Future City Hub Sambut Kunjungan Dua Wakil Menteri
Pada 24 Februari 2025, Future City Hub menjadi saksi dari langkah besar dalam pengembangan ekonomi kreatif Jakarta. Dalam acara Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Jakarta dengan Intellectual Property, yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kementerian Ekonomi dan Kreatif (Kemenekraf), dua wakil menteri turut hadir untuk memberikan dukungan langsung terhadap upaya memajukan ekonomi kreatif di Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Ibu Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi dan Kreatif, Ibu Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Ibu Atika Nur Rahmania, Kepala Bappeda Jakarta.
Future City Hub: Ruang Kolaborasi untuk Masa Depan Jakarta
Sebelum acara dimulai, Ibu Irene Umar berkeliling Future City Hub bersama Kepala Bappeda Jakarta, Ibu Atika Nur Rahmania, untuk melihat langsung bagaimana ruang ini dirancang sebagai pusat inovasi dan kolaborasi.
Sebagai bagian dari Jakarta Smart City, Future City Hub memfasilitasi pertemuan berbagai pemangku kepentingan dalam membahas inovasi dan solusi untuk kota cerdas. Hub ini dibangun melalui pendanaan Uni Eropa dalam proyek Smart Change, dengan tujuan mendorong transformasi digital di Jakarta.
Wakil Menteri Enekraf dan Kepala Bappeda DKI Jakarta di Future City Hub.
"Ruang ini sengaja dibuat agar komunikasi lebih informal agar mendorong suasana diskusi yang lebih egaliter. Dengan begitu, ide-ide bisa dituangkan dengan bebas, sehingga kolaborasi yang terjalin benar-benar mencerminkan kebutuhan dan inovasi yang nyata,” ujar Bu Atika.
Beliau juga menyampaikan harapan agar Jakarta bisa menjadi rumah bagi IP Indonesia, di mana berbagai produk kreatif yang telah dikurasi dapat diaktivasi dan dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan kota.
Dukungan Wakil Menteri untuk Ekosistem Kreatif Jakarta
Dalam sesi diskusi, Ibu Irene Umar menyoroti pentingnya pengelolaan intellectual property (IP) lokal agar memiliki dampak global. "Awalnya, ide ini muncul dari keinginan menjadikan Jakarta sebagai kota kosmopolitan dengan menampilkan produk dan IP lokal dari Indonesia. Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekosistem intellectual property di Indonesia. Jika dikelola dengan strategi yang tepat, berbagai IP lokal bisa berkembang dan dikenal dunia," ujar Ibu Irene.
Wakil Menteri Enekraf menjadi pembicara Acara Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Jakarta dengan Intellectual Property di Future City Hub.
Beliau menambahkan bahwa Indonesia sebenarnya sudah memiliki berbagai IP yang menjanjikan, mulai dari Aniwayang, Jumbo, Infia, Indonesia Game Week, hingga musikal-musikal lokal seperti City of Love dari Warisan Budaya Indonesia dan musikal Kapan Nikah dari Jakarta Musical Crew. Dengan dukungan yang lebih kuat dari pemerintah dan industri, IP-IP ini dapat berkembang lebih jauh dan mendapatkan tempat di panggung global.
Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Veronica Tan, turut menghadiri acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Jakarta. Kehadirannya mempertegas sinergi antara berbagai kementerian dan Pemprov DKI Jakarta dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
Wakil Menteri Enekraf dan Wakil Menteri PPPA pada Acara Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Jakarta dengan Intellectual Property di Future City Hub.
Sinergi Menuju Jakarta yang Lebih Kreatif dan Inovatif
Kunjungan dua wakil menteri ini pada acara Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Jakarta dengan Intellectual Property menandai langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jakarta. Dengan inisiatif Bappeda DKI Jakarta, serta didukung oleh Jakarta Smart City melalui Future City Hub, diharapkan ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta dapat semakin berkembang.
Jakarta Smart City berkomitmen untuk terus menyediakan ruang kolaborasi dan inovasi guna mendukung pengembangan ekonomi kreatif serta memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing.