Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk Mencegah Banjir
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengungkapkan bahawa musim hujan sudah tiba. Informasi ini bisa dilihat di buletin bulanan pada akir November 2023. Smartcitizen yang tinggal di Jakarta juga sudah merasakannya, kan? Yang hendak pulang ke rumah, memilih untuk berteduh dahulu. Yang sedang di festival musik, rela berdiri menonton deretan musisi penampil sambil mengenakan ponco.
Â
Petugas Dinas Sumber Daya Air. Sumber: Jakarta Smart City
Â
Curah hujan yang tinggi berdampak penting terhadap lingkungan, termasuk menimbulkan genangan. Banjir pun bisa terjadi akibat genangan ini. Untuk mencegahnya, harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan, nih. Berikut ini upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah banjir dan menjaga warganya tetap aman.
Â
Penanganan Aliran Air
62 Waduk, Embung, dan Situ di Jakarta Timur
Air mulai meninggi saat curah hujan meningkat. Genangan di aliran-aliran air seperti sungai, waduk, embung, dan situ pun perlu ditangani. Jakarta Timurmemiliki sarana penampungan air berupa waduk, embung, serta situ. Semuanya dapat mengatur volume air yang dialirkan melalui sungai atau aliran air. Pembangunan aliran air terus dilakukan. Hingga sekarang, ada 62 waduk, embung, dan situ di Jakarta Timur yang telah beroperasi. Jadi, aliran-aliran air inilah yang meningkatkan daya tampung air pada musim hujan.
Â
Waduk untuk meningkatkan daya tampung air. Sumber: Instagram @kotajakartatimur
Â
9 Ekskavator di Kali Ciliwung
Sedimentasi atau pengendapan lumpur membuat air susah untuk mengalir. Itulah sebabnya Pemprov DKI Jakarta mengeruk lumpur di lingkungan aliran air seperti Kali Ciliwungsegmen Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Ada sembilan ekskavator yang digunakan untuk mengeruk lumpur. Daya tampung air di kali pun meningkat dan saluran penghubung bekerja dengan lancar.
Ekskavator untuk mengeruk lumpur. Sumber: Instagram @dinas_sda
Â
Penghijauan Wilayah
Tanah terbuka perlu ditata untuk menjaga lingkungan. Penanaman pohondi lahan pun menjadi salah satu cara untuk mencegah banjir. Sejauh ini, penghijauandi Jakarta dilakukan oleh Pemprov dengan penanaman:
- lebih dari 57.000 pohon bakau/mangrove;
- lebih dari 77.000 pohon pelindung; dan
- lebih dari 4.000.000 tanaman hias.
Penghijauan penting dilakukan di wilayah-wilayah Jakarta. Pohon-pohon yang ditanam akan menyerap airdi tanah, sehingga banjir dapat dicegah.
Â
Penghijauan di Jakarta. Sumber: Jakarta Smart City
Â
Ratusan Unit Pompa Stasioner
Sebagian wilayah di DKI Jakarta berada di bawah permukaan laut. Letak ini pun membuat air sulit untuk mengalir secara gravitasi. Karena itu, pompa stasionerhadir sebagai infrastruktur di Jakarta untuk mengalirkan air dan mengendalikan banjir.
Pencegahan banjir di Jakarta dilakukan dengan menyediakan 549 unit pompa stasioner di 195 lokasi. 799 unit pintu air di 547 lokasi juga dibangun sebagai saluran air. Dua pompa lainnya pun ditambahkan di Ancol dan Gunung Sahari.
Â
Pompa stasioner untuk mengalirkan air. Sumber: Instagram @dkijakarta
Â
Dedikasi dan Kerja Sama Warga Jakarta
Jakarta terus menghadapi berbagai tantangan kota. Tanpa partisipasi warganya, lingkungan tidak akan lestari. Pemprov DKI terus mengingatkan kita semua untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
Sebagai bentuk partisipasi warga, kegiatan Bakti Kita untuk Jakartapun dilaksanakan pada 19 November 2023. Dari Penjabat Gubernur Heru DKI Jakarta Budi Hartono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono, para Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), hingga Aparatur Sipil (ASN) Pemprov DKI Jakarta berkumpul pada pagi hari untuk melakukan kerja bakti massal. Masyarakat Jakarta pun ikut serta. Pembersihan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal atau sungai, dilakukan untuk mengantisipasi banjir.
Â
Bakti Kita untuk Jakarta pada 19 November 2023. Sumber: Instagram @dkijakarta
Â
300 personel gabungan di Jakarta juga telah bersiaga untuk menghadapi musim hujan. Kegiatan Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujandi Pintu Air Malaka Sari, Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, dilakukan dengan menghadirkan:
- Polres (Kepolisian Resor) Metro Jakarta Timur;
- Kodim (Komando Distrik Militer) 0505;
- BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah);
- Dinas Gulkarmat (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan);
- Dinas Kesehatan;
- Dinas Sosial;
- Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja);
- Dinas Lingkungan Hidup;
- Dinas Perhubungan;
- Dinas Sumber Daya Air;Â
- para camat dan lurah wilayah Administrasi Jakarta Timur;
- relawan kebencanaan; danÂ
- seluruh elemen terkait.
Peralatan penanggulangan bencana banjir pun dipersiapkan dengan baik. Saat dibutuhkan, semuanya pun tersedia untuk digunakan.
Â
Pantau Informasi Banjir Terkini di Jakarta
Keselamatan kita semua menjadi prioritas pada musim hujan. Dengan mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan, kita bisa meningkatkan keselamatan diri dan orang-orang sekitar. Kamu juga bisa memantau informasi terkini tentang banjir di Jakarta, lo! Silakan buka situs web www.pantaubanjir.jakarta.go.idatau pakai fitur Pantau Banjir di aplikasi super JAKI. Tetap siaga dan semoga sehat selalu, ya!