Apa Kata Warga Jakarta tentang JAKI?
“Seberguna apa sih aplikasi JAKI buat warga Jakarta?”
“Apa iya akses layanan publik onlinelewat JAKI jadi lebih efisien?”
Barangkali pertanyaan-pertanyaan tersebut pernah terlintas di benakmu. Kita sama-sama tahu, sebagai super-app Jakarta, JAKI punya beragam fitur yang bisa memenuhi kebutuhan warga. Mulai dari cek harga bahan pangan, cek dan bayar pajak, sampai lapor serta pantau laporan permasalahan di Jakarta. Tapi, mungkin beberapa dari kita belum menggunakan seluruh fitur di JAKI. Atau, ada yang masih ragu menggunakannya.
Kalau kamu mengalami salah satu hal tersebut, yuk merapat untuk dengar kata warga Jakarta tentang JAKI! Melalui testimoni di media sosial dan kunjungan yang tim Jakarta Smart City kumpulkan, Smartcitizen jadi lebih paham dan yakin memakai JAKI.
Akses Layanan Publik Lebih Efisien dengan Beragam Fitur
JAKI mengintegrasikan lebih dari 50 layanan publik digital dari beragam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jakarta. Misalnya layanan cek harga pangan dari Pasar Jaya, layanan JakOne Pay untuk bayar belanjaan via QRIS dari Bank DKI, dan masih banyak lagi. Karena itu, hampir tidak sia-sia rasanya mengunduh aplikasi JAKI. Sebab, setidaknya akan ada satu fitur yang bisa kamu manfaatkan untuk kemudahan sehari-hari.
Hal ini udah dirasakan sendiri oleh para pengguna JAKI, termasuk pemilik akun @timi.tummy di Instagram.
Dari ulasannya, bisa disimpulkan kalau klaim JAKI sebagai super-app benar adanya. Sebab, JAKI bisa penuhi kebutuhanmu akan akses layanan publik dalam berbagai sektor. Selain itu, kalau dipikir-pikir lagi, kehadiran JAKI membuat akses layanan publik jadi jauh lebih cepat. Kalau tadinya kamu perlu mengunduh dua aplikasi untuk mengakses dua layanan dari sektor berbeda, misalnya pembayaran pajak dan pendaftaran nomor antrean fasilitas kesehatan, sekarang keduanya bisa kamu lakukan sekaligus di JAKI.
Tak hanya dinilai dari penggunaan multi-fitur, efisiensi akses layanan publik lewat JAKI juga bisa dinilai per fitur. Bayangkan, melaporkan permasalahan di Jakarta yang sebelumnya dilakukan secara offline, sekarang bisa online lewat JAKI. Dengan pelaporan online ini, waktu yang dibutuhkan mulai dari kamu melapor sampai masalahmu diselesaikan petugas jadi lebih cepat, karena kamu bisa lapor dan pantau laporan lewat gadget saja. Organisasi Perangkat Daerah pun sudah sudah saling terkoneksi lewat sistem kanal aduan Cepat Respon Masyarakat (CRM), sehingga koordinasi terkait laporan lebih cepat dan tepat.
Belum percaya laporan bisa selesai lebih cepat? Coba baca kata pemilik akun @amorfati271 yang sudah lebih dulu lapor lewat JAKI.
“...(laporan) langsung ditindak lanjut”, katanya. Artinya, sudah terbukti loh, Smartcitizen, kalau JAKI beserta fitur-fiturnya memudahkan akses layanan publik. Salah satunya lapor masalah jadi lebih efisien, terutama terkait waktu.
Baca lebih lanjut: Mengenal Lebih Dekat Cepat Respon Masyarakat
Cocok untuk Beragam Profil Warga
Konsep integrasi layanan publik digital di Jakarta, secara tak langsung membuat JAKI cocok untuk siapa saja. Gimana enggak? Siapapun kamu dan apapun latar belakangmu, bisa memanfaatkan JAKI. Tengok saja cuitan audiens media sosial JAKI ini.
Seperti yang dikatakan pemilik akun @cobproject, penerima bantuan sosial bisa cek bantuan sosial melalui JAKI. Begitu pun anak sekolah bisa cek Kartu Jakarta Pintar (KJP). Artinya, fitur-fitur JAKI sangat beragam, sehingga dapat membantu siapa saja, mulai dari penerima bantuan sosial sampai pelajar.
Komentar lainnya disematkan oleh @wahyuikawati di Instagram, yang menyoroti kegiatan JSC Goes to School milik Jakarta Smart City. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi JAKI ke SMA dan SMK di Jakarta. Dari testimoni ini, dapat dilihat komitmen besar aplikasi JAKI untuk menjadi berguna bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar.
Enggak hanya penerima bantuan sosial dan siswa sekolah aja, ada banyak latar belakang warga lainnya yang bisa dipenuhi kebutuhannya lewat JAKI. Salah satunya Kepala Sekolah. Saat berkunjung ke SMK Negeri 57 beberapa waktu lalu, kami sempat menanyakan tentang JAKI ke Ibu Valentina Purnama Dewi selaku Kepala Sekolah.
Beliau menceritakan pengalaman pertamanya mengetahui JAKI dari Pemprov DKI Jakarta. Ia pun memberi tahu fitur favoritnya, “Saya paling sering dan suka menggunakan fitur JakSehat, karena pada awal pandemi dulu, kami harus melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di sekolah.”
Lewat testimoni Bu Valen, terasa betul kan jangkauan luas warga yang bisa dirangkul oleh JAKI? Belum lagi warga masyarakat dari latar belakang lainnya yang terbantu oleh JAKI, seperti ibu rumah tangga yang terbantu dengan fitur JakPangan yang dapat mengecek harga pangan, hingga pegawai, mahasiswa, dan pengguna transportasi umum yang terbantu dengan fitur cek rute JakLingko. Seperti komentar @rianafandi99 di akun Instagram Jakarta Smart City.
Bermanfaat untuk Tujuan yang Lebih Besar
Berbagai testimoni warga tadi menunjukkan komitmen JAKI sebagai super-app yang memberikan layanan publik digital bagi masyarakat. Tetapi, ternyata peran JAKI sekarang tak hanya sebatas itu. Seiring dengan perkembangan aplikasi dan berbagai pencapaian yang telah diraih, JAKI mulai dilirik oleh instansi pemerintahan lainnya.
Sebut saja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang beberapa waktu lalu studi lapangan ke kantor Jakarta Smart City. Salah seorang peserta studi, Ibu Zilfi Firlia Ardani, dari Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengungkapkan, “Aplikasi JAKI sangat modern dan terbuka sekali untuk penggunaan masyarakat, khususnya di Jakarta.”
Ia pun menyampaikan harapannya lebih lanjut terkait kesempatan mereplikasi sistem integrasi layanan publik, “Mudah-mudahan nanti kita juga bisa mengimplementasikan (aplikasi JAKI) di daerah kita masing-masing sepulang dari studi lapangan ini.”
Wah, keren sekali ya, JAKI! Setelah bermanfaat untuk warga Jakarta, kini kesempatan untuk memberi manfaat bagi warga di daerah lain pun mulai terbuka.
Nantikan Inovasi JAKI Berikutnya!
Setelah membaca testimoni-testimoni tadi, bisa disimpulkan kalau JAKI punya manfaat yang sangat besar untuk warga mengakses layanan publik dengan lebih efisien. Enggak hanya buat kalangan tertentu aja, tapi semua warga!
Gimana, apa kamu jadi lebih yakin untuk menggunakan JAKI? Komitmen JAKI untuk melayani warga nggak akan berhenti sampai di sini, loh, Smartcitizen. Ke depannya, bakal banyak inovasi keren yang makin #bikingampang mengakses layanan publik. Tunggu tanggal mainnya, ya!