil nomor antrean fasilitas kesehatan lewat JAKI. Sehingga, pengelola rumah tangga atau siapapun yang ingin berobat dapat mengambil nomor antrean lebih awal secara online, tanpa harus ke fasilitas kesehatan terlebih dulu.
Pelajar
Pelajar turut merasakan dampak besar dari kehadiran JAKI. Sebab, pelajar membutuhkan beragam akses layanan publik yang dapat menunjang aktivitas mereka. Sebut saja, internet. Setelah pandemi Covid-19 merebak di Jakarta, sekolah dan universitas menerapkan pembelajaran daring. Namun, pada saat itu, akses internet di Jakarta masih terbatas, baik dari segi wilayah maupun kesejahteraan warga. JAKI kemudian menawarkan akses internet gratis di taman, ruang publik, hingga kantor kelurahan. Tujuannya, agar bisa menunjang kegiatan belajar mengajar di Jakarta.
Tak hanya internet yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar untuk menimba ilmu. Fasilitas yang terdapat di Perpustakaan Jakarta, seperti buku, ruang baca, ruang podcast dan lainnya, juga dapat digunakan. Sebelum ada JAKI, pelajar perlu mendaftar kunjungan secara langsung atau melalui situs lain. Tetapi, sekarang, pendaftaran ke Perpustakaan Jakarta bisa dilakukan lewat JAKI, sehingga cukup mengunduh atau mengakses satu platform saja.
Selain kebutuhan menimba ilmu, pelajar juga membutuhkan akses transportasi umum, terutama setelah sistem pembelajaran tatap muka kembali diadakan. Sebelum ada JAKI, saat akan naik transportasi umum, pelajar bisa saja mengalami kesulitan mengecek jadwal keberangkatan moda transportasi. Tetapi, setelah ada JAKI, mereka bisa mengecek jadwal transportasi umum di bawah JakLingko, yakni MRT, LRT, TransJakarta, dan Mikrotrans, hanya lewat aplikasi.Â
Pencari Kerja
Tahukah, Smartcitizen, ada 397.623 orang pencari kerja di Jakarta per Februari 2023? Jumlah yang signifikan ini membuktikan kalau para pencari kerja pun perlu difasilitasi kebutuhannya. Lewat aplikasi JAKI, setidaknya dua fitur bisa mereka manfaatkan untuk mengembangkan potensi diri dan mencari pekerjaan, yakni portal karir serta platform pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Â
Melalui portal karir di JAKI yang terintegrasi dengan JakNaker.id milik Provinsi DKI Jakarta, para pencari kerja bisa melihat informasi dan mendaftarkan diri ke berbagai lowongan pekerjaan, pelatihan keterampilan, hingga sarana pengembangan diri. Sementara itu, melalui platform pembinaan UMKM di JAKI yang terhubung langsung dengan JakPreneur, para pencari kerja bisa mendapatkan bimbingan usaha UMKM. Tentunya, kehadiran JAKI membantu para pencari kerja, karena berarti ada lebih banyak portal serta pilihan lowongan yang bisa mereka temukan daripada sebelum adanya aplikasi JAKI.
Pegawai
Umumnya, mobilitas warga Jakarta cukup tinggi. Buktinya, dalam setahun, warga Jakarta bisa menghabiskan 214 jamberada dalam perjalanan karena macet. Termasuk di antaranya pegawai kantoran yang bermobilitas setidaknya sepuluh kali pergi dan pulang kantor dalam seminggu. Untuk mengatasi kemacetan, Pemprov DKI Jakarta telah menggalakkan penggunaan transportasi umum beberapa tahun terakhir. Tetapi, sebagian penggunanya, termasuk pegawai kantor, mungkin merasa kesulitan mencari tahu jadwal moda transportasi. Nah, JAKI menghadirkan fitur cek jadwal transportasi umum JakLingko yang terdiri dari MRT, LRT, TransJakarta, dan Mikrotrans. Melalui fitur ini, pengguna transportasi umum, seperti pegawai kantor, dapat lebih mudah mengecek kapan moda transportasi yang mereka naiki akan berangkat.Â
Selain itu, terdapat layanan lain di JAKI yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai kantor, yakni pembayaran pajak online. Sebelum ada JAKI, untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), warga perlu mengantre di kantor Samsat atau loket pembayaran lainnya. Namun, sekarang, warga bisa membayar secara online melalui aplikasi JAKI. Selain membayar PKB, aplikasi JAKI juga bisa digunakan untuk mengecek status pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Daerah, dan E-retribusi.Â
Wirausaha
Dalam membangun dan mengembangkan usaha, tak jarang wirausaha membutuhkan bantuan dari pihak lain. Misalnya, saat baru mau merintis atau menemukan kendala dalam pengembangan bisnis. Sebelum ada JAKI, wirausaha memang sudah bisa ikut bimbingan secara mandiri. Tetapi, dengan adanya fitur pembinaan UMKM yang terintegrasi langsung dengan JakPreneur di JAKI, akses terhadap pembinaan jadi lebih gampang dan terintegrasi. Layanan yang ditawarkan pun beragam, seperti pelatihan, pendampingan, pemasaran, pemodalan, perizinan, dan pemasaran produk, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.Â
Dampak JAKI Lewat Angka
Itu tadi dampak JAKI bagi aneka profil masyarakat Jakarta. Dampak JAKI sebenarnya tak hanya dapat dilihat dari kemudahan akses layanan publik yang ditawarkan, tapi juga dari pencapaian yang diraih aplikasi JAKI. Setidaknya per 2023, fitur aduan warga di JAKI telah menyelesaikan lebih dari 300.000 laporan. Sementara itu, fitur pendaftaran vaksinasi Covid-19 di JAKI berhasil membantu lebih dari tiga juta warga untuk mendaftarkan vaksinasi dan mendukung program percepatan vaksinasi nasional.Â
Dengan seluruh perubahan yang telah JAKI bawa untuk warga Jakarta, bukan berarti ini akhir dari perjalanan JAKI. Aplikasi JAKI justru akan terus menghadirkan pembaruan mutakhir yang dirancang khusus untuk menunjang akses layanan publik digital bagi warga Jakarta. Siap untuk inovasi JAKI berikutnya?Â