Aneka Metode Pembayaran Transportasi di Jakarta
Smartcitizen suka bepergian naik transportasi umum? Sebagai warga ibu kota, tentu tidak tidak asing lagi dengan Transjakarta, LRT, atau MRT. Ketiga jenis transportasi tersebut telah menjadi favorit dan bahkan menjadi andalan warga Jakarta, mengingat aktivitas yang padat maupun mobilitas yang tinggi. Beragam transportasi ini diikuti dengan beraneka metode pembayaran. Walaupun saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah menerapkan tarif integrasi, metode yang digunakan untuk melakukan pembayaran bisa bermacam-macam. Apa saja metode pembayarannya dan bagaimana prosesnya? Yuk, dicek!
Transformasi Transportasi di Jakarta
Sebelum terintegrasi seperti sekarang, transportasi di Jakarta telah mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari trem yang menggunakan rel khusus dalam kota sampai kendaraan bermotor seperti oplet, mikrolet dan bus Metromini ataupun Kopaja sempat menghiasi jalanan ibu kota. Beroperasi sejak 1869, trem berjaya ketika Jakarta masih dikenal sebagai Batavia, dari yang awalnya memakai tenaga kuda sampai beralih ke trem uap. Trem pun akhirnya berhenti beroperasi setelah kehadiran angkutan umum lain seperti bus kota yang lebih efisien.
Oplet sempat populer di Jakarta pada 1960–1970-an karena berukuran relatif kecil. Kemudian pada 1979, oplet digantikan oleh mikrolet yang lebih berkembang teknologinya. Saat ini, mikrolet berubah menjadi Mikrotrans yang semakin modern dengan berbagai fasilitas seperti penyejuk ruangan, kamera pengawas (CCTV), dan pintu otomatis. Hal serupa juga dialami oleh bus Metromini dan Kopaja yang telah beroperasi sejak 1962 dan sempat menjadi penguasa jalanan pada 1990-an. Kini, kedua andalan para komuter tersebut telah bertransformasi menjadi Transjakarta.
Baca lebih lanjut tentang Transportasi Jakarta dari masa ke masa
Kartu dan Aplikasi Anti-ribet
Moda transportasi yang beragam didukung dengan berbagai metode pembayaran sebagai pengganti uang tunai ataucash, salah satunya dengan menggunakan kartu elektronik. Yuk, lihat ada kartu apa saja.
JakLingko
Kartu yang dikeluarkan oleh PT Jakarta Lingko Indonesia ini bisa dibeli seharga Rp30.000, dengan rincian Rp20.000 untuk kartu dan Rp10.000 sebagai saldo. Cara pembeliannya bisa melalui Ticket Vending Machine (TVM) yang tersedia di halte Transjakarta maupun stasiun MRT/LRT/Kereta Commuter yang terintegrasi dengan JakLingko. Bisa digunakan untuk berbagai moda transportasi umum (Transjakarta, MRT, LRT, Mikrotrans), dengan minimum top up Rp20.000 dan dapat menyimpan saldo maksimal Rp2.000.000.
JakCard
Dikeluarkan oleh Bank DKI sebagai alat pembayaran berbagai transaksi di merchant-merchant yang telah bekerja sama. Kartu ini memiliki contacless-chip, sehingga bisa top up via contactless (NFC) pada JakOne Mobile. Selain digunakan untuk pembayaran merchant yang telah bekerja sama, kartu ini juga bisa digunakan dalam banyak hal lainnya seperti transportasi umum (Transjakarta, Mikrotrans, JakLingko, Railink, MRT, LRT), tempat wisata (Monumen Nasional, Museum, Taman Margasatwa Ragunan, Thamrin 10), dan beberapa ruas tol tertentu. Tidak ada saldo minimum, namun saldo maksimalnya Rp2.000.000 dan bisa didapatkan di Bank DKI atau merchant yang telah bekerja sama dengan Bank DKI dengan logo “JakCard”.
TapCash
Merupakan produk uang elektronik yang diproduksi oleh Bank BNI. Dapat dimiliki oleh siapa saja, tanpa perlu memiliki rekening BNI. Kartu ini bisa didapatkan dengan mengunjungi kantor cabang BNI terdekat dan rekanan BNI TapCash seperti Indomaret serta Alfamart. Biaya untuk kartu ini Rp40.000, dengan rincian Rp20.000 kartu dan Rp20.000 saldonya. Saldo maksimal Rp1.000.000, dengan minimum top up Rp20.000.
BRIZZI
Dikeluarkan oleh Bank BRI, kartu digital ini punya banyak manfaat, terutama untuk transportasi umum. Kartu ini dilengkapi dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID), sehingga bisa top up secara contactless (NFC). Dapat diperoleh di seluruh kantor cabang BRI, online marketplace, serta minimarket terdekat. Dengan saldotop up maksimal Rp1.000.000 dan minimal to up Rp20.000, kartu ini dapat menemanimu keliling Jakarta naik Transjakarta.
E-Money
Merupakan alat pembayaran yang diterbitkan oleh Bank Mandiri sebagai alat pembayaran non-tunai. Dapat dimiliki oleh nasabah maupun non-nasabah, dengan saldo maksimum Rp1.000.000 dan minimum top up Rp20.000. Bisa digunakan untuk pembayaran tol, transportasi umum, maupun toko retail yang telah bekerja sama. Pembeliannya termasuk mudah karena dapat melalui Bank Mandiri terdekat, minimarket seperti Indomaret atau Alfamart, danonline marketplace.
Flazz
Produk dari BCA ini merupakan kartu transaksi multifungsi untuk melakukan transaksi atau pembayaran digital. Kartu ini punya chip RFID, sehingga bisa mempercepat proses transaksi non-tunai. Dengan top up minimal Rp20.000, kartu Flazz bisa digunakan untuk transaksi di berbagai merchant, toko buku, transportasi, tol, dan sebagainya. Beberapa merchant bahkan mempunyai promo khusus bagi pengguna kartu ini. Pembelian maupun top up saldonya pun mudah dan bisa dibeli dari online marketplace sampai isi saldo dari m-banking BCA.
Bukan hanya beraneka kartu transportasi, ada juga berbagai aplikasi yang bisa membuat kamu makin naksir bermusafir. Yuk, lihat aplikasi apa saja!
Aplikasi JakLingko
Selain mengeluarkan kartu elektronik, PT JakLingko juga menghadirkan layanan aplikasi sebagai alternatif pembayaran transportasi umum. Aplikasi ini dapat menjadi panduan dalam melakukan perjalanan, karena mempunyai fitur integrasi dengan empat moda transportasi lainnya, sehingga tarifnya lebih murah. Selain itu, ada pula panduan untuk memilih rute yang lebih cepat beserta pilihan transportasinya. Penggunaannya pun termasuk mudah, cukup download di Google Play Store dan isi data diri di aplikasi. Setelah itu kamu langsung bisa menggunakannya di berbagai transportasi untuk keliling Jakarta.
Aplikasi AstraPay
Aplikasi ini merupakan dompet digital yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam membayar kebutuhan. Sebagai anak perusahaan Astra Indonesia, AstraPay telah bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta dalam sektor transportasi, khususnya Transjakarta. Dengan menggunakannya, maka pembayaran Transjakarta menjadi lebih praktis. Karena cukup dengan mengunduhnya di Google Play Store, maka langsung bisa digunakan. Bahkan beberapa kali ada promo khusus, seperticashback yang bisa dinikmati.
Aplikasi LinkAja
LinkAja sebagai uang elektronik nasional memiliki ekosistem digital yang lengkap. Mulai dari transportasi udara, laut, hingga darat dapat digunakan dengan aplikasi ini. Karena sudah saling tertintegrasi, kamu bisa bepergian secara praktis, nyaman, serta aman Penerapan QRIS (Quick Reposne Code Indonesia Standard) merupakan salah satu alasan yang mempermudah pembayaran transportasi umum, khususnya di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan untuk pembayaran merchant online maupun offline melalui fitur QRIS tersebut. Fitur tarik tunai saldo dapat digunakan pula bagi pengguna ATM BNI, BRI, serta Bank Mandiri, tanpa harus menggunakan kartu ATM.
Setelah membaca berbagai macam metode pembayaran transportasi, kamu jadi makin tahu juga kan fitur pembayaran yang menarik. Dari berbagai macam cara pembayaran ini, mana nih yang jadi favorit Smartcitizen? Apapun metode pembayaran yang kamu pilih, yuk jadikan naik transportasi umum sebagai moda mobilitas favoritmu! Cek juga jadwal dan rute transportasi pakai fitur JakLingko di JAKI ya.