Panggilan buat semua penulis konten zaman kini! Jakarta Smart City baru saja belajar tentang penulisan konten situs webyang bagus. Lewat JSCLab Sharing #7 pada 28 Juli 2023 lalu, Septi Riyani Maulida (SEO Manager IDN Times) berbicara tentang Unlock the SEO Strategies to Skyrocket Website Visibility. Para peserta belajar bagaimana Search Engine Optimization (SEO) bisa membuat konten, seperti artikel, dilihat banyak orang.

Ada beberapa faktor yang membuat konten di situs web dapat tampil dengan baik. Penasaran? Kamu bakal tahu jawabannya sebentar lagi.

Baca juga JSCLab Sharing edisi sebelumnya:

• Mengenal Regulatory Sandbox, Pendukung Inovasi Digital
• Satu Sore dengan Ivan Lanin

Pengertian dan Kegunaan SEO

Istilah Search Engine Optimization (SEO) dapat diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai “optimisasi mesin pencari”. Singkatnya, SEO adalah proses mengoptimalkan konten, agar dapat menjangkau lebih banyak orang. Salah satunya, dengan masuk ke peringkat pertama mesin pencari seperti Google. Pengoptimalan yang ideal dan tepat dilakukan secara organik, sehingga kamu tidak perlu membayar.

Septi memberi contoh, “Lagi galau atau mungkin lagi nangis-nangis gitu ya, abis putus. Terus, kita cari di Google gitu, cara biar enggak galau lagi. Terus, yang paling atas, muncullah artikel yang paling relate nih buat kita.” Itulah hasil kerja dari SEO. Proses penulisan kamu harus diikuti dengan memasukkan kata kunci (keyword) yang tepat di konten.

Buat Kontenmu Meroket dengan SEO

Septi mengatakan, konten yang bagus adalah konten yang sama-sama dapat dibaca oleh mesin pencari dan manusia. Untuk membuat konten yang bagus, dibutuhkan tujuh elemen di bawah ini:

1. Optimasi URL. Saat membuat konten di situs web, perhatikan URL atau tautannya. Jangan masukkan karakter seperti simbol atau tanggal. “Kalau misalnya URL kita itu semakin simpel, pastinya semakin baik, karena URL yang udah kita bikin itu dimengerti oleh manusia dan juga dimengerti oleh Google [mesin pencari],” ujar Septi. Ia pun membagikan tips membuat URL yang baik:

• Jangan gunakan tanggal atau simbol;
• Masukkan target kata kunci; dan
• Hanya gunakan huruf kecil.

Dengan begitu, kontenmu pun akan bekerja dengan baik di mesin pencari. Jika melihat gambar di bawah ini, URL di sebelah kanan adalah contoh yang baik.

Sumber: Septi Riyani Maulida

2. Optimasi meta title. Meta title adalah judul konten yang terlihat pada hasil mesin pencari. Septi mendeskripsikan meta title yang baik:

• Mengandung kata kunci;
• Terdiri dari maksimal 70 karakter, supaya tampilannya tidak terpotong; dan
• Harus relevan serta menarik.

3. Optimasi meta description. Meta description berada di bawah meta title yang berisi ringkasan konten. Inilah ciri-ciri meta description yang baik menurut Septi:

• Mengandung kata kunci yang berada di awal kalimat;
• Terdiri dari maksimal 160 karakter, agar tidak terpotong pada tampilannya; dan
• Bersifat relevan serta menarik.

4. Optimasi judul (heading) dan subjudul (subheading). Judul serta subjudul yang jelas akan memudahkan audiens dan mesin pencari untuk membaca konten. Makanya, kamu perlu menulis judul serta subjudul yang mewakilkan isi dari paragraf konten. Ini juga dapat membantu kamu untuk menentukan struktur konten yang ditulis.

Sumber: Septi Riyani Maulida

5. Optimasi gambar. Kamu perlu memasukkan gambar untuk memperjelas artikelmu dan membuatnya menarik. Nah, gambar yang dimasukkan pun harus dioptimasi pula. Begini caranya:

• Ukuran gambar harus kecil tanpa mengurangi kualitasnya;
• Masukkan kata kunci pada nama berkas gambar di perangkat. Contohnya, beri nama jakarta-smart-city.jpg jika kamu ingin memasukkan gambar Jakarta Smart City; dan
• Tulis deskripsi gambar (alt text).

6. Optimasi video. Video bisa meningkatkan pelibatan (engagement) dan durasi sesi audiens di situs webmu. Namun, kamu harus tetap memperhatikan hal-hal ini:

• Masukkan video yang relevan dengan artikel;
• Jangan gunakan video autoplay (pemutaran otomatis) supaya audiens tidak terganggu; dan
• Jika situs web tidak bisa menampung video, sisipkan tautan YouTube atau situs lain di dalam konten.

7. Tautan internal (internal link).Masukkan tautan internal atau tautan dari situs web yang sama. Dengan begini, mesin pencari dan audiens pun bisa menjelajah situs web kamu lewat tautan yang dimasukkan.

Keuntungan dari SEO

Hasil pencarian berbayar mungkin akan tersebar dengan instan. Namun, hasil dari SEO tidak kalah hebat. Selain tidak memerlukan biaya besar, inilah keuntungannya:

1. Pengunjung gratis (free traffic). Teknik SEO dijalankan secara organik atau gratis. Dengan begitu, audiens yang datang pun bisa beragam, tidak terpaku secara spesifik, seperti target audiens konten berbayar. “Mau cewek, cowok, umur berapa aja, dari mana aja, bisa ngeklik, gitu. Bisa menuju ke website itu,” ucap Septi.

2. Meningkatkan visibilitas merek. Semakin bermanfaat konten yang kamu tulis, semakin banyak pula audiens yang melihatnya di mesin pencari. Maka, merek atau situs web kamu pun semakin terkenal!

3. Berguna untuk strategi jangka panjang. SEO dapat berjalan pada hari ini, esok, dan masa depan. Jadi, selalu ingat untuk mengoptimalkan kontenmu, ya!

Keasyikan JSCLab Sharing #7

JSCLab Sharing selalu berakhir dengan keceriaan. Setelah dua jam berdiskusi, acara tersebut ditutup dengan sesi kuis yang bisa diikuti oleh semua peserta. Di bawah ini adalah pemenang-pemenang yang beruntung. Seru!

Semoga, semua peserta akan semakin bersemangat untuk membuat konten yang baik. Kalau kamu ingin ikut JSCLab Sharing selanjutnya, jangan lupa ikuti media sosial dan YouTube Jakarta Smart City supaya tidak ketinggalan. Sampai ketemu!