Rekomendasi Buku yang Bisa Kamu Pinjam Lewat JAKI
Smartcitizen, tahukah kamu, setiap 7 Juli kita memperingati Hari Pustakawan Nasional? Hari ini diperingati untuk mengapresiasi peran pustakawan dan pengelola perpustakaan. Buat kamu yang senang membaca di perpustakaan, barangkali tak asing dengan profesi pustakawan. Tugas mereka mencari, menghimpun, mengelola, menyajikan, serta menyebarluaskan informasi yang ada di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
Nah, memperingati Hari Pustakawan Nasional kali ini, Jakarta Smart City punya lima rekomendasi buku untukmu. Buku-buku ini bisa kamu pinjam di Perpustakaan Jakarta melalui aplikasi JAKI. Apa saja bukunya? Cari tahu di sini, ya.
How to Win Friends & Influence People in The Digital Age
Pernahkah kamu kesulitan bersosialisasi dan membangun relasi dengan orang lain? Jika iya, buku satu ini tepat untukmu. How to Win Friends & Influence People in The Digital Age karya Dale Carnegie merupakan sebuah buku pengembangan diri setebal 285 halaman yang mengulas tentang relasi antarmanusia pada era digital.
Ada fakta menarik dari buku ini nih, Smartcitizen. Mulanya, Carnegie menerbitkan buku berjudul How To Win Friends & Influence People yang melejit di pasaran. Melihat perkembangan zaman yang didominasi oleh teknologi dan digitalisasi, ia kemudian menulis kembali dan menerbitkan buku tersebut dengan tambahan in The Digital Age dalam judul. Versi terbaru buku tersebut disesuaikan, agar substansinya dapat menyasar anak-anak muda pada era digital.
How to Win Friends & Influence People in The Digital Age berfokus pada komunikasi dan sosialisasi di media sosial serta perangkat digital. Namun, Carnegie membahas pula teori-teori membangun relasi yang menjadi substansi dari buku sebelumnya. Melalui buku ini, kamu akan mendapat tips untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia pada era digital, menerapkan komunikasi efektif melalui sosial media, dan lain-lain.
Love for Imperfect Things
Mungkin kamu sering membaca buku tentang percintaan sepasang kekasih, atau cinta kepada keluarga. Tapi, pernahkah kamu membaca buku yang mengajarkan cinta terhadap diri sendiri?
Buku Love for Imperfect Things ditulis Haemin Sunim yang diterbitkan Penguin Books pada 2018. Penulis merupakan salah satu tokoh berpengaruh dari Korea Selatan. Buku ini mengumpulkan refleksi Sunim tentang bagaimana ia melihat dirinya dan dunia dengan penuh cinta. Seluruh kisah pribadi dan pengalamannya yang terangkum dalam buku tersebut menuntun kita untuk belajar tentang seni merawat diri.
Buku ini terdiri dari delapan bab yang masing-masing membahas topik berbeda-beda terkait cinta. Bab pertama mengajarkan tentang merawat diri, bab kedua mengenai keluarga, bab ketiga tentang empati, bab keempat mengenai hubungan, bab kelima tentang keberanian, bab keenam mengenai healing atau penyembuhan, bab ketujuh tentang pencerahan (enlightment), serta bab kedelapan mengenai penerimaan (acceptance).
Meski setebal 259 halaman, buku Love for Imperfect Things tak terasa membosankan untuk dibaca. Sebab, Sunim menceritakan cara ia memandang hidup dengan ringan, dilengkapi dengan puluhan ilustrasi yang enak dipandang mata. Buku ini pas untuk kamu yang ingin berefleksi diri maupun tercerahkan tentang cinta terhadap diri sendiri, tapi dengan tidak digurui.
Hello
Seperti buku sebelumnya, buku ini juga bercerita tentang cinta. Bedanya, buku ini bergenre fiksi. Novel Hello yang ditulis Tere Liye tersebut mengisahkan Ana, seorang kontraktor muda nan berbakat yang dihubungi seorang klien, Bu Hesty. Kliennya ingin merenovasi rumah tua yang sudah lama tak ia tinggali. Berawal dari renovasi rumah tersebut, pembaca dituntun menyelami kisah Bu Hesty pada masa lalu, termasuk kisah cintanya dengan Tigor, anak pembantu keluarga Bu Hesty.
Melalui novel ini, pembaca tak hanya merasa terhibur, tapi juga dapat mempelajari arti cinta sejati dari kisah Bu Hesty dan Tigor. Untuk ukuran fiksi, buku ini memang cukup tebal, 320 halaman. Tetapi, kamu tak perlu khawatir. Sebab, layaknya novel-novel lainnya, Tere Liye punya cara tersendiri untuk menyihir pembaca, agar dapat larut ke dalam dunia fiksinya. Dengan demikian, kamu tak akan merasa bosan atau mengantuk ketika membaca Hello.
Cara Meminjam Buku dari Perpustakaan Jakarta Lewat JAKI
Untuk meminjam buku lewat JAKI, kamu cukup ikuti langkah-langkah ini:
- Buka aplikasi JAKI;
- Ketik Perpustakaan pada bilah pencarian di Beranda JAKI; dan
- Klik Perpustakaan Jakarta.
Selanjutnya, kamu akan diarahkan langsung ke laman beranda Perpustakaan Jakarta. Di sana, kamu perlu melakukan sign-in terlebih dahulu. Setelah itu, pilih buku yang ingin kamu pinjam. Kemudian, klik Peminjaman untuk meminjam buku. Sesudah itu, kamu tinggal mengikuti petunjuk dalam situs.
Itu tadi tiga rekomendasi buku yang bisa kamu pinjam di Perpustakaan Jakarta melalui aplikasi JAKI beserta tata caranya. Semoga berguna untuk kamu yang hobi membaca atau sedang cari referensi bacaan, ya. Kalau kamu belum punya JAKI, unduh aplikasinya melalui Google Play Storeataupun Apple App Store.