Jakarta Kini Lebih Dekat: Semarak Evolusi JAKI dan 100 Unit CCTV Baru
Jakarta Kini Lebih Dekat: Semarak Evolusi JAKI dan 100 Unit CCTV Baru
Sore itu, 28 Mei 2025, suasana Terowongan Kendal begitu semarak. Tepat di area pertigaan seberang Disenja Cafe dan Stasiun Sudirman, warga berkumpul dalam acara bertajuk “Jakarta Kini Lebih Dekat”. Acara ini digelar oleh Jakarta Smart City (JSC), merayakan peluncuran fitur-fitur terbaru dari aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang kini tampil lebih intuitif, lengkap, dan responsif serta 100 titik CCTV terhadap kebutuhan warga.
Peluncuran ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen refleksi atas transformasi layanan digital Jakarta sejak 2019. Dalam lima tahun terakhir, JAKI telah menjadi jembatan antara warga dan pemerintah, dan kini, dengan kehadiran 11 Fitur terbaru JAKI, jembatan itu semakin kuat.
Di tengah panggung yang hangat, hadir pula Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, dan didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Budi Awaluddin, serta Plt Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City Koharudin. Gubernur Pramono Anung menyampaikan apresiasinya terhadap langkah besar yang dilakukan oleh Diskominfotik serta Jakarta Smart City. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Diskominfotik. Dengan logo baru, semoga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Acara Jakarta Kini Lebih Dekat Bersama Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur Rano
11 Fitur Baru JAKI yang Makin #BikinGampang Warga
JAKI kini hadir dengan 11 fitur baru serta peningkatan signifikan pada sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM). Seluruh fitur ini dirancang untuk menjawab kebutuhan esensial warga Jakarta, mulai dari akses layanan kesehatan, respons darurat, mobilitas, kesehatan mental, hingga layanan khusus bagi warga Kepulauan Seribu.
Di bidang kesehatan, warga kini dapat memesan antrean secara daring di fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta melalui fitur Antrean Faskes. Dengan fitur ini, warga bisa membuat janji layanan medis di berbagai puskesmas, rumah sakit umum daerah, dan rumah sakit khusus tanpa harus mengantre langsung. Pilihan jadwal yang fleksibel juga memudahkan warga dalam mengatur waktu kunjungan. Menambah kemudahan, JAKI kini telah terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan. Integrasi ini memungkinkan pengguna JAKI untuk langsung masuk ke Mobile JKN, sehingga peserta JKN dapat mengakses berbagai layanan hanya melalui satu aplikasi.
Dalam situasi genting, dua fitur baru yang bisa diakses lewat Tombol Darurat siap membantu masyarakat: Panggilan Darurat 112 yang menghubungkan pengguna langsung ke Call Center BPBD Jakarta selama 24 jam, serta layanan Ambulans Gratis yang untuk memanggil ambulans dalam waktu 3 detik.
Selain itu, JAKI juga menghadirkan fitur Cek Ketersediaan Kamar Rumah Sakit untuk membantu warga mencari ruang perawatan yang masih tersedia, sehingga proses mendapatkan layanan menjadi lebih cepat dan efisien.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memberikan perhatian khusus kepada warga Kepulauan Seribu. Lewat JAKI, tersedia Layanan Kapal Jenazah untuk proses pemulangan jenazah secara gratis dan bermartabat, serta Layanan Rumah Singgah yang disediakan bagi pendamping pasien yang menjalani pengobatan di Jakarta. Rumah singgah ini memberikan ruang istirahat yang layak dan berlokasi dekat dengan rumah sakit, lengkap dengan fasilitas pendampingan pengurusan administrasi, guna mendukung proses penyembuhan pasien secara menyeluruh.
Tak hanya memperhatikan kebutuhan fisik, aspek psikologis warga pun turut menjadi perhatian melalui fitur JakCare (Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment). Fitur ini memungkinkan warga untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog klinis secara daring tanpa biaya. Layanan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung kesehatan mental masyarakat Jakarta.
Di sisi lain, kemudahan mobilitas turut menjadi fokus pengembangan. JAKI kini menyediakan fitur Titik Kantong Parkir yang menampilkan lokasi parkir resmi di Jakarta, sehingga warga dapat lebih mudah merencanakan perjalanan tanpa kebingungan mencari tempat parkir. Sementara itu, untuk mendukung kesiapsiagaan warga menghadapi bencana atau cuaca ekstrem, JAKI juga dilengkapi dengan fitur Notifikasi Peringatan Dini.
Penambahan fitur JAKI juga berkaitan langsung dengan optimalisasi CRM lewat kehadiran fitur Feedback dan Rating Laporan Warga, yang memungkinkan pengguna memberikan umpan balik terhadap laporan yang telah dibuat. Fitur ini dihadirkan agar layanan publik menjadi lebih partisipatif dan transparan. Selain daripada JAKI, inovasi penting yang juga diperkenalkan adalah Tombol Koordinasi yang terdapat di dashboard CRM milik pimpinan daerah seperti Gubernur dan Wakil Gubernur. Melalui fitur di dashboard CRM Gubernur ini, pimpinan dapat memberikan instruksi langsung kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menindaklanjuti laporan warga secara cepat, tepat sasaran, dan berbasis data.
Keberadaan fitur-fitur tersebut tidak hanya memperkaya fungsi JAKI, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan teknologi untuk melaporkan permasalahan kota. Seperti yang disampaikan Gubernur Pramono dalam sambutannya, “Fitur yang paling viral saat ini adalah Panic Button (Tombol Darurat). Ini menunjukkan bahwa masyarakat betul-betul lebih menyadari peran atau fungsi JAKI. Dengan fitur yang baru, kami mengharapkan teman-teman semuanya, kalau menemukan sesuatu di lapangan yang perlu dilaporkan, mohon dapat dilaporkan melalui Jakarta.”
100 Unit CCTV Baru untuk Jakarta yang Lebih Aman
Selain pembaruan fitur JAKI, Jakarta juga menegaskan komitmennya terhadap keamanan publik melalui pemasangan 100 unit CCTV baru di berbagai titik strategis di seluruh wilayah.
Kehadiran CCTV ini tidak hanya mendukung peningkatan rasa aman di ruang publik, tetapi juga memperkuat sistem penegakan hukum serta pengawasan ketertiban secara real-time, terutama di kawasan permukiman. Setiap CCTV terhubung langsung ke pusat kendali monitoring, memungkinkan petugas untuk merespons kejadian secara cepat dan berbasis data. Inovasi ini menjadi bagian penting dari upaya menjadikan Jakarta sebagai kota yang cerdas dan sigap dalam perlindungan warganya.
“Jakarta Terkoneksi”: Identitas Baru Diskominfotik
Acara ini juga menjadi panggung perdana untuk memperkenalkan logo dan slogan baru milik Diskominfotik, “Jakarta Terkoneksi.” Logo dan tagline ini mencerminkan semangat baru dalam membangun komunikasi publik yang inklusif, efektif, dan saling terhubung.
Dengan desain yang lebih ringkas dan dinamis, identitas ini diharapkan dapat memperkuat citra pelayanan publik yang dekat, tanggap, dan dapat diandalkan. Filosofi “Jakarta Terkoneksi” menggarisbawahi pentingnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, sebuah sistem informasi yang dibuat oleh kita, dari kita, dan untuk kita.
Visual logo ini mengusung elemen-elemen simbolik yang menggambarkan jaringan kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perangkat daerah, komunitas, media, hingga masyarakat luas. Melalui simbol figur partner dan tiga elemen utama, perhatian, dukungan, dan hubungan, Diskominfotik ingin membangun kehumasan yang tidak hanya informatif tapi juga partisipatif.
Meriah dan Interaktif: Peluncuran yang Dekat dengan Warga
Tak hanya fitur JAKI, acara peluncuran ini pun dirancang inklusif dan interaktif. Panggung hiburan utama berada di lurusan Terowongan Kendal, tempat warga dapat menikmati seluruh rangkaian acara tadi. Di sisi kiri panggung, terdapat booth JAKI yang menjadi pusat aktivitas interaktif. Pengunjung bisa mencoba langsung fitur-fitur terbaru JAKI, mengakses website Jakarta Smart City, mengikuti permainan seru, serta berbagai aktivasi menarik.
Di sisi kanan panggung berdiri booth Jakarta Smart City (JSC), yang menyajikan berbagai informasi mendalam tentang layanan dan inovasi digital Pemprov DKI Jakarta. Dekat booth ini juga terdapat “Dinding Curhat Suara Warga Jakarta,” media interaktif di mana warga dapat menulis laporan langsung dan memindai QR code untuk melanjutkan pelaporan lewat aplikasi JAKI secara mudah dan cepat. Tak kalah menarik, kedua booth tersebut dilengkapi dengan kaca cembung yang menjadi spot foto favorit di kalangan Gen Z untuk berpose mirror selfie, menambah kesan kekinian sekaligus mendekatkan komunitas pengguna JAKI dan JSC.
Dinding Suara untuk Menampung Laporan Warga di Acara Jakarta Kini Lebih Dekat
Salah satu pengunjung booth, Rizky Aulia Putra yang merupakan siswa SMAN 55 Jakarta, mengungkapkan pengalamannya menggunakan JAKI. “Fitur-fitur barunya benar-benar mempermudah kita dalam menggunakan aplikasi. Setelah fitur ini hadir, semuanya jadi terasa lebih praktis.” Senada dengan Rizky, Novi, warga Jakarta Pusat, juga merasakan langsung manfaatnya di fasilitas kesehatan. “Fitur-fitur baru ini sangat membantu, terutama di fasilitas kesehatan yang sering antre. Sebelas fitur baru JAKI bisa memangkas waktu tunggu dan membuat pelayanan jadi lebih efisien.”
Untuk mendukung visualisasi, di beberapa titik strategis acara seperti pintu masuk Stasiun KRL Sudirman dan seberangnya dipasang videotron yang menampilkan antarmuka baru JAKI serta sorotan fitur-fitur unggulan, sehingga pengunjung dapat melihat inovasi secara real time.
Dengan kombinasi aktivitas, hiburan, dan interaksi visual yang lengkap ini, peluncuran fitur baru JAKI dan pemasangan CCTV di Terowongan Kendal berhasil menciptakan pengalaman yang tak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan dekat dengan warga Jakarta.
Sesi Foto Bersama Warga dengan Gubernur Pramono dan Wagub Rano
Rangkaian Acara Jakarta Kini Lebih Dekat
Panggung utama mulai meriah sejak pukul 16.00, dibuka dengan musik akustik dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi serta sambutan hangat dari Afif Xavi, Mega Salsabillah, dan Yudha Brajamusti selaku MC. Setelahnya, suasana semakin hidup dengan sesi dialog santai antara Gubernur dan MC tentang fitur-fitur terbaru JAKI dan penambahan 100 unit CCTV Jakarta.
Sebagai bentuk apresiasi, dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada pihak-pihak yang mendukung keberhasilan program Quick Wins 100 Hari, khususnya dalam pelaksanaan 100 titik CCTV. Selain itu, penghargaan juga diberikan untuk desain logo “Jakarta Terkoneksi” yang terpilih, menandai babak baru kehumasan pemerintah yang lebih adaptif dan terhubung dengan masyarakat.
Acara juga dimeriahkan oleh penampilan stand-up comedy dari yang mengundang tawa pengunjung. Sebagai penutup, grup musik The Lantis tampil memukau dan menyempurnakan sore dengan nuansa penuh energi.
Penampilan The Lantis di Panggung Jakarta Kini Lebih Dekat
Warga Menyaksikan Performance Musisi di Acara Jakarta Kini Lebih Dekat
Kesuksesan acara ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Parekraf, PT MRT Jakarta (MITJ), serta berbagai biro dan OPD lainnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Kolaborasi lintas sektor ini memungkinkan Jakarta menghadirkan inovasi yang benar-benar menyentuh kehidupan warga.
Ambil Peran untuk Buat Perubahan dengan JAKI
Peluncuran fitur-fitur baru JAKI dan pemasangan 100 unit CCTV bukan hanya langkah teknologis, melainkan wujud nyata dari komitmen Jakarta menuju kota yang lebih aman, inklusif, dan terkoneksi. Lewat acara “Jakarta Kini Lebih Dekat”, warga tidak hanya menjadi saksi inovasi, tetapi juga bagian dari perubahan itu sendiri. Yuk, terus gunakan JAKI, laporkan yang perlu diperbaiki, dan dukung Jakarta menjadi rumah yang lebih baik untuk semua.