Smartcitizen, kamu hobi membaca buku? Atau butuh informasi dan wawasan mengenai suatu topik tertentu secara mendalam? Berita digital memang menawarkanmu kemudahan akses, tapi buku fisik lebih minim distraksi buat kamu yang sedang mencerna informasi. Sebab, kamu tak perlu menengok iklan atau notifikasi yang muncul seperti di handphone. 

Untuk memenuhi kebutuhan warga terhadap buku fisik, aplikasi JAKI mengintegrasikan situsPerpustakaan Jakarta atau yang versi aplikasinya dikenal dengan nama JakLitera, milik Pemprov DKI Jakarta melalui fitur Perpustakaan Jakarta. Lewat fitur ini, pengguna JAKI termasuk kamu, bisa mengakses beragam layanan Perpustakaan Jakarta, mulai dari akses informasi buku yang bisa dipinjam di perpustakaan Jakarta, daftar kunjungan ke perpustakaan, mengusulkan koleksi buku, dan lainnya.

Tertarik meminjam buku? Sebelum berkunjung langsung ke perpustakaan, mari lihat tiga rekomendasi buku yang bisa kamu pinjam di sana. 

Tiga Buku yang Bisa Dipinjam di Perpustakaan Jakarta 

Situs Perpustakaan Jakarta menawarkan akses peminjaman buku dari beragam Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi (Negeri/Swasta), dan Perpustakaan Khusus di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. 

Koleksi buku yang bisa dipinjam melalui situs Perpustakaan Jakarta terdiri dari non-fiksi dan fiksi dengan bermacam-macam genre, seperti romansa, fantasi, dan sebagainya. Sebagai rekomendasi untukmu, berikut tiga buku yang bisa kamu pinjam. 

The Midnight Library

• Matt Haig

Apa jadinya bila fiksi bergenre sci-fi dan fantasi dipadukan dengan topik mental health? Mungkin kamu tak akan terbayang sebelum akhirnya membaca The Midnight Library karya Matt Haig. Novel ini mengisahkan tentang Nora Seed, perempuan berumur 35 tahun yang mengalami depresi. Rentetan peristiwa dalam hidupnya menyedihkan; gagal menikah, berhenti berenang dan mengecewakan ayahnya, kematian kedua orang tuanya, keluarnya ia dari band yang dibentuk bersama sang adik, dipecat dari pekerjaan, bertengkar dengan sahabat, dan matinya kucing kesayangan. Nora tak menemukan arti lagi dalam hidupnya dan berakhir ingin mengakhiri hidup.

Namun, setelah upayanya mengakhiri hidup, Nora justru terbangun dan menemukan dirinya terjebak dalam perpustakaan misterius bernama Perpustakaan Tengah Malam. Mrs. Elm, sang pustakawan menjelaskan kalau perpustakaan ini merupakan tempat antara hidup dan mati. Setiap buku yang ada di perpustakaan tersebut dapat membawa Nora ke kehidupan alternatif yang mungkin ia jalani jika membuat pilihan hidup yang berbeda di masa lalu. 

Perjalanan Nora pun dimulai. Lewat buku-buku tersebut, Nora menjalani berbagai kehidupan, mulai dari menjadi perenang, penjelajah, glasiolog, bintang rock, filsuf, seorang istri, dan seorang ibu. Dari berbagai kehidupan alternatif yang ia jalani, Nora belajar bahwa tak ada hidup yang sempurna. Pasti akan ada kelebihan dan kesulitan yang dialami. Lalu pada akhirnya, kehidupan mana kah yang akan Nora pilih? 

Novel The Midnight Library cocok untuk kamu yang ingin mengupas lagi makna kehidupan dengan kemasan fiksi yang lebih ringan. Novel ini setebal 328 halaman, tapi gaya penulisan Haig membuat The Midnight Library tak bosan untuk dibaca. Ingin membaca buku ini? Kamu bisa pinjam bukunya di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin atau baca di Perpustakaan Cikini.

The Things You Can See Only When You Slow Down

• Haemin Sunim 

Menetap atau beraktivitas di kota besar seperti Jakarta dapat membuat diri menjadi burnout. Segala sesuatu bergerak cepat. Kita pun dituntut untuk berkompetisi dengan waktu. Hingga terkadang, ada banyak hal kecil yang kita lewatkan hanya karena sibuk, termasuk kebutuhan untuk mencintai diri sendiri dan merasa bahagia.

Nah, buat kamu yang ingin kembali pada hal-hal esensial dalam hidup, kamu bisa baca buku The Things You Can See Only When You Slow Down karya Haemin Sunim, seorang biarawan Buddha asal Korea yang menempuh pendidikan di Amerika. Melalui kata-kata mutiara, buku ini mengajak kamu untuk berhenti sejenak, melihat lagi ke dalam diri, berefleksi akan hal-hal yang kamu lewatkan, sampai akhirnya bisa menjadi seutuhnya bahagia.

Di negara asalnya, Korea Selatan, The Things You Can See Only When You Slow Down sudah terjual lebih dari empat juta kopi, menduduki peringkat pertama buku terlaris selama 41 minggu, dan diterjemahkan ke lebih dari 35 bahasa, loh. Meski setebal 265 halaman, pesan yang disampaikan dalam bentuk quotes dan kata-kata mutiara membuat buku ini tak sekompleks yang kamu bayangkan. Cocok sekali untuk dibaca di waktu senggang atau sebelum tidur. Tunggu apa lagi? Yuk, segera baca buku ini. Kamu bisa pinjam dan baca buku The Things You Can See Only When You Slow Down di Perpustakaan Cikini.

Tiny Habits: Perubahan-perubahan Kecil yang Mengubah Hidup - BJ Fogg

Ingin membuat perubahan besar dalam hidupmu? Buku ini adalah pilihan bacaan yang tepat!Tiny Habits: Perubahan-perubahan Kecil yang Mengubah Hidup karya BJ Fogg, Ph. D. merupakan versi terjemahan dari Tiny Habits: The Small Changes that Change Everything yang tergolong dalam New York Times Best Seller.

Tiny Habits ditulis oleh Dr. BJ Fogg yang juga merupakan Ilmuwan Perilaku di Stanford University. Ia telah meneliti selama 20 tahun dan melatih lebih dari 60.000 orang. Melalui buku ini, Dr. Fogg mengenalkan konsep Tiny Habits yang mengajarkan kita untuk membuat perubahan besar dalam hidup. Menariknya, konsep Tiny Habits menekankan pada perubahan-perubahan kecil dalam rutinitas kita, agar dapat berdampak dalam pencapaian tujuan dan bahkan mengubah hidup kita.

Ditulis dengan pendekatan yang praktikal, buku ini cocok untuk siapapun yang mau mendapatkan perubahan besar dan mencapai tujuan dengan cara fokus mengembangkan hal-hal kecil. Tiny Habits setebal 415 halaman dan bisa kamu temukan di Perpustakaan Cikini. 

Ketiga buku tadi, The Midnight Library, The Things You Can Only See When You Slow Down, dan Tiny Habits: Perubahan-perubahan Kecil yang Mengubah Hidup dapat kamu baca detail informasinya melalui situs Perpustakaan Jakarta. 

Daftar Kunjungan dan Pinjam Buku di Perpustakaan Jakarta Pakai JAKI

Jika sudah memutuskan mau meminjam buku apa, baru deh kamu bisa daftar kunjungan ke perpustakaan tersebut untuk pinjam buku. Caranya bisa langsung kunjungi https://perpustakaan.jakarta.go.id/atau mengikuti langkah-langkah ini.

• Buka aplikasi JAKI; 
• Klik ‘Perpustakaan’ pada bilah pencarian di Beranda;
• Pilih Perpustakaan Jakarta. 

Kamu akan langsung masuk ke website Perpustsakaan Jakarta. Selanjutnya, pilih menu Reservasi Kunjungan, isi formulir, dan dapatkan kode masuk QR sebagai tiket kunjunganmu. Kamu juga bisa mendaftarkan diri untuk pinjam buku secara daring dengan kunjungi laman dari buku yang diinginkan, klik tombol ‘+ Peminjaman’,login ke akun Kawan Perpus, dan ikuti arahan berikutnya.

Gimana rekomendasi bukunya? Ada yang bikin kamu buru-buru ingin meluncur ke perpustakaan dan meminjam? Jangan lupa, daftar kunjungan dan daftar peminjaman buku lewat JAKI, ya. Belum punya aplikasinya? Unduh dulu di Google Play Storeatau Apple App Store, gratis!