Melihat Tampilan Baru Stasiun Manggarai
Â
Jika kamu bepergian naik kereta dari Bogor atau Bekasi, lalu ingin ke Jakarta Kota, Stasiun Sudirman, atau Bandara Soekarno-Hatta, pasti akan singgah dan menunggu buat memasuki stasiun ini. Ya, apalagi kalau bukan Stasiun Manggarai! Sebagai bagian dari smart mobility, kawasan Stasiun Manggarai termasuk salah satu stasiun yang direvitalisasi dan terintegrasi dengan moda transportasi lain, termasuk bus Transjakarta. Nah, sekarang intip yuk bagaimana wajah baru Stasiun Manggarai yang kini jadi lebih glow up!
Jalur Baru di Bagian Barat
Di balik kemegahan Stasiun Manggarai, sebenarnya terdapat sejarah yang panjang. Stasiun yang dibangun pada 1914 ini dirancang arsitek Belanda bernama Ir. J. Van Gendt. Sejumlah rute kereta dilayani oleh stasiun ini, seperti Jakarta-Rangkasbitung, Jakarta-Bekasi, serta ke beberapa daerah lain. Penataan Stasiun Manggarai ini dulunya dikelola perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen. Pada masa kemerdekaan, stasiun ini menjadi tempat perencanaan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Yogyakarta. Lalu, pada 1993, Stasiun Manggarai ditetapkan Pemprov DKI Jakarta sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya.Â
Kini, Stasiun Manggarai menjadi salah satu stasiun tersibuk di Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk melakukan revitalisasi di kawasan stasiun ini, termasuk pembangunan jalur baru di lintasan layang sisi barat stasiun. Jalur baru ini telah beroperasi pada September 2021 lalu.Â
Pembangunan jalur baru ini bertujuan untuk mempercepat layanan kereta yang sering tertahan sebelum memasuki Stasiun Manggarai. Adapun empat peron baru di jalur 10-13 merupakan jalur untuk melayani rute Jakarta Kota-Bogor dan sebaliknya.Â
Sementara, jalur 1-7 beroperasi melayani rute-rute lain, yakni Cikarang-Bekasi dan Bogor ke Angke/Jatinegara. Namun, jalur 4 dan 5 saat ini tengah ditutup sebagai persiapan pembangunan stasiun di sisi timur.Â
Untuk mengakses jalur layang ini, penumpang kereta dapat berjalan menuju peron 6 dan 7 atau dari Halte Transjakarta Manggarai. Selanjutnya, kamu akan bertemu dengan lift, eskalator, dan tangga yang dapat kamu gunakan untuk mencapai peron jalur layang di lantai 2.Â
Pada kawasan stasiun ini juga tersedia kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta yang ruang tunggunya berada di lantai 1. Keretanya sendiri melintas di jalur 8. Jadi, bagi Smartcitizen yang hendak ke bandara, kamu bisa memanfaatkan fasilitas ruang tunggu di stasiun ini.Â
Stasiun Manggarai Akan Menjadi Kawasan Terintegrasi
Selain pembangunan di sisi barat, bagian Stasiun Manggarai lain juga enggak ketinggalan direvitalisasi, seperti kawasan terintegrasi dengan moda transportasi lain semisal ojek, bus Transjakarta, dan sebagainya. Sementara ini, bagian halte bus Transjakarta serta beberapa penanda informasi telah terpasang. Kawasan ini masih dalam tahapan progres pengerjaan dan ditargetkan selesai pada akhir 2021.Â
Nah, kebayang kan bagaimana penataan kawasan stasiun ini akan mempermudah kamu dalam bermobilitas? Selain Stasiun Tebet dan Manggarai, masih ada kawasan stasiun lain yang direvitalisasi, seperti Stasiun Palmerah, Gondangdia, serta Jakarta Kota. Penataan kawasan stasiun ini menjadi salah satu perwujudan smart mobility. Kamu jadi lebih mudah bermobilitas dengan menggunakan moda transportasi yang terintegrasi. Smartcitizen tinggal pilih, mau naik kereta, bus, atau angkutan lainnya, tentu dengan lebih nyaman dan praktis.Â